CHAPTER 20(Konflik tidak Penting)

65 58 1
                                    

Keributan terdengar dari lapangan belakang sekolah. Pada jam istirahat tersebut para siswa berkumpul di lapangan belakang sekolah. Mereka semua tidak ingin tertinggal untuk melihat konflik antara kedua geng di sekolah mereka.

"Fa, gue gak mau nyari ribut sama lo, jadi gue minta anggota lo yang udah mukulin anggota gue untuk minta maaf!" ucap Jhonata.

"Ngapain minta maaf?!, anggota lo aja tuh yang lemah!" jawab Rafael.

Jhonata yang mendengar perkataannya merasa kesal dan mengepalkan tangannya, tetapi dia masih bersabar karena tidak ingin membuat sebuah keributan. Para anggota Black Garden hanya bisa menahan emosi mereka sampai mendapat aba-aba dari ketua mereka.

"Anggota gue gak lemah, justru yang lemah tuh anggota lo!, mereka cuman berani sama cewe doang, sama kaya lo!!"

"Maksud lo apa?!" tanya Raissa yang masuk ke antara 2 ketua geng tersebut.

"Pacar gue gak kaya yang lo bicarain!!"

"Lo gak usah ikut campur!!" ucap Jhonata.

"Emang kenapa?!"

"Wajar dong gue ikut campur masalah pacar gue?"

"RAISSA!!" bentak Rafael dengan nada yang penuh amarah.

"Lo ikut gue sekarang!"
Rafael menarik tangan wanita itu dan membawanya pergi dari situ.

Rafael membawa Raissa menjauh dari kerumunan, membawanya pergi ke gudang sekolah, dimana tidak ada seorangpun disana dan hanya ada mereka berdua saja.

"Apa maksud lo tadi?!" tanya Rafael dengan amarah.

"Aku cuman pengen ngebelain kamu doang sayang"

"Sejauh ini gue udah sabar. Lo selalu ikut campur sama masalah gue, bahkan lo ikut campur tentang masalah pribadi gue, dan sekarang lo ikut campur dengan masalah Trething dan Black Garden. Kalau lo terus bersikap kaya gini, mending kita putus!!"

"Gak!, aku gak mau putus!!" jawab Raissa dengan mata yang berkaca-kaca.

"Aku sayang sama kamu Fa, itu sebabnya aku bersikap gaya gini, aku tuh khawatir sama kamu"

"Dengan lo yang ikut campur sama urusan gue?"

"Itu tuh bukan sayang ataupun cinta, itu semua cuman obsesi lo aja!!"

"Gue udah muak sama lo. Dan mulai saat ini juga, kita gak punya hubungan apapun lagi!!"

"Gak Fa, engga, aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu Fa!" ucap Raissa memohon sembari menangis agar hubungan mereka tidak berakhir.

Rafael yang memang sejak awal tidak menyukainya, tidak menanggapi permohonan gadis yang sedang menangis didepannya itu. Dia lebih memilih untuk meninggalkan wanita itu.

"Fa, jangan pergi Fa!"

"Fa!!"

"Rafa!!" teriak Raissa kepada Rafael yang pergi meninggalkannya.

"Hiks, hiks, hiks."

5 Kisah [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang