Pagi-pagi sekali Caca dan yang lainnya bangun dan bersiap untuk pergi keacara yang dinanti-nanti. Para wanita menggunakan gaun yang indah sehingga membuat penampilan mereka menjadi sangat cantik dan anggun. Dan para pria menggunakan jas berwarna hitam yang membuat mereka terlihat gagah.
Mereka semua berangkat kesebuah gereja yang cukup besar yang telah dihias sangat mewah. Banyak juga tamu undangan yang mulai berdatangan.
"I-ini serius? si Malik sekaya apa sih?" ucap Shinta melongo melihat semua kemewahan tersebut.
"Ini sih masih setengah dari kekayaan gue" ucap Rafael menyombongkan diri.
"Sombong amat" ucap Caca dengan wajah yang datar.
Melihat Caca bersikap seperti itu kepada dirinya, Rafael pun merangkul Caca untuk menyadarkan situasi mereka saat ini.
"Kamu ngomong apa sih sayang kok gitu sih sama aku?, kamu lagi dapet ya makanya jadi sensi gini?" ucap Rafael yang tersenyum lebar kearah Caca.
"E-eh... e-enggak kok, aku cuman... gak sabar aja pengen ketemu sama Indah, aku agak kesel sama dia jadi tadi aku agak kelepasan. Maaf ya aku ngelampiasin emosi aku ke kamu" ucap Caca dengan wajah yang mulai memurung.
"Iya gak papa sayang, aku juga kesel kok sama si Malik rasanya pengen nonjok muka tu anak" ucap Rafael yang mencoba menenangkan Caca dan memeluknya dengan erat.
"Ekhm, udah ngerahasian hubungan, sekarang malah mesra-mesraan" sindir Shinta. Rafael dan Caca mendapatkan tatapan sinis dari teman-temannya.
"Gitu amat sih, tar gue gak jadi nih buat nraktir kalian" ancam Rafael.
"Eh jangan gitu dong, kita semua cuman bercanda kok, ya kan" ucap Akbar sedikit panik.
"参加者の皆様、この特別なイベントへのお越しに感謝するとともに、ようこそお越しくださいました。イベントは約 7 分で開催されますので、参加者全員が空席に着席するようお願いいたします。"
"Sankasha no minasama, kono tokubetsuna ibento e no okoshi ni kansha suruto tomoni, yōkoso okoshi kudasaimashita. Ibento wa yaku 7-bu de kaisai sa remasunode, sankasha zen'in ga kūseki ni chakuseki suru yō onegai itashimasu."
Translet:
"Kepada para hadirin sekalian, saya ucapkan terima kasih dan selamat datang ke acara yang sangat special ini, acara akan dilaksanakan sekitar 7 menit lagi, jadi diharapkan untuk hadirin sekalian untuk menempati kursi yang telah tersedia" terdengar MC yang sedang mengarahkan para tamu undangan.
Semua orang telah duduk dikursi yang telah tersedia. Rafael dan yang lainnya duduk dikursi paling depan karena mereka adalah tamu kehormatan. Di depan sana sudah terlihat pendeta yang berdiri. Mempelai wanita dan pria pun memasuki ruangan, pendeta pun memanjatkan doa-doa dan mensahkan pasangan tersebut menjadi pasangan suami istri yang sah.
Acara yang dinanti-nanti bagi para jomblo pun tiba, pelemparan karangan bunga dari pengantin. Entah mitos atau pun tidak siapa pun yang mendapat karangan bunga tersebut diyakini akan menyusul kepelaminan nantinya.
Malik dan Indah pun melemparkan karangan bunganya dan karangan bunga tersebut didapatkan oleh Caca dan Rafael. Dalam waktu yang cukup lama mereka pun saling beradu tatap.
'Deg'
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Kisah [ END ]
RomanceKehidupan yg menyakitkan, kisah cinta yg di penuhi lika-liku, kisah yg penuh dengan drama dan plotwist yg tidak diduga-duga Langsung baca aja ya, jangan lupa difolow sama kasih votenya ya 😊👍