CHAPTER 35(Pacaran kontrak)

39 34 12
                                    

Disebuah ruangan yang begitu luas dan dipenuhi benda-benda mewah terdapat 2 orang laki-laki yang  sedang duduk berhadapan. Terlihat seorang pria paruh baya yang sedang menatap pria yang masih berusia 20 tahun-an dengan penuh intimidasi. Seketika itu pula ruangan tersebut terasa sangat sesak.

"Kenapa papah manggil aku?" tanya Rafael.

"Papah ingin membicarakan sesuatu dengan kamu"

"Papah ingin kamu untuk segera meneruskan perusahaan papah. Dan papah juga ingin kamu untuk segera menikah"

"Pah, aku baru aja lulus SMA pah. Dan aku juga baru aja masuk kuliah!"

"Papah tau itu, tapi papah udah gak sanggup lagi buat nerusin perusahaan papah, papah udah sakit-sakitan"

'Salah siapa suka mabok dan ngerokok' batin Rafael mengejek sang ayah, padahal dirinya sendiri pun sering merokok meskipun tidak seintens papahnya.

"Aku bakal nerusin perusahaan papah, tapi untuk menikah, enggak pah"

"Kalau kamu gak mau menikah papah akan menjodohkan kamu dengan anak teman papah yang ada di Amerika!" ancam sang ayah.

"Gak bisa gitu dong pah!, Rafael gak mau nikah sama anak temen papah!"

"Emangnya kenapa kamu gak mau sama dia?, bukannya kamu play boy?, kamu pikir papah gak tau kelakuan kamu selama ini!?"

"Ya aku akui aku tuh play boy, tapi itu dulu pah. Sekarang Rafael punya orang yang Rafael cintai, semenjak ketemu dengan dia Rafael jadi berubah"

"Apakah gadis itu pacar kamu?, sehebat apa gadis itu sampai bisa membuat kamu berubah?"

"Dia..."

"Hm?" sang ayah menunggu jawaban dari putranya tersebut.

"Di-dia pa-pacar aku" ucap Rafael gugup.

"Oh, kalau gitu papah ingin bertemu dengan dia"

"Apa?!"

"Hm?, kenapa?"

"Eeh... papah mau ketemu sama dia?"

Sang ayah pun menganggukkan kepalanya, "Minggu depan kita diner sama pacar kamu itu"

'Mampus gue' batin Ragael panik.

■■■

'

'Ting'

Suara notifikasi dari haendphone seorang gadis.

"Ck, siapa sih?!" decak gadis tersebut.

"Ck, siapa sih?!" decak gadis tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ish, apaan sih ni anak, gue lagi nyantai-nyantai juga"

5 Kisah [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang