"Kalian tuh ya, ini baru aja hari pertama masuk sekolah, kalian udah bikin masalah aja" teriak Bu Gerhana kepada Raissa dan Licia.
"Dia yang duluan bu" ujar Raissa kepada Bu Gerhana sambil menunjuk Licia.
"Engga bu, dia yang duluan" Licia pun melakukan hal yang sama seperti Raissa untuk membela dirinya.
"Udah diem, jangan ribut" teriak Bu Gerhana kepada mereka berdua.
"Kalian tuh udah kelas 12, kalian seharusnya malu sama adik kelas kalian. Kalian sebagai kakak kelas harus memberikan contoh yang baik kepada adik kelas kalian. Bukannya memberikan contoh yang buruk kaya tadi. Kalau sampai ada adik kelas kalian yang niruin gimana?"
"Kalian tuh seharusnya lebih bersikap dewasa, sebentar lagi kalian tuh bakal lulus. Termasuk kamu Raissa!"
"Kamu tuh kenapa sih, selalu aja bikin masalah, kamu mau kalau kamu gak lulus!?"
"Ya gak akan lah bu" jawab Raissa dengan senyuman yang sinis.
"Kan sekolah ini lebih mentingin uang dari pada prestasi."
"RAISSA!!" teriak Bu Gerhana dengan nada yang penuh emosi, dan mata yang melotot seperti akan keluar.
"Emang kenapa sih bu?, aku gak salah kan?, kenapa harus marah-marah segala, kan itu semua faktanya."
"Raissa, kalau kamu berani ngomong kaya gitu lagi, ibu akan--"
"Akan apa?, ibu mau ngeluarin aku?" tanya Raissa setelah memotong omongan guru BK sekaligus kepala sekolah itu.
"Kalau ibu ngeluarin aku, ibu tau kan resikonya apa?"
"Sekolah ini akan mendapatkan image yang buruk dimata orang"
"Image sekolah kita bakalan hancur karena ulah kamu sama pacar kamu itu!!" ucap Bu Gerhana kepada Raissa.
"Kan semuanya bisa ditutupi dengan ngasih uang tutup mulut aja kan!?"
"Kamu tuh kalau diomongin yang bener jangan nyahut terus."
"Emang kenapa sih bu?, kan aku bener, sekolah ini tuh bisa gampang dikadalin cuman pakai uang doang. Sebagian besar prestasi yang diterima oleh sekolah ini, itu semua dibeli cuman buat ningkatin image sekolah ini aja kan?"
"Sekarang mana ada sih bu, sekolah yang rela membuat image sekolahannya sendiri jadi buruk cuman buat bikin anak orang pinter dengan gratis!?"
"Sekarang tuh yang dibutuhin cuman uang, gak ada yang gratis di dunia ini !. Kalau pengen lulus sekolah tapi gak bisa apa-apa ya tinggal dikasih uang aja kepihak sekolahnya. Pasti langsung dilulusin meskipun anaknya bodoh sekalipun!"
"Udah, ibu pusing ngurusin kamu, sekarang kalian balik ke kelas kalian, dan kamu Raissa, jangan bikin masalah lagi!!!"
"Kok cuman aku doang sih yang dikasih peringatan?, seharusnya ibu ngasih peringatan juga dong ke cecunguk itu" protes Raissa kepada Bu Gerhana sambil menunjuk Licia.
"Udah gak usah protes segala, Licia tuh anak baik, rajin, dan gak pernah bikin masalah kaya kamu, kalau dia sampai bikin masalah sama kamu, itu berarti kamu udah keterlaluan."
"Udah, sekarang kalian balik ke kelas kalian, ibu pusing ngurusin kalian."
"Baik bu" jawab Raissa dan Licia secara bersamaan.
Setelah dimarahi habis-habisan oleh Bu Gerhana, Raissa dan Licia pun pergi untuk ke kelas mereka.
"Dasar caper, si paling murid kesayangan guru!" ujar Raissa kepada Licia.
"Apaan sih lo, gak jelas banget" jawab Licia dengan sinis dan bergegas untuk pergi ke kelas meninggalkan Raissa sendirian di lorong sekolah yang sunyi.
Jam pelajaran pertama sudah dimulai disaat mereka berada diruang BK. Licia benar-benar kesal karena dia tertinggal pelajaran untuk mengurus masalahnya dengan Raissa.
■
■
■
■
■
See you next chapter, by by👋
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Kisah [ END ]
Любовные романыKehidupan yg menyakitkan, kisah cinta yg di penuhi lika-liku, kisah yg penuh dengan drama dan plotwist yg tidak diduga-duga Langsung baca aja ya, jangan lupa difolow sama kasih votenya ya 😊👍