Tak terasa pernikahan yang dilalui Arga dan Yola sudah berjalan 10 bulan. Tentunya banyak peristiwa-peristiwa yang sudah mereka lalui bersama. Beberapa kali rumah tangga mereka juga diterjang badai ringan, tapi karena kebersamaan dan kekuatan mereka berdua mampu melewatinya.
Seperti hari Minggu ini, tepat jam 8 pagi keluarga Arga mengadakan makan-makan bersama di rumah bunda Vellyn, yang datang hanya Arga, Yola, Lisa, dan Alan.
"Sayang, jam tangan mas dimana?" teriak Arga menggeledah tempat aksesoris mereka berdua. Yola yang sedang membenarkan hijabnya didepan cermin tentu terkejut, jarak mereka begitu dekat dan suaminya berteriak begitu lantang.
Yola mendekati Arga dan ikut mencari jam tangan yang dimaksudnya.
"Hilang sayang" rengek Arga memeluk Yola dari belakang.
"Nggak hilang sayangku, nih ketemu, yang ini kan?" Ucap Yola menunjukkan jam tangan warna hitam yang harganya begitu fantastis. Arga mengangguk lucu dengan pipi yang bersemu.
"Sini aku pakein" ucap Yola menarik tangan Arga.
"Makasih sayang" ucap Arga mengecup bibir Yola.
"Sekarang gantian mas yang benerin hijabnya sicantikku ini" lanjut Arga merapikan hijab istrinya dengan telaten.
"MasyaAllah cantik banget si, istrinya siapa yah?" goda Arga menangkup pipi Yola.
"Istrinya mas Arga Zevallo Ravendra" Yola mengecup pipi kanan Arga dengan kaki yang berjinjit.
Arga mengecup seluruh inci wajah Yola hingga tak tersisa se senti pun.
"Hiks udahlah mas, ayo berangkat sekarang, pasti bunda dan ayah udah nungguin, mbak Lisa pasti udah dateng juga" cerocos Yola.
Cup!
Terakhir Arga mengecup kening Yola lama.
"Iya sayangku cintaku, ayo kita berangkat sekarang" ucap Arga merangkul pinggang Yola erat.
Mereka tak bawa baju ganti, kalau mereka mau menginap dirumah bunda, sudah tersedia baju buat mereka berdua.
***
Arga membukakan pintu mobil Yola lalu merangkul pinggang Yola dengan posesif.
"Assalamu'alaikum" ucap Arga dan Yola didepan pintu rumah bunda Vellyn.
"Wa'alaikumsalam, ayo masuk sayang, didalam udah ada semuanya" ucap bunda tersenyum sambil menuntun menantunya masuk.
Diruang tamu sudah ada ayah, Alan, dan Lisa yang menunggu mereka.
"Ayah" ucap Arga menghampiri ayahnya dan mengecup punggung tangan ayahnya diikuti Yola dibelakangnya.
"Sehat nak?" Tanya Ayah menatap menantunya.
"Alhamdulillah sehat yah" balas Yola tersenyum.
"Ya pasti sehat lah yah, kan suaminya dokter" ucap Arga menaik turunkan alisnya.
"Ya" balas ayah singkat sambil memutar bola matanya malas.
Arga tersenyum malu lalu mendekati ayahnya dan memeluk lengan ayahnya.
"Arga kalau dirumah gini juga nggak, Yola?" tanya Ayah menatap Yola. Dengan malu-malu Yola mengangguk.
"Ayo diminum dulu" ucap bunda membawakan minuman buat mereka.
Setelah puas menyantap jamuan. Mereka mulai membagi tugas untuk membuat ikan bakar, tugas laki-laki adalah membakar ikannya dan yang perempuan membuat bumbunya.
Suasana yang sangat menyenangkan, diiringi canda tawa. Yola terharu bisa datang di keluarga suaminya sebagai istri Arga, keluarga Yola yang sangat menyayanginya tanpa melihat latar belakangnya.
Lama Yola menatap suaminya, mertuanya, dan kakak iparnya. Sungguh ia benar-benar merasa beruntung.
Bunda Vellyn yang melihat menantunya melamun sambil menatap sendu, langsung peka dengan keadaan Yola.
"Mau peluk bunda?" Tawar bunda merentangkan tangannya. Yola tersenyum menanggapi, perlahan mendekati mertuanya yang sudah ia anggap ibu kandungnya, lalu memeluknya.
Waktu dzuhur telah tiba, mereka sholat berjamaah, dilanjut makan siang dengan lauk ikan bakar yang dimasak bersama-sama.
Mereka akan pulang sore, karna besok hari senin semua akan beraktivitas seperti semula.
***
Malamnya setelah sholat isya' Arga pamit ke rumah sakit karna ada urusan pasien yang harus diselesaikan detik itu juga.
"Mas pulangnya jangan lama-lama ya, aku takut kalau ditinggal malem-malem" lirih Yola memeluk lengan kekar Arga.
"Iya sayangku nanti mas usahain pulang sebelum jam 10" Arga memeluk Yola erat sambil mengecup kepala Yola berkali-kali.
"Janji ya mas?"
"Iya cantik, mas berangkat ya" ucap Arga mengecup seluruh wajah Yola dan Yola mencium punggung tangan suaminya.
"Assalamu'alaikum sayang"
"Wa'alaikumsalam mas"
Yola kembali melanjutkan kegiatannya yaitu menonton tv sampai Arga pulang.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 22.00 tapi Arga belum menunjukkan batang hidungnya sama sekali membuat Yola sedikit khawatir.
"Mas mana sih lama banget, aku kangen" ucap Yola menatap jarum jam yang terus berjalan. Tiba-tiba ide cantik terlintas dibenaknya.
Ia berjalan ke kamarnya dan mencari sesuatu yang ia inginkan.
"Assalamu'alaikum sayang, mas pulang, cantik udah tidur belum" teriak Arga berlari ke kamarnya.
"Sayang udah tidur apa bel-um" ucap Arga berdiri diambang pintu kamarnya.
"Mas Arga capek nggak?" Yola mendekati Arga menggunakan baju halal.
"Tadi mas emang capek banget sayang, tapi capeknya mas ilang seketika saat melihat cantik" ucap Arga mengecup bibir Yola.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU GADIS DESA [END]
General FictionYola cellyna Axyra, gadis desa yang hidup sebatang kara. keluarga besarnya enggan untuk menganggap Yola ada, hanya karna Yola miskin. Yola mempunyai kulit sawo matang, tapi bagi orang yang mencintainya Yola bagaikan princess cantik dari sebuah kera...