33

9.3K 160 4
                                    

1 tahun kemudian...

Keluarga kecil Arga sangat harmonis, bayi kembar yang kini sudah berusia 1 tahun dan mulai aktif membuat Yola terkadang kuwalahan, tapi ada Arga yang selalu sigap membantu Yola.

Azka Zevallo Saputra dan Azkiya Permata Axira adalah nama anak Arga dan Yola.

Hari minggu ini Yola memasak banyak, karna biasanya jika hari minggu, mertuanya, kakak iparnya dan kak Alvan akan datang ke rumahnya.

"Selamat pagi bunda" ucap Arga menggendong dua anaknya.

"Pagi juga kesayangannya bunda" ucap Yola tersenyum.

"Mam mam" ucap Kiya.

"Iya sayang, nanti kita makan, itu bunda udah mau selesai" ucap Arga duduk di kursi meja makan.

"Taraaa mamnya Azka dan Kiya udah jadi" ucap Yola memberikan dua mangkok kecil dihadapan anaknya.

"Sini Kiya disuapin bunda ya, kak Azka biar sama ayah" ucap Yola.

Ditengah-tengah mereka makan masih ada adegan romantis yang dilakukan Arga dan Yola, walaupun udah punya anak mereka masih tetap romantis dan mungkin tambah romantis.

Arga tersenyum, ia mengulurkan tangan kanannya untuk menggapai butiran nasi disudut bibir istrinya. Yola tersenyum kearah Arga.

Ting tong!!

Arga dan Yola saling tatap saat mendengar bel rumah berbunyi.

"Biar mas yang buka, cantik lanjutin aja makannya" ucap Arga menggendong Azka.

"Assalamu'alaikum Azka, om Alvan dateng bawa oleh-oleh" ucap Alvan bernada sambil menggendong alih Azka, dan memberikan kresek makanan ke Arga.

"Wa'alaikumsalam, Ayo masuk bang" ucap Arga menyuruh Alvan masuk, lalu ia menutup pintunya kembali.

"Ayo duduk di ruang tengah aja bang, bisa sambil nonton tv" ucap Arga diangguki Alvan. Arga menghampiri istrinya di dapur.

"Dek Kiya nya mana Azka?" tanya Alvan mengusap pipi gembul Azka.

"Mam mam" jawab Azka menunjuk kearah dapur.

"Kak Apannn" teriak Yola langsung duduk disamping Alvan dan menyenderkan kepalanya dipundak Alvan.

"Gimana kabarnya dek?" tanya Alvan.

"Baik kak"

"Silahkan diminum bang! Abang udah sarapan belum? Kalau belum biar Arga ambilin nasi" ucap Arga.

"Abang udah sarapan kok Ar" ucap Alvan.

"Tumben Alan sama istrinya belum dateng, atau nggak dateng?" Alvan memanggil Alan memang tidak memakai embel-embel abang atau kakak, karna mereka seumuran.

"Nggak tau kak, mungkin agak nanti" ucap Yola.

Ting tong!!

"Itu kayaknya mereka deh" ucap Arga berdiri mau membukakan pintu. Dan benar saja ayah, bunda, Alan dan Lisa yang datang.

"Dek Azkaaa dek Kiyaaa" teriak Lena berlari menghampiri sepupunya.

Yola dan Alvan menyakini tangan ayah dan bunda, lalu Alvan melakukan tos ala laki dengan Alan.

"Ngumpul-ngumpul gini enaknya makan-makan nih" ucap Ayah.

"Gimana kalau bakar-bakaran?" sahut Alan.

"Boleh tuh, ayo gass" ucap Arga.

"Kita beli bahan-bahannya dulu" ucap bunda.

"Beli ikannnya aja bun, dirumah masih lengkap bumbu-bumbunya" ucap Yola.

"Biar Alvan yang beli bun" ucap Alvan. Memang ayah bunda sudah menganggap Alvan seperti anaknya sendiri, seperti ia menganggap Yola, jadi mereka tidak lagi sungkan-sungkan.

"Boleh, perginya mau sendirian aja atau sama siapa gitu?" ucap bunda.

"Sama aku" sahut Yola tersenyum.

"Boleh kan mas?" tanya Yola meminta izin ke suaminya.

"Iya boleh" ucap Arga tersenyum mengacak hijab Yola.

"Ayo kak" ucap Yola diangguki Alvan.

"Kita pamit dulu ya semuanya, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

"Ayo langsung kebelakang aja" ucap Arga.

Ayah Kenzo, Alan, dan Arga mengatur bahan bakarnya, bunda dan Lisa membuat bumbunya. Sedangkan Lena, Azka, dan Kiya tengah bermain di rerumputan.

Ikan bakarnya sudah matang pas dijam makan siang.

Mereka semua duduk lesehan menikmati masakan bersamanya.

"Sayang aaaa" ucap Arga menyodorkan sesuap nasi.

"Emm...enak" ucap Yola.

Cup!

Arga mengecup pipi kanan Yola. Membuat Yola malu-malu sapi,

"Papaa"panggil Lena menarik tangan Alan.

"Iya, kenapa Lena?"

"Cium mama juga dong, kayak om Alga cium tante Yola" ucap Lena tersenyum.

Cup!

Alan mengecup pipi kanan Lisa, sama seperti yang dilakukan Arga kepada Yola.

"Ihh" ucap Lisa mencubit paha Alan membuat Alan tersenyum.

Mereka semua terkekeh geli.
Ayah Kenzo melihat Alvan yang sedari tadi hanya tersenyum.

"Tunggu bentar lagi ya? Nanti ayah cariin istri" bisik ayah ke Alvan, Alvan hanya tersenyum menanggapi.

Tanpa aba-aba Yola mendekati kakaknya dan mengecup kedua pipi kakaknya.

"Biar kakak nggak iri" ucap Yola tertawa. Alvan ikut tertawa sambil mencubit pipi Yola.

"Mas mau juga sayanggg" ucap Arga.

Cup!

Cup!

"Udah kan?" tanya Yola tersenyum manis, Lalu Arga merengkuh tubuh Yola dan mengecup kening Yola.

End

Terimakasih buat kalian yang udah mau membaca cerita ini dari awal sampai akhir, terimakasih atas vote dan dukungan yang kalian berikan💙

Mohon maaf, jika cerita ini terdapat sebait kata yang menyinggung hati kalian🙏

Ambil baiknya dan buang buruknya dari cerita yang aku buat☺️


Sampai jumpa diceritaku yang lain👋👋👋

Jepara, 20 Desember 2023

JODOHKU GADIS DESA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang