Seperti biasa kini Yola sendirian dirumah hanya ditemani bi Mirna, Arga sudah berangkat kerja tadi pagi.
Yola yang merasa bingung ingin mengerjakan apa, ia mengambil handphonenya lalu berkomunikasi dengan Dira.
Ia sangat merindukan sahabat kecilnya yang sudah ia anggap sebagai saudara. Nanti saat Arga pulang ia akan mencoba berbicara untuk pergi ke desanya menjenguk Dira.
Malam pun tiba Arga dan Yola sudah melaksanakan sholat Maghrib dan makan malam.
Saat ini mereka sedang rebahan di atas kasur dengan posisi Arga terlentang dan Yola tengkurap di atas tubuh Arga, paham kan?
Yola ingin mengungkapkan keinginannya tapi ia takut, mengingat bulan ini suaminya sudah banyak libur hanya untuk menemani dirinya dirumah.
Walaupun Arga tak mempersalahkan itu semua, Arga malah senang bisa berduaan dirumah bersama istrinya, walaupun begitu Yola merasa tak enak hati karna sering merepotkan. Ya walaupun sama suami sendiri.
"Cantiknya mas kenapa, hm?" tanya Arga peka.
"Kalau Yola mau pergi ke suatu tempat diizinin nggak? tapi ini perginya harus sama mas" ucap Yola menatap netra suaminya, tapi tangan kanannya tak tinggal diam, ia memainkan hidung mancung suaminya dari atas kebawah, bawah keatas, hingga kedalam lobang hidungnya. Kalau udah cinta mah apapun nggak jijik 🤭
"Kemana cantik?" Tanya Arga mengelus pipi chubby Yola.
"Ke itu yang disana mas" ucap Yola tak jelas.
"Kemana sayangku? keluar negeri buat honeymoon?" Tanya Arga dengan senyum merekah sampai matanya menyipit.
"Hehe" Yola tertawa kecil lalu menyembunyikan wajahnya di dada bidang Arga.
"Kalo ketawa berarti bener, iya kan sayang?"
"Bukan" rengek Yola menggoyangkan tubuhnya kekanan-kiri.
"Iya" ucap Arga menggoda Yola.
"Bukan mas" kesal Yola menjewer telinga Arga.
"Iya sayangnya mas" ucap Arga tertawa.
"Bukan ihh, Yola tuh pengen kerumah Dira, kanget banget sama dia, tapi kesananya nunggu mas libur aja" Arga tampak diam sedang memikir, lalu tersenyum menatap istri tercintanya.
"Mau berangkat kapan sayang?" Tanya Arga mengecup ubun-ubun kepala Yola. Posisi masih sama ya.
"Pas mas Arga libur aja"
"Masih lama sayangku, emang cantik masih sanggup menahan rindu lebih lama lagi?" Yola diam berfikir, sambil menunggu jawaban Yola, Arga bersuara.
"Rindu itu berat sayang, mas aja waktu merindukan cantik tuh rasanya nggak kuat banget, pengen cepet-cepet peluk yang kenceng sambil cium-cium gitu" ucap Arga tersenyum manis.
"Iya, Yola juga pengen peluk Dira, main bareng Dira, tidur bareng Dira gitu"
"Nah iya kan, mau kesana kapan?" Tanya Arga dengan nada sangat lembut.
Sebisa mungkin Arga akan selalu menuruti keinginan istrinya, karna dulu istrinya sudah terlalu banyak kesengsaraan, maka saatnya Arga mengganti kesengsaraan itu dengan kebahagiaan.
"Besok ya sayang?"
"Jangan"
"Terus kapan? Besok aja ya, mas mau ngasih tau ke atasan dulu" ucap Arga mengambil handphonenya.
"Dibolehin mas?" Tanya Yola saat Arga sudah selesai dengan telfonnya.
"Sangat-sangat dibolehin" ucap Arga tersenyum lalu mengecup pipi kanan-kiri Yola.
"Yess" teriak Yola heboh, ia memeluk leher suaminya kencang karena terlalu senang.
"Makasih mas Arga" ucap Yola tersenyum lebar sampai matanya tinggal segaris.
"Kasih mas hadiah dong sayang" ucap Arga menaik-turunkan alisnya.
"Mas mau apa?" Arga menunjuk kening, hidung, pipi, dan terkahir bibirnya. Tanpa banyak bacot Yola menuruti keinginan Arga, ia mulai mengecup singkat kening, hidung, dan kedua pipi Arga, dan mengecup lama bagian bibir suaminya.
"Ud-ah mas, udah adzan isya' tuh" ucap Yola.
"Nanti habis sholat dilanjut lagi kan yang?" Ucap Arga membelai wajah Yola.
"Habis sholat Yola mau beresin barang-barang buat dibawa besok" ucap Yola beranjak ke kamar mandi guna mengambil wudhu dan ikuti Arga yang berlari kecil menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU GADIS DESA [END]
General FictionYola cellyna Axyra, gadis desa yang hidup sebatang kara. keluarga besarnya enggan untuk menganggap Yola ada, hanya karna Yola miskin. Yola mempunyai kulit sawo matang, tapi bagi orang yang mencintainya Yola bagaikan princess cantik dari sebuah kera...