Sore ini zidan sedang melihat beberapa mahasiswa yang baru saja pulang dari sekolah dan zaidan pun juga melihat rendra menyadari jika zaidan mengawasi rendra, rendra pun menghampiri zaidan
"Ngapain lo di sini? "
"Nggak bang cuman liatin orang pulang sekolah aja "
"Gausah panggil bang langsung pke nama gue aja btw lo umur berapa? "
"Gue umur 16 sih baru kelas 1 sma cmn putus sekolah karna gue pindah kesini eiden juga terpaksa putus sekolah juga"
"Ga jauh beda ama gue tuh gue juga 16 kenapa lo ga sekolah di tempat gue aja? "
"Ga sih kayanya gue ga punya biaya buat masuk sekolah lagi"
"Emang orang tua lo ga mau ngebiayain sekolah lo sama eiden? "
"Jangan kan biayain gue sm eiden buat sekolah uang makan aja gue nyari sendiri"
"Emang orang tua lo kemana? "
"Gatau gue udah ga peduli sama mereka lagian mereka juga udah ga peduli sama gue dan eiden "
"Kenapa gitu? "
"Gue belum berani buat cerita ke lo sorry"
"Oke gpp gue paham privasi orang kok btw lo mau ga sekolah bareng gue? "
"Kalo di tanya sih ya mau mau aja kali tapi dana nya yang ga ada"
"Tenangg papah gue yang punya sekolah kok jadi gue bisa minta tolong sma bokap gue buat masukin lo ke sana buat biayanya biar gue yang urus dan eiden juga bisa sekolah di sekolah keponakan tante gue aman kalo soal biaya gampang bisa gue urus"
"Ga deh makasih atas tawaran nya "
"Yaudah deh klo gitu gue ga maksa oh ya gue mau balik dulu ya mau ganti baju sekalian mau jenguk nauren "
"Oke"
Rendra pun meninggalkan zaidan sendirian , zaidan pun melihat jam di tangan nya dan zaidan melihat sudah pukul 16.30 akhirnya zaidan memutuskan untuk kembali ke rumah
"Zaidan kesini dulu kamu" ucap hendrawan tiba tiba memanggilnya dan di sana juga ada eiden yang sudah duduk di ruang tamu
Zaidan pun mendatangi Hendrawan dan duduk di sofa dekat eiden
"Kenapa? "
"Papah mau masukin kalian ke sekolah baru buat zaidan kmu masuk ke sma 1 samudra dan eiden ke sd 1 samudra "
"Gimana kalian mau tidak ? " ucap Ranti tiba tiba datang
Eiden dan zaidan pun mengangguk kecil dan akhirnya hermawan pun mendaftarkan mereka berdua ke sekolah baru mereka
---
"Keadaan adek gimana bang? " ucap vania
"Udah membaik sih bun katanya besok udah boleh pulang " ucap rendra
"Alhamdulillah kalo gitu " ucap eksa
" yaudah pah bun abang mau ke tempat adek dulu takut nya ga ada yang jagain paling ga kan cuman dokter theo yang ada disana "
"Kamu hati hati ya jangan ngebut ngebut di jalan"
"Siap ibu negaraa kalo gitu abang pamit ya bun pah assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam" ucap eksa dan vania bersamaan
Rendra pun mulai mengendarai motornya untuk menuju rumah sakit namun tiba tiba di pertengahan jalan kepala Rendra terasa berat dan sangat sakit
"Kenapa kepala gue sakit banget pandangan gue jadi burem"
Karna pandangan Rendra yang semakin buram Rendra tak melihat jika di depan nya sudah ada mobil dari berlawanan arah dan akhirnya kecelakaan pun tak bisa di pungkiri lagi

KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA
Roman pour Adolescentssemesta menceritakan seorang anak kembar yang hidup dalam keluarga yang harmonis dan tidak pernah ada kekerasan dalam keluarga mereka nauren soraya seorang wanita yang selalu merasa bahagia berkat abang nya narendra maheza seorang lelaki yang sela...