"EIDEN! " ucap zaidan
"Abang... " ucap eiden dengan suara lirih
Tangan gemetar, baju penuh darah, mata bengkak bahkan lebam di tangan kaki yang semakin memburuk itu yang sedang di alami oleh eiden, zaidan yang melihat kedaan adiknya itu langsung merasa sangat lemas
Zaidan berjalan perlahan ke arah adik nya lalu memeluk adik nya dengan kuat "maafin abang, abang udah jahat sama eiden, abang itu orang jahat yang berani ninggalin adiknya sendirian di rumah dengan keadaan yang salah" ucap zaidan
"Bukan ini bukan salah abang, ini salah papah" ucap eiden dengan nada lirih
"Mamah sama papah kemana? "
"Mamah pergi entah kemana kalau papah... " eiden tak berani mengucapkan kata itu karna memang hermawan sudah ada di belakang mereka
"Bagus jam segini baru pulang habis dari mana kamu?! " ucap hermawan
"APA YANG UDAH PAPAH LAKUIN KE EIDEN?! EIDEN MASIH KECIL PAH DIA GA NGERTI APA APA KENAPA PAPAH PUKUL?!!! "
Plakk
Tamparan keras mendarat di pipi kiri zaidan, mati matian zaidan menahan amarah nya karna ia masih menghargai hermawan sebagai papah nya
Kedua tangan zaidan sudah mengepal sangat kuat bahkan bisa saja ia memukul papah nya sendiri itu namun eiden menahan kaki zaidan
"ANAK GATAU DIRI UDAH DI RAWAT UDAH DI BESARIN INI BALASAN KAMU KE PAPAH!! "
"PAPAH JAHATT PAPAH UDAH NGERUSAK KEBAHAGIAAN EIDEN SAMA ABANG EIDEN BENCI PAPAHHH!! " ucap eiden sambil menahan air matanya agar tidak jatuh
Tamparan pun melesat ke arah eiden lalu dengan sigap zaidan menahan tamparan itu
"CUKUP PAHH, PAPAH UDAH MENGINGKARI JANJI PAPAH KE KITA UNTUK GA NGERUSAK KEBAHAGIAAN EIDEN SAMA ZAIDAN! "
"INI SEMUA KARNA MAMAH KAMU DIA YANG UDAH BUAT PAPAH EMOSI!! "
"CUKUP PAH SETIAP HARI PAPAH SELALU BAWA SEKERTARIS PAPAH ITU KERUMAH DAN MAMAH, MAMAH JUGA SAMA TOLONG PAH JANGAN BAWA WANITA ITU KESINI ZAIDAN MOHON! "
"Sekarang papah keluar zaidan sama eiden mau nenangin diri"
Zaidan pun menutup pintu kamar nya dengan perlahan sedangkan hermawan berjalan menuju kamar nya
"Eiden nanti abang mau pergi jam 10 eiden di rumah ya? "
"Abang mau kemana? "
"Ada urusan sama temen abang"
Tingg ting ting
"Hp abang bunyi"
"Bentar ya eiden "
Zaidan pun mengambil ponsel nya yang ada di saku celana lalu duduk di kasur sambil membuka layan ponsel nya
0867****
Jam 9 gue tunggu lo di depan rumah gue
Anda
Siapa?
0867****
Rendra
You sv 0867**** Rendra
Anda
Oke
"Siapa? "
"Temen abang, abang mau mandi dulu"
Eiden mengangguk mengerti , zaidan pun berjalan menuju kamar mandi dan tak lama dari itu zaidan pun selesai mandi lalu zaidan membawa gitar nya ke balkon
****
"Kaget ga kaget ga kaget lah masa nggak" ucap nauren
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA
Teen Fictionsemesta menceritakan seorang anak kembar yang hidup dalam keluarga yang harmonis dan tidak pernah ada kekerasan dalam keluarga mereka nauren soraya seorang wanita yang selalu merasa bahagia berkat abang nya narendra maheza seorang lelaki yang sela...
