28. pertunangan

4 1 0
                                    

"Ga bau jigong " ucap eiden , zaidan hanya terdiam dan kehabisan akal untuk berbohong kepada eiden

"Emang bohong ke anak kecil tu susah" gumam zaidan

"Bang zai gabisa segampang itu buat bohongin eiden " lanjut eiden

"Hmm ya maaf kalo abang dari tadi bohong sama eiden, emang dari tadi abang nangis" ucap zaidan jujur. "Kenapa? " ucap eiden

"Ka-" brukk

Ucapan zaidan terputus karena secara tiba tiba pintu kamarnya di buka secara keras oleh hermawan

"Turun papa tunggu di ruang TV" ucap hermawan dan langsung meninggalkan mereka berdua. Zaidan dan eiden hanya bertatapan wajah saja namun mereka memilih untuk mengikuti arahan hermawan takut jika mereka tidak melakukannya hermawan akan menyeret mereka

Sesampainya di ruang TV zaidan dan eiden pun terkejut melihat seorang wanita dengan tubuh ramping dan menggunakan dres ketat warna merah cerah "siapa? " gumam zaidan

"Eh udah turun sini duduk sama tante" ucap wanita itu, zaidan dan eiden pun berjalan perlahan menuju wanita itu dan duduk berhadapan tak berselang lama hermawan datang dari arah dapur dan membawa 4 gelas teh

"Kenalin ini tante tania sekertaris papah " ucap hermawan

"Oo salam kenal tante saya zaidan ini adik saya eiden" ucap zaidan dan eiden hanya mengangguk saja

"Salam kenal juga nama tante tania, oh iya kalian sekolah dimana? " ucap Tania

"SMA 1 samudra" ucap zaidan
"SD 2 kriya" ucap eiden

"Kelas berapa? " lanjut tania

"12" ucap zaidan
"5A" ucap eiden

"Oh iya sayang jadi kapan mau ngasi tau mereka tanggal nikah kita? " ucap Tania kepada hermawan

"SAYANG?! "
"TANGGAL NIKAH?! "

"Loh kalian belum di kasih tau? "

"Kan papah sudah bilang kalo papah mau nikah" ucap hermawan

"Oke fine sekarang papah pergi dari rumah ini! " ucap zaidan

"MAKSUD KAMU APA NGUSIR PAPAH?! " ucap hermawan

"INI RUMAH ZAIDAN JADI BEBAS DONG MAU NGUSIR SIAPA?! " ucap zaidan terang terangan dan tanpa di sadari hermawan lupa akan hal itu

"Zaidan tolong jangan usir papah, rumah yang ada di Korea sudah di beli oleh orang lain kalau papah kamu usir papah tinggal dimana? "

"Kantor papah kan luas lagian kalo kata temen punya mama tiri gaenak jahat" ucap eiden

"Tante ga jahat kok"

"Oke zaidan kasih kesempatan kalo misal ada yang berani ngelukain eiden awas aja kalian dan untuk pernikahan kalian zaidan dan eiden gak bakalan dateng" ucap zaidan

"Yaudah terserah saja" ucap hermawan

Zaidan dan eiden pun memilih untuk pergi dari situ dan masuk menuju kamarnya karna waktu sudah menunjukkan pukul 21.00

"Eiden kamu tidur dulu ya abang masi mau ngerjain tugas" ucap zaidan

"Okey" ucap eiden

***

"Kita kira zaidan lagi ngapain ya? " ucap nauren

"Nau turun dulu dong bantuin gue belajar besok kan ada ulangan" ucap rendra

"Iya bentar gue kesana" ucap nauren

Setelah beberapa saat akhirnya nauren menemui rendra di ruang tengah dan mengajari apa yang rendra tidak di ketahui

SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang