Saat rendra sedang duduk di kursi tunggu rumah sakit tak lama dari itu ayana dan Diego pun kembali dan menghampiri rendra
"Gimana? " ucap rendra
"Udah aman, nauren gimana? " ucap ayana
"Belum ada Perkembangan" ucap rendra tiba tiba rendra teringat akan pesan yang di tulis jendra
"Sekarang jam pulang sekolah belum? " ucap rendra
"Udah sih harusnya " ucap Diego
"Ay go gue titip nauren ya ntar kalo dokter Theo dateng nanyain gue bilang aja ada urusan " jelas rendra
"Oke" ucap ayana dan Diego bersamaan
Rendra pun meninggalkan mereka berdua di rumah sakit lalu menuju ke lokasi yang telah di beritahu oleh jendra tadi sesampainya ia di sana rendra hanya melihat sebuah gang yang bertuliskan gang mawar namun beberapa warga berkata jika itu adalah Jl. Cendrawasih 4
"Ini kah? Tapi ngapain cuma ada perumahan doang? " ucap rendra pada dirinya sendiri
Rendra pun menepikan motornya lalu duduk di bawah pohon "gue udah kayak orang gila anjir tapi ga masalah sejuk juga di sini" ucap rendra lagi
Tak lama dari itu seorang tukang bakso pun lewat di depan rendra lalu Rendra pun memanggilnya tukang bakso itu
"Mang sini dulu " ucap rendra
"Iya den bentar" ucap tukang bakso
"Pesen satu ya mang " ucap rendra sambil membersihkan celananya
"Siap " ucap tukang bakso lalu membuatkan 1 untuk Rendra setelah selesai pun tukang bakso itu mengantarkan baksonya kepada Rendra
"Makasih ya mang " ucap rendra "sini aja mang saya mau curhat sambil makan bakso" ucapnya lagi
"Waduh kenapa den?" Ucap tukang bakso
"Jadi gini mang saya tu dari tadi di sini kayak orang gila tau ga karna nungguin temen saya katanya saya di suruh ke sini tapi ga dateng dateng" ucap rendra
"Lho kok bisa? Emang nya ga sekolah? " ucap tukang bakso
"Loh kok tau kalo saya masih sekolah? "
"Ya tau masak pake seragam sma pake sepatu bawa tas gini kerja "
"Iya juga " ucap rendra sambil terkekeh kecil "tapi kan udah jam pulang sekolah mang" lanjut rendra
"Memang pulang jam berapa? " tanya tukang bakso "Jam 3" ucap rendra
"Ya pantesan orang sekarang baru jam 2 " ucap tukang bakso sambil melihat jam di handphone miliknya
Rendra pun melihat jak di hp nya dan ternyata benar sekarang masih jam 2 "loh beneran gila dong saya? " ucap rendra yang sepertinya sedang sadar diri namun tiba tiba jendra datang
"Loh ini siapa lagi mau pesen bakso mas? " ucap tukang bakso
Jendra pun melepas helm miliknya "gue nungguin lo ya hampir 1 jam eh bukanya pulang jam 3? " ucap rendra
"Gurunya ga masuk mending gue keluar" ucap jendra "ayo ikutin gue" ucapnya lagi lalu menggunakan lagi helm nya lalu menghidupkan motor miliknya dan dengan tanpa dosa jendra langsung pergi begitu saja
"Heh bakso gue belom abis" ucap rendra "nih mang kalo ada kembalian ambil aja makasih mang" ucap rendra lalu mengikuti jendra
"Rejeki nomplok bakso harga 6 ribu dapet nya 20 ribu" ucap tukang bakso
Rendra masih mengikuti jendra dari belakang dan tak lama dari itu mereka sampai ke suatu tempat yang sangat sepi bisa tebak diamana? Yap betul kuburan
"Jen lo ngapain ngajak gue ke kuburan? " ucap rendra

KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA
Teen Fictionsemesta menceritakan seorang anak kembar yang hidup dalam keluarga yang harmonis dan tidak pernah ada kekerasan dalam keluarga mereka nauren soraya seorang wanita yang selalu merasa bahagia berkat abang nya narendra maheza seorang lelaki yang sela...