18. tempat ternyaman

6 1 0
                                        

Zaidan keluar rumah sambil menutupi telinga eiden, zaidan pun mengambil motornya dan mengeluarkan sepeda milik eiden

"Eiden nanti kamu main sama celsie di taman aja ya biar ga denger suara mamah sama papah, kalo ada apa apa pencet tombol merah yang ada di jam tangan kamu okey? " ucap zaidan sambil menuntun sepeda milik eiden

Eiden mengangguk kecil "iya bang, bang zai keluarnya jangan lama lama ya? "

"Iya eiden kalo gitu abang pergi dulu ya? " ucap zaidan sambil mengelus kepala milik adiknya itu

Eiden pun berjalan mengikuti zaidan dari belakang menuju ke gerbang rumah nya namun tiba-tiba eiden melihat zaidan seperti orang lihat setan (kaget)

"Sejak kapan lo di situ? " ucap zaidan

"Sejak lo keluar sambil nutupin telinga eiden , lagi ya? " ucap Rendra seolah mengetahui apa yang terjadi di dalam rumah zaidan

Zaidan mengangguk kecil , "gpp nanti lo bisa cerita ke gue, gue bakal jadi tempat curhatan lo" ucap Rendra

"Eh ada bang Rendra, bang zaidan mau pergi sama bang Rendra ya? " ucap eiden sambil melihat ke arah Rendra dan zaidan secara bergantian

"Eh eiden, iya nih eiden mau apa nanti bang Rendra beliin" ucap Rendra

"Ehh ga usah bang nanti ngrepotin "

"Gapapa eiden sesama tetangga kan har-" ucapan Rendra tergantung karna mendengar teriakan dari dalam rumah zaidan

"CUKUP MAS AKU LEBIH BAIK MATI. " ucap Ranti tiba tiba

Dan wanita tersebut sekarang ingin mengeluarkan mobil nya dengan tergesa-gesa Ranti pun pergi meninggalkan rumah secepat mungkin

"Pergi yok ndra gue udah ga kuat " ucap zaidan

"Abang jangan lama lama ya eiden takut"

"Iya eiden sekarang kamu ke tempat celsie sekarang buruan, abang takut nanti kalo bang ninggalin kamu papah malah nyelakain kamu" ucap zaidan panik

"Iya bang" ucap eiden lalu meninggalkan Rendra dan zaidan dengan tergesa-gesa eiden mengayuh sepedanya sekuat tenaga

"Ayok ndra " ucap zaidan, Rendra menjawab dengan aggukan

Mereka pun mengendarai motornya sedikit mengebut karna mereka tak mau mendengar suatu kata yang tidak sepantasnya keluar

Sekarang mereka sudah mengendarai motornya secara perlahan dengan kesempatan ini Rendra pun bertanya kepada zaidan

"Zai ini kita mau kemana? "

"Ketempat yang gue bilang tadi gue gatau tempat nya karna kan gue baru di sini jadi lo duluan aja ntar gue ngikutin lo dari belakang"

"Oke" ucap Rendra lalu mendahului zaidan

Tak lama kemudian mereka pun sampai di tempat tujuan mereka yaitu mall, zaidan ingin membeli buku yang tadi ia temui di perpustakaan

"Lo mau cari apa di mall ini? " ucap Rendra

"Buku sama alat lukis"

"Kalo buku mending ke gramed ayok sekalian gue mau beli buku juga "

Zaidan menjawab dengan anggukan kecil, mereka pun mulai memasuki mall tersebut zaidan dan Rendra naik ke lantai 2 untuk mencari gramedia dan tak lama kemudian mereka pun menemukan gramedia tersebut

Zaidan dan Rendra pun mulai mencari buku apa yang ingin mereka beli dan tentu saja zaidan mencari buku yang berjudul 'rusak saja buku ini' ia sangat menginginkan buku tersebut dan tak lama kemudian zaidan pun menemukan buku tersebut

SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang