44. kembali pulang

5 0 0
                                    

Saat mereka bertiga memasuki salah satu ruangan betapa terkejutnya mereka ketika melihat kyza yang sudah terbaring lemah di lantai

"KYZA?! " ucap jendra panik dan langsung mengangkat kepala kyza agar berada di pangkuannya

"J-jen" ucap kyza dengan nada lirih

"G-gue minta tolong,... K-kalo ken balik.... Kasih bonekanya" ucap kyza lagi

"Lo ngomong apaan hah? Lo bilang bakal ngelakuin apapun biar ken pulang, lo jangan ikut pulang bego" ucap jendra yang semakin panik

"Paska, paska dimana? Harusnya dia sama lo" ucap rendra

Kyza menujuk salah satu ruangan yang terkunci dengan segera rendra pun mendobrak pintu itu dan melihat paska yang sudah terkapar lemah

"PASKA" 

"Ren, tolong selamatin gue dan kyza, gue gamau mati sekarang" ucap paska

"Gue bakal bawa lo ke RS sekarang, ZAI TELPON ANAK ANAK SURUH KESINI" ucap rendra

"SIAP REN" ucap zaidan lalu menelepon semua  temannya dan mengirimkan lokasi yang sudah di berikan tak luma zaidan juga berpesan agar membawa alat pemukul asal jangan sajam

Sedangkan rendra, jendra, dan zaidan membawa kyza dan paska menuju rumah sakit terdekat. Namun saat di pertengahan gang sempit itu terdapat segerombolan orang yang sudah membawa senjata

"Woi, mau lo bawa kemana mereka? " ucap orang itu

"Lo siapa hah?! " ucap rendra

"Kalian ga perlu tau gue siapa intinya gue mau habisin kalian sekarang"

"Woii sebelum lo habisin mereka langkahi dulu mayat kita" ucap seseorang dari belakang para preman itu

"REN, LEWAT ARAH BELAKANG LO DI SANA ADA GANG KECIL YANG LANGSUNG MENUJU PUSKESMAS" ucap seseorang dari belakang preman tadi dan jika di dengarkan lebih jelas itu adalah suara dari sean

"THANKS GUYS, LO PADA DATENG TEPAT WAKTU" ucap rendra

"Jen, ren, lo berdua antar paska sama kyza aja ke puskesmas biar ini gue yang tangan ini sama anak anak" ucap zaidan

"Lo yakin bisa zai? Dengan kondisi lo... " ucap rendra

"Lo tenang aja, gue rela mati demi selamatkan temen gue sendiri " ucap zaidan dengan lantang lalu berlari ke arah preman dengan membawa tongkat besi yang ia bawa dari tadi

Angkasa yang mengetahui jika akan menyerang pun memberikan kode kepada temannya untuk mundur beberapa langkah mencari tempat yang leluasa karena tidak mungkin jika mereka berkelahi di tempat sempit seperti itu.

Setelah menemukan lahan yang luas mereka pun langsung menyerang para preman dengan semangat dan tak lupa juga menggunakan teknik komunikasi.

Di pertengahan perkelahian itu tiba tiba ada seorang laki laki yang sangat pintar berkelahi ikut membantu zaidan  melawan para preman dan akhirnya mereka pun berhasil mengalahkan preman tanpa luka sedikitpun.

"Good job guys" ucap zaidan sambil melakukan tos

"Capek anjirr ternyata" keluh sean

"Yaiyalah namanya juga berantem mana ada orang berantem ga capek" lanjut angkasa

"Tu orang siapa? Tiba-tiba bantuin kita tadi, jago juga dia berantem nya ikut taekwondo gasi? " ucap Aksa

"Gatau, gue samperin bentar" ucap zaidan lalu menghampiri orang yang telah membantunya tadi

"Hai? Lo siapa kok bantu gue sama temen temen gue pas lagi berantem tadi? " ucap zaidan

"Ehh iya sorry, tadi gue ga sengaja lewat sini an liat beberapa motor keparkir di deket gang gue kira ada kecelakaan terus gue turun dari mobil ternyata ada yang berantem, and gue liat kalian kayak kewalahan gitu jadi gue bantuin deh" jelas orang itu

"Btw thanks ya, kenalin gue zaidan" ucap zaidan lalu menjulurkan tanganya

"Salam kenal, nama gue ken sebasta saskara lo bisa panggil gue ken"
"Ohh okey, Hai ken oh ya sorry banget gue harus pergi sekarang temen gue lagi di rumah sakit "
"Gue boleh ikut? Siapa tau gue bisa bantu? "
"Boleh, lo nebeng aja bareng gue "
"Oke, thanks ya"

Zaidan menunjukkan kedua ibu jarinya, lalu zaidan pun berteriak kearah teman temannya untuk membawakan motor milik rendra dan jendra kebetulan juga ada yang tidak membawa motor alias nebeng.

Zaidan dan ken pun berangkat menuju rumah sakit kebetulan rendra tadi sudah mengirimkan alamat rumah sakitnya dan tak lama dari itu mereka pun sampai di depan rumah sakit itu lalu mereka pun masuk kedalam rumah sakit.

"Permisi sus mau tanya, pasien atas nama kyza dan paska ada di sini?. " ucap zaidan
"Ada mas, di ruang UGD. " ucap suster itu
"UGD di sebelah mana ya sus? "
"Mas nya lurus aja dari sini nah di situ ada penunjuk arah nya. "
"Oke makasih sus. "

Zaidan dan ken pun mulai berjalan sesuai penunjuk arah dan tak lama dari itu mereka pun akhirnya bertemu dengan rendra.

"Ren, gimana kyza?. " ucap zaidan
"Gue gatau zai, masi di priksa. " ucap rendra dengan nada lemah
"Memangnya kenapa kok bisa masuk rumah sakit gini?. " ucap ken
"Masalah itu kita juga gatau, tadi kita udah nemuin mereka sekarat, kayaknya sih karna preman tadi. " jelas zaidan

"Tapi apa masalahnya tu preman ama kyza?. " ucap rendra
"Ni kutub biasanya tau segalanya. " ucap zaidan
"Kutub siapa?. " tanya ken
"Lupain gue gampang banget. " ucap jendra yang sedari tadi sudah menatap ken dengan serius

Jendra pun melemparkan boneka milik kyza ke arah ken, "Jendra?. " ucap ken yang terkejut akan hal itu

"Iya, ini gue Rajendra Fadil Arsenio dan lo, Ken Sebasta Saskara. " ucap jendra secara lengkap

"Gue ken jangan bilang yang di dalem itu?."
"Iya, itu kyza, gua gatau kenapa bisa gitu nah kenapa lo harus pergi gitu aja dari indo tanpa memberi penjelasan yang jelas dan rinci, ken?. " ucap jendra dengan tegas dan kini ia telah berdiri di hadapan ken

"G-gue salah, gue minta maaf, gue tau gue salah gara-gara gue pergi tanpa kabar kalian jadi ribut dan rendra sama zaidan jadi korban amukan kyza gue tau semua dari papah. "
"Om Remon? Bukannya dia udah di penjara di luar negri?. "
"Iya, papah emang sempet di penjara selama 1 tahun sama pihak amrik karna kasus korupsi tapi sekarang udah bebas dan beberapa bulan yang lalu papah balik ke indo dan dia ngurung gue di kamar dan gue cuma bisa minta bantuan sama orang suruhan papah yang ada di indo. "

"Oke, gue paham, tapi kena-"
"Keluarga kyza dan paska? " ucap dokter yang baru saja keluar dari ruang ugd

"Kami sahabatnya dok, gimana keadaan kyza dan paska?. " ucap jendra
"Mereka tidak apa apa untungnya kalian tepat waktu sampai sini, kyza kehilangan cukup banyak darah namun untung saja di rumah sakit ini masi ada cukup stok darah yang sesuai dengan kyza, sedangkan paska hanya mengalami patah tulang di bagian tangan. " jelas dokter itu

"Syukurlah, saya boleh masuk kedalam tidak dok?. " ucap ken
"Kalian boleh masuk, tapi jangan brisik ya. " jawab dokter
"Siap dokk. " ucap ken dengan penuh semangat

Mereka pun mulai masuk kedalam ruang ugd dan langsung menghampiri kyza dan ken yang masih terbaring lemah di damkar rumah sakit.

Halooo guysss sorry telat update, oh yaa akhir akhir ini jarang up di instagram soalnya memang jarang buka ig. Mungkin kalo buat saluran WA gitu bagus yaa nanti link ku taruh di bio akun wattpad ku ya guysss

HAPPY READING 📖📖

SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang