45. kepulangan ken

5 0 0
                                    

Kyza dan paska masih saja terbaring lemah di damkar rumah sakit dan terdapat selang yang menancap di tangan dan hidung mereka.

"Gue gatau siapa yang bikin olahraga sampe kalian gini." Ucap ken dengan raut wajah sendu sambil melihat ke arah kyza dan paska.

"Kalo gue tau siapa yang bikin ulah, gue janji bakal balas dendam buat kalian. " lanjutnya

"Udah ken, itu biar gue sama anak anak lain yang urus lo tenang aja. " ucap rendra yang mencoba untuk menenangkan hati ken.

"Thanks ren, gue bakal bantu semampu gue. " ucap ken lagi , beberapa saat dari itu ken mendapatkan panggilan dari seseorang

"Gue angkat telfon dulu ya". Ucap ken lalu pergi dari ruang rawat kyza dan paska

Ken pun mengangkat telfon dari seseorang di seberang dan ternyata itu salah satu orang suruhan Remon- ayah kandung ken, dan setelah menerima telepon itu ternyata ken di suruh untuk kembali ke apartemen milik ayahnya.

Ken pun kembali masuk kedalam ruangan dan berpamitan kepada rendra, jendra, dan zaidan namun sebelum Ken melangkahkan kakinya untuk keluar ruangan secara tiba-tiba terdengar suara lirih dari mulut kyza.

"K-ken." Ucap kyza yang masih dalam keadaan mata tertutup, Ken pun berbalik lalu berjalan mendekati kyza dan menggenggam tangan kyza dengan erat.

"Za, iya ini gue Ken, gue pulang demi lo za, ayo sadar zaa". Ucap Ken yang menggenggam erat tangan kyza dengan gemetar .

Perlahan kelopak mata milik kyza pun terbuka sedikit demi sedikit " K-kenn. " suara lirih itu kembali terdengar lemah dari mulut kyza.

"Iya zaa, gue di sini ayok bangun"

Pandangan kyza pun perlahan menoleh ke sumber suara setelah ia mengarahkan pandangannya ke samping kyza pun melihat Ken dan secara tak sadar cairan bening keluar dari kelopak mata kyza.

"K-ken, lo pulang? "

"Gue pulang demi lo" ucap ken dengan nada yang gemetar menahan tangis lalu ia pun memeluk erat tubuh kyza, kyza pun membalas pelukan itu dan tak sadar Ken sudah menangis di pelukan kyza.

"Gue pulang demi lo za, lo gaboleh pergi dari gue. " ucap ken yang masih sedikit gemetar karena menangis.

Kyza yang masih lemas pun berusaha menggerakkan tangannya untuk menghapus air mata milik Ken yang sedari tadi membasahi pipi, "jangan nangis"

"Boneka ini masih aja lo jaga, ngapain sih? Cewek yang gue taksir gue udah gasuka ".

"Ini satu satunya barang terakhir yang lo kasih buat gue sebelum lo pergi makanya gue jaga"

"Terserah, sekarang ini jadi punya lo" ucap ken sembari menyodorkan boneka yang ia pegang.

"Buat gue? "

"Iya buat lo, oh ya ren, gue titip kyza ya gue harus balik ke apartemen mau beres beres ini nomor gue kalo butuh apa apa chat aja". Ucap ken sembari memberikan sebuah kertas bertuliskan nomor teleponnya beserta alamat apartemen nya juga.

" za, gue balik ke apart dulu kalo gue dah kelar beres beres gue bakal jenguk lo lagi bye" ucap ken lalu pergi dari sana

"Kalian ga pulang? " ucap kyza

"Sebelum kita balik, gue mau tanya" ucap jendra

"Apa? "

"Preman yang tadi ada sekitar rumah kosong itu siapa? Terus rumah itu punya siapa? "

"Gua gatau tu preman dateng darimana, cuman waktu gue baru mau balik dari tempat kalian tiba-tiba gue di hadang sama mereka terus gue sama paska turun dari motor dan tanpa kita sadari ada yang bius gue sama paska dari belakang, dan pas kita sadar kita udah di rumah kosong itu " jelas kyza

SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang