37. hari bahagia

7 1 0
                                    

Seisi kelas melihat ke arah pintu kelas secara bersamaan dengan memasang ekspresi muka kagett

"Nauren? Ini beneran lo? " ucap ayana yang masih tak percaya jika sahabatnya itu telah sadar dari koma

"Bukan ini raga gue jiwanya udah di alam lain" ucap nauren dengan nada bercanda lalu tersenyum ke arah seisi kelas

Kini kelas nauren sudah dipenuhi dengan suara tangis haru. Ayana yang sedari tadi hanya berdiri di dekat mejanya pun langsung di hampiri oleh nauren

"Gausah tegang gitu dong gue pergi kan ga lama, gue ga akan ninggalin lo ay" ucap nauren lalu memeluk Ayana dengan erat

Ayana pun membalas pelukan dari nauren "Gue ga percaya nau, lo tepati janji lo buat ga pergi duluan " ucap Ayana yang kini sudah menangis di pundak nauren

Nauren melepaskan pelukannya dari Ayana lalu mengusap pipi Ayana yang sudah dibasahi dengan air mata. "Lo pada gamau peluk gue juga? Ga kangen lo pada sama gue? " ucap nauren kepada member TDQ

"Gausah tanya kali nau" ucap senja

"Gue masih ga percaya tapi gue juga bersyukur lo masih ada" ucap Safira lalu memeluk nauren dengan erat, semua anggota pun ikut serta memeluk nauren

"Hari ini hari memeluk sedunia kah? Ohhh Gio sini peluk guee" ucap angkasa

"IHHH NAJIS HIII HUEKK JAN GITU COK GELI GUE" ucap Gio sambil bergidik ngeri

"Anjir jangan ngompol gi lo biasanya kalo takut ngompol" sahut Aksa

"Phft"

"Lo kalo mau ketawa ya ketawa aja jen gausah di tahan" ucap rendra

"Siapa juga yang mau ketawa udah kali tu pelukannya guru udah mau masuk" ucap jendra

"Gengsi banget tu orang kan tinggal ketawa ya? Apa susahnya selama ini gue temenan ama dia ga pernah gue liat dia senyum atau suka sama cewek gitu" ucap rendra dalam hati

"Ngapa diem lo ren?" Ucap Gio sambil menepuk pundak rendra

Rendra terperanjat kaget ketika Gio menepuk pundak rendra "Hah? Kaga udah yok duduk" ucap rendra lalu pergi ke tempat duduknya

Tak lama zaidan pun masuk kedalam ruang kelasnya dan langsung duduk di tempat nya rendra yang bingung pun bertanya "Lo ga nyapa nauren? " ucap rendra

"Hah? Oh Hai nau lo udah balik ya? " ucap zaidan

"Eh iya zai gimana eiden? " ucap nauren

"Baik" ucap zaidan singkat lalu ia mengeluarkan pulpen dan bukunya

"Lo kenapa? Ada masalah kah? " ucap rendra

"Gue? Ga tuh emang kenapa? " jawab zaidan

"Gue liat liat lo dari tadi murung mulu "

"Oh gapapa kok gue "

Rendra hanya mengangguk saja dan tak lama guru mapel pun masuk ke dalam kelas "selamat pagi anak anak" ucap bu mega

"PAGI BUU" ucap seluruh murid

"Oh iya besok minggu depan kalian sudah ujian kelulusan yaa buat yang ketinggalan materi bisa minta tolong teman nya buat ngejelasin" ucap bu mega

" Baik Buu" ucap seluruh murid

"Oke anak anak kita lanjutkan pembelajaran"

Setelah itu bu mega menjelaskan beberapa materi dan di saat bu mega sedang menjelaskan rendra menulis sesuatu di bukunya lalu ia robek kertas itu dan diberikan kepada zaidan, zaidan yang melihat itu pun melihat ke arah rendra dan rendra hanyan menjawab dengan anggukan kecil

SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang