06. Flee

88K 7.7K 949
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca
Dan jangan lupa ramein komen 😙

Selamat membaca!

────────────────────────────────────────────

Selir Galina yang baru saja menapakkan kakinya di lantai dua setelah menaiki tangga melingkar yang berada di ujung koridor, tidak sengaja berpapasan dengan Raja Zeroun berikut dengan beberapa prajurit yang mengawal beliau.

"Salam hormat saya, Yang Mulia Raja. Semoga Anda senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, keberkahan dan perlindungan," ucap selir Galina sambil membungkuk hormat. Pelayan pribadinya juga turut membungkukkan badan untuk menghormati pemimpin tertinggi di Kerajaan Amalis tersebut.

"Dari mana?" tanya Raja Zeroun kemudian.

"Saya usai berjalan-jalan dari taman, Yang Mulia." Nada bicara selir Galina terdengar lembut dan penuh kesopanan ketika menanggapi pertanyaan Raja Zeroun.

"Apakah Anda kemari untuk bertemu dengan saya?"

"Tidak. Aku dari peraduan selir Isvara."

"Oh." Selir Galina tersenyum kaku, sedikit malu atas kepercayaan dirinya.

Tangga melingkar di ujung koridor ini merupakan tangga altenatif yang menghubungan semua lantai dalam kastil. Baik selir Galina sendiri, ataupun selir yang lain diwajibkan untuk memakai tangga ini sebagai akses untuk turun ke lantai satu. Sebab para selir dilarang menggunakan tangga utama sesuka hati. Dan biasanya, Raja Zeroun juga menggunakan tangga alternatif ini pada saat ingin mengunjungi dirinya. Selain tangga ini dekat dengan peraduan yang ia tempati, Raja Zeroun tidak menggunakan tangga utama supaya kedatangannya ke wilayah selir tidak terlihat mencolok.

Selir Galina cukup terkejut, tentu saja. Sebab, Raja Zeroun sendiri tergolong jarang menginjakkan kaki ke wilayah para selir. Biasanya para selir yang diundang ke peraduan Raja Zeroun dan biasanya beliau ke wilayah para selir hanya untuk berkunjung ke peraduannya. Tapi siapa sangka, kali ini Raja Zeroun menginjakkan kaki kemari bukan untuk menemuinya, namun usai dari peraduan selir Isvara.

"Aku duluan," pamit Raja Zeroun.

"Yang Mulia, apakah Anda memiliki waktu senggang untuk singgah ke peraduan saya?"

Langkah Raja Zeroun terhenti dan kemudian menoleh ke arah selir Galina. "Ada beberapa urusan yang perlu aku selesaikan sebelum keberangkatanku ke Kerajaan Edhen."

Kemudian Raja Zeroun mendekati selir Galina, mengusap lengannya. "Setelah kembali aku akan mengunjungimu, Selir Galina."

Bibir selir Galina menerbitkan senyum manis. Ia kemudian meraih tangan Raja Zeroun dan mencium punggung tangannya. "Baik, Yang Mulia. Semoga perjalanan Anda lancar dan tidak mendapatkan satu kendala apapun."

Beralih pada sosok Isvara yang kini menyembunyikan diri di balik pilar. Ia tadi berniat mencari Ellis tapi tak disangka, ia justru menyaksikan percakapan romantis antara dua insan berlainan jenis tersebut. Ternyata Raja Zeroun akan bepergian, itulah hasil dari ia menguping. Tapi sayang, keberangkatan Raja Zeroun tidak hari ini.

✮✮✮✮✮

Jadwal kegiatan Raja Zeroun sejak siang hingga malam hari ini cukup padat. Selepas makan siang tadi, Raja Zeroun mengunjungi salah satu desa yang beberapa waktu yang lalu terkena bencana tanah longsor. Kehadirannya untuk meninjau upaya pemulihan lokasi yang dilakukan warga dengan dibantu prajurit kerajaan, yakni dengan melakukan pembersihan sisa bangunan yang hancur dan material longsoran.

Miracle of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang