Hai.....ada yang kangen? Mon maaf lama updatenya karena isi dari chapter ini membuat saya terlalu banyak mikir dan cukup menyita waktu saya 🥲
Btw, terima kasih untuk 2,2k+ komen di chapter sebelumnya 🤍
Vote dulu yuk sebelum baca. Dan jangan lupa ramein kolom komentar 🙂
Selamat membaca!
────────────────────────────────────────────
"Alasanku mempertahankan Galina sebagai selir karena.....," perkataan Raja Zeroun terputus setelah disela Isvara.
"Karena dia pandai memuaskan Anda di atas ranjang?" selanya mencibir.
Raja Zeroun menggelengkan kepala. "Jika urusan ranjang, kau memiliki nilai paling tinggi dibanding selir Galina ataupun wanita lain yang pernah aku sentuh," jawabnya gamblang.
Isvara membuka mulut ingin menanggapi, namun mulutnya kembali tertutup setelah meyakini jika sebaiknya ia mengabaikan ucapan Raja Zeroun barusan.
"Jika bukan itu alasannya, berarti Anda mempertahankan selir Galina karena sikapnya yang lemah lembut, baik hati dan tidak sombong?"
"Bukan karena sikap baik selir Galina yang menjadi alasanku mempertahankannya."
"Karena Anda mencintainya?" cecar Isvara selanjutnya.
"Kupikir aku tidak mencintainya. Bukankah mencintai itu berhubungan dengan rasa kesediaan untuk berkomitmen mencintai orang itu setiap saat, terlepas dari ketidaksempurnaan dan kekurangannya? Tapi kenyataannya, aku tidak menerima ketidaksempurnaan serta kekurangannya yang tidak bisa memberiku keturunan. Aku memilih menjalin hubungan dengan banyak wanita demi menemukan wanita yang bisa memberiku keturunan," tutur Raja Zeroun panjang lebar.
"Jadi, bukankah seharusnya tidak ada alasan bagi Anda untuk mempertahankan selir Galina?" sahut Isvara.
"Alasannya karena Ibundaku. Ibundaku memiliki hubungan dekat dengan selir Galina. Selama ini selir Galina selalu menemani ibundaku yang lumpuh dan tidak bisa bicara."
"Saya meminta Anda mengakhiri hubungan keterikatan dengan selir Galina, bukan melarang selir Galina menemui Ibu Ratu Rowena," ucap Isvara mendebat alasan Raja Zeroun tersebut.
"Kurasa, ibundaku akan lebih senang jika selir Galina tetap tinggal di kastil ini."
"Sebaiknya Anda memberi pengertian pada Ibu Ratu, calon menantunya yang akan memberinya cucu tidak bersedia dimadu."
"Akan aku sampaikan saat kau sudah dinyatakan mengandung." Lalu Raja Zeroun melanjutkan, "Sebenarnya bukan hanya ibundaku yang menjadi alasanku mempertahankan selir Galina. Ada alasan lainnya. Ayo ikut aku, akan aku tunjukkan." ajak Raja Zeroun sambil membawa langkahnya menuju pintu.
"Terlalu banyak alasan," gerutu Isvara. Tapi tak ayal ia berdiri dari posisi duduknya, ia cukup penasaran dengan apa yang ingin Raja Zeroun tunjukkan.
✮✮✮✮✮
Isvara tampak mengekori Raja Zeroun hingga mereka berhenti pada salah satu ruangan yang terletak di koridor luar lantai satu. Tanpa masuk ke dalam ruangan, melalui dinding bercelah mereka bisa menyaksikan apa yang dilakukan manusia di dalam ruangan itu. Di dalam ruangan tersebut terdapat puluhan perempuan beragam usia, mulai dari remaja hingga paruh baya sedang melakukan kegiatan yang sama yaitu merajut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle of Life
FantasyBukannya pergi ke alam baka setelah insiden penembakan yang ia alami, namun pada saat membuka mata, pemandangan yang pertama kali dilihatnya adalah wajah seorang pria rupawan yang membayang tepat di atasnya. Ia dan pria itu sama-sama telanjang dan p...