Malam....
Vote dulu yuk sebelum baca. Dan jangan lupa ramein kolom komentar 🙂
Selamat membaca!
────────────────────────────────────────────
Ekspresi Yelena terlihat semringah sejak prajurit yang menjadi utusan Raja Zeroun, datang kemari dan mengatakan bahwa Raja Zeroun memintanya menghadap. Setiap hari ia selalu berharap agar bisa bertemu dan bertatap muka dengan Raja Zeroun. Dan siapa sangka jika malam ini Raja Zeroun memanggilnya ke peraduan.
"Bibirku kurang merona. Berikan tambahan pewarna lagi," perintah Yelena pada pelayan yang membantunya bersiap-siap.
Pelayan itu langsung mematuhi perintah Yelena, ia menebalkan warna bibir Yelena agar terlihat merah merona.
"Tidak biasanya Yang Mulia Raja memanggil Anda kecuali pada saat masa subur Anda. Emm, menurut Anda kenapa tiba-tiba Yang Mulia Raja memanggil Anda?" tanya perempuan yang berstatus sebagai pelayan pribadi Yelena tersebut.
"Mungkin karena Yang Mulia Raja merindukanku dalam urusan ranjang," balas Yelena.
"Anda berpikir jika Yang Mulia Raja memanggil Anda karena beliau ingin Anda layani?"
"Tentu saya, ya!"
"Tapi bukankah ada Selir Isvara yang belakangan ini selalu menginap di peraduan Yang Mulia Raja."
"Mungkin karena Selir Isvara sedang hamil muda sehingga dia tidak bisa melayani Yang Mulia Raja."
"Jika demikian, mengapa Yang Mulia Raja tidak memanggil Selir Galina yang sebelumnya menjadi Selir kesayangan beliau?"
"Aku tidak peduli tentang Selir Isvara atau Selir Galina! Yang Mulia Raja memanggilku karena beliau merindukanku dan beliau menginginkanku berada di atas ranjangnya, itulah kenyataannya," ujar Yelena dengan kesal.
"Baik, maafkan saya," sahutnya.
"Jangan banyak bicara. Cepat selesaikan pekerjaanmu!"
Setelah memastikan riasan wajah dan penataan rambutnya sempurna, Yelena berganti pakaian dan ia memilih gaun terbaik menurut versinya. Yang terakhir, sebelum keluar ia melapisi tubuh seksinya dengan mantel hangat sepanjang mata kaki.
"Ayo, aku sudah siap," ujar Yelena pada prajurit yang siap mengantarnya ke peraduan Raja Zeroun.
✮✮✮✮✮
Isvara duduk di atas permadani, sedang bertopang dagu dengan siku yang ia letakkan pada meja di hadapannya. Lalu pandangannya tertuju ke arah Raja Zeroun yang sedang duduk di balik meja kerjanya. Raja Zeroun sedang sibuk menulis di atas perkamen, entah apa yang sedang beliau tulis.
Sebenarnya Isvara ingin merebahkan dirinya ke atas ranjang karena sudah mengantuk. Tetapi, ia menahan rasa kantuknya karena sebentar lagi Yelena akan kemari. Ia penasaran dengan maksud dan tujuan Raja Zeroun memanggil Yelena kemari. Katakanlah ia tidak percaya saat Raja Zeroun berkata memanggil Yelena kemari lantaran ingin dilayani oleh perempuan bermulut tajam itu. Raja Zeroun pasti akan berpikir ribuan kali untuk tidak membuatnya marah. Sebab, beliau sudah berjanji akan menjaga suasana hatinya agar tetap baik demi perkembangan janin dalam kandungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle of Life
FantasyBukannya pergi ke alam baka setelah insiden penembakan yang ia alami, namun pada saat membuka mata, pemandangan yang pertama kali dilihatnya adalah wajah seorang pria rupawan yang membayang tepat di atasnya. Ia dan pria itu sama-sama telanjang dan p...