Leo menyentuh dagunya saat Joe selesai menceritakan masa lalu Diva.
"Saya ini mantan kekasihnya dulu. Jadi, saya tahu banyak hal tentang dia." Joe tersenyum.
Aura yang dipancarkan Leo mengintimidasinya. Hanya dilihat dari rahang pria itu bisa terlihat kalau Leo bukan pria biasa. Namun, konyol kalau sampai dia menjadikan Diva istrinya. Diva tidak memiliki value yang bisa dibanggakan. Wanita itu bodoh dan pemarah.
"Oke. Terima kasih untuk informasinya." Leo berdiri bersiap meninggalkan Joe.
"Bagaimana dengan pekerjaan yang akan Anda berikan?" Tanya Joe harap-harap cemas.
"Saya tidak butuh karyawan seperti kamu." Katanya tajam.
Joe berdiri dengan wajah tersinggung. "Tapi, tadi Anda mengiyakan permintaan saya."
Dengan lirikan mata Leo memerintah anak buahnya membawa Joe pergi.
"Apa-apaan ini?!" Joe panik saat anak buah Leo menggamit lengannya.
"Urusan saya dan kamu sudah selesai di sini." Kata Leo sembari meninggalkan Joe begitu saja.
***
Diva membohonginya. Wanita keparat itu telah membohongi Leo—kekasihnya. Sebenarnya, Leo tidak terlalu terkejut dengan rahasia yang diungkap Joe padanya. Dilihat dari sikap Diva dan pembawaan wanita itu apalagi kerjaannya hanya menemani Leo dan meminta uang pada Leo.
Leo menarik napas perlahan dan membuangnya secara perlahan. Cerita Joe membuatnya merasa dibohongi. Namun, perasaannya pada Diva tidak bisa hilang begitu saja. Dia akan menjauh dari Diva untuk beberapa waktu.
"Malam ini kita diundang makan bersama di rumah." Rissa memberitahu Leo yang lagi dan lagi datang ke apartemennya.
"Ada acara apa?"
Rissa mengangkat kedua bahu. "Aku tidak tahu."
"Alangkah lebih baiknya kita bersiap-siap saja. Makan malam sebentar lagi."
***
Adam, Sonya, Clara, Leo dan Rissa duduk menunggu Erick datang. Clara merasa jenuh karena jam makan malam sudah lewat lima belas menit berlalu. Perutnya keroncongan. Clara tidak bisa mentoleransi perutnya yang sudah keroncongan itu.
"Lama banget sih, Kak Erick." Keluh Clara.
Beberapa detik kemdian Erick datang bersama Angela. Leo dan Rissa menatap pasangan baru itu dengan tatapan yang cukup terkejut. Meskipun Rissa terkejut tapi dia sempat tersenyum. Senyum misterius yang tidak seorang pun tahu.
"Mah, Pah, kenalin ini Angela. Calon istri Erick." Erick memperkenalkan Angela sembari diam-diam melirik Rissa hanya untuk tahu bagaimana respons kakak iparnya itu.
"Hai, Angela. Silakan duduk." Sonya menyapa ramah calon menantunya itu. Walaupun menurutnya apa yang Erick katakan terlalu cepat.
"Iya, Tante." Angela duduk. Dia menatap Rissa dan menyapanya. "Hai, Riss."
"Hai." Rissa membalas tanpa rasa gugup sedikit pun. Dia tersenyum pada Angela.
"Kalian saling mengenal?" tanya Sonya.
"Iya, Mah. Angela ini temen Rissa. Tapi, Rissa tidak tahu kalau Angela pacar Erick."
Mereka menikmati makan malam dengan mengobrol. Rissa tidak menyinggung soal status Angela. Semua tampak berjalan begitu saja. Namun, Erick malah terlihat gusar. Dia ingin membuat Rissa cemburu, gelisah dan cemas. Tapi, wanita itu malah tampak baik-baik saja seolah tidak terjadi apa-apa.
Leo memilih diam. Dia memilih menghindari tatapan Angela maupun Rissa. Dia hanya ingin segera mengakhiri perbincangan setelah makan malam dan pulang, tapi Clara yang ceriwis seolah enggan mengakhiri perbincangannya dengan Rissa dan Angela.
"Ayo, kita pulang." Leo mengajak Rissa pulang.
Hening sejenak.
"Oke." Jawab Rissa.
"Ayolah, Riss, kita lagi asyik mengobrol." Seru Clara yang tidak ingin sahabat terbaik sekaligus kakak iparnya itu pergi terburu-buru.
"Kakakmu ingin pulang."
"Kak Leo..." Rengek Clara dengan ekspresi anak kecil.
"Aku dan Rissa sedang menjalani program kehamilan jadi kami harus segera pulang." Dusta Leo hanya untuk membuat Erick cemburu. Dia yakin tidak semudah itu Erick jatuh cinta pada wanita lain selain Rissa.
"Aku dan Angela juga akan merencanakan pernikahan secepatnya." Balas Erick yang seolah ingin menegaskan kalau dia sudah move on dari Rissa. Tapi, jauh di dalam lubuk hatinya Erick tidak bisa lepas dari Rissa.
Clara memilih mengambil dan menggigit apel dari pada harus ikut campur percakapan antara Leo dan Erick.
"Congratulation!" Kata Leo dengan senyum tipis. Saat Rissa berdiri dia menggenggam tangan Rissa lalu pergi meninggalkan jamuan makan malam yang hambar.
Leo tahu kalau jamuan makan malam ini adalah ide Erick. Dia ingin memamerkan Angela sebagai calon istrinya. Ya, karena Angela pernah memiliki history dengannya meskipun hanya satu malam.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage (21+)
Romance"Enam bulan menjadi suamimu, dan aku menyesali pernikahan konyol ini." "Kamu menyesal karena kebingungan Diva mendesakmu untuk menikahinya kan?" Kali ini aku tersenyum lebar. "Aku khawatir..." Aku memasang ekspresi cemas yang dibuat-buat. "Jangan...