Leo menarik lembut rambut Rissa ke belakang telinganya. Pandangannya tak lepas dari pemandangan sensual Rissa. Tatapannya mulai turun ke dada Rissa. Menikmati pemandangan indah di sana. Tanpa berkedip. Dia menurunkan bagian atas gaun Rissa. wanita itu sempat membuang wajah karena merasa aneh membiarkan Leo melihat bagian dadanya meskipun ini bukan pertama kalinya.
(Versi lengkap part eksklusif ini ada di Karyakarsa ya. Akun : Sabrinawd) link : https://karyakarsa.com/Sabwd/secret-marriage-eksklusif-part-bab-46
***
Pagi itu Rissa terbangun. Menyadari kalau semalam dia dan Leo bergumul hingga kelelahan satu sama lain. Rissa menoleh ke arah Leo yang masih tertidur. Dia menarik selimut hingga ke bagian dada Leo dan mengecup kening Leo lembut.
Rissa beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Saat istrinya ke kamar mandi, perlahan Leo membuka matanya. Dia melihat selimut yang menutupi tubuhnya sampai ke bagian dada dan dia masih merasakan kecupan lembut dari bibir Rissa di keningnya. Namun, dia memilih berpura-pura tidur dan tidak tahu apa-apa.
***
Leo dan Erick berpapasan di lobby kantor. Leo menyunggingkan senyum sombongnya pada adik tirinya itu. Dia adalah seorang pemenang dan ahli. Ya, dia ahli membuat wanita mana pun bertekuk lutut padanya termasuk Rissa. Dia pemenang. Dialah pemilik tubuh dan hati Rissa. Begitulah cara berpikir Leo tanpa tahu apa yang sebenarnya Rissa rencanakan.
Dia menghentikan langkahnya saat tepat berada di depan Erick. Menyunggingkan senyum sombong khasnya dengan tatapan menantang.
"Kamu pasti kaget melihat aku dan Angela akan menikah." Erick berkata seolah dialah yang menjadi pemenang.
"Selamat. Sama sekali tidak kaget, Rick. Seharusnya dari dulu saja kamu menikahinya. Aku sudah pernah merasakan tubuh wanita itu."
Erick menatap sengit kakak tirinya yang merendahkan Angela. Bagaimana mungkin pria seperti Leo menjadi pendamping hidup wanita yang sangat disayanginya itu. Sangat tidak layak bagi Erick kalau sampai Rissa jatuh cinta pada Leo. Leo tidak layak mendapatkan wanita sesempurna dan seautentik Rissa.
"Apakah begini caramu menilai wanita?" katanya tajam.
"Aku hanya mengatakan yang seharusnya aku katakan bukan. Kamu pasti tahu kalau aku dan Angela pernah tidur bersama satu malam. Ya, hanya satu malam. Setidaknya, Rissa tidak akan mau ditiduri olehmu sebelum menikah. Tapi, lihat Angela. Lihat dia, Rick. Carilah wanita yang lebih baik darinya."
"Kamu hanya masa lalunya. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan di masa lalu."
"Ya, kamu benar. Tapi, bagaimana kalau dia melakukan kesalahan yang sama seperti masa lalunya? Oh ya, ngomong-ngomong, aku dan Rissa bercinta semalaman. Dia wanita yang luar biasa. Aku tidak rugi menikahinya." Leo kembali memamerkan senyum kemenangannya.
Kedua tangan Erick terkepal. Dadanya terbakar api cemburu. Dia sudah hancur. Dia tidak akan memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan Rissa. Hatinya remuk.
***
Rissa melihat Leo mendekatinya saat dia sedang mengerjakan pekerjaannya. Perasaan aneh menyergapnya. Perasaan benci namun menyukai. Entah Rissa sebut apa perasaannya itu. Yang jelas dia membenci saat-saat tatapan mata Leo mengarah kepadanya seolah menginginkannya lagi. Apakah percintaan mereka selama semalaman belum cukup?
Leo membungkuk agar wajahnya sejajar dengan wajah Rissa. Dia tidak mengatakan apa-apa. Hanya tatapan mata menginginkan pada Rissa.
Rissa tahu apa yang seharusnya dia lakukan saat ini yaitu tersenyum pada Leo. menyambut pria itu dengan ramah. Dia menyentuh pipi Leo dan menarik wajah itu mendekati wajahnya. Mengecup bibir Leo dan dengan senang hati Leo menyambut ciuman Rissa.
***
Ini acak ya, karena part ini eksklusif dan agak panjang bisa dibaca versi fullnya di Karyakarsa. akun : Sabrinawd
Link : https://karyakarsa.com/Sabwd/secret-marriage-eksklusif-part-bab-46
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage (21+)
Romance"Enam bulan menjadi suamimu, dan aku menyesali pernikahan konyol ini." "Kamu menyesal karena kebingungan Diva mendesakmu untuk menikahinya kan?" Kali ini aku tersenyum lebar. "Aku khawatir..." Aku memasang ekspresi cemas yang dibuat-buat. "Jangan...