Leo memijit batang hidungnya. Kepalanya terasa pening saat mereka sampai di apartemen Rissa. Dia melepaskan beberapa kancing kemejanya kemudian duduk di sofa. Leo masih memijit batang hidungnya sembari memejamkan mata.
"Kamu yakin dengan hubungan dan rencana pernikahan mereka?" Rissa duduk di samping Leo.
"Tidak." Jawab Leo sembari membuka mata dan menghentikan aktivitas jarinya memijit batang hidungnya.
"Aku yakin." Rissa tersenyum.
"Kenapa?"
"Erick ingin balas dendam pada kita. Dia tahu kalau hubungan kita membaik dan mungkin dia merasa ini saat yang tepat saat dia memasukkan Angela ke dalam keluarga." Rissa tidak bisa dipandang sebelah mata.
Ada hal-hal yang tidak akan Leo dapatkan dari wanita lain selain Rissa. kecerdasan Rissa tidak bisa dianggap enteng. Dia tahu kalau Erick akan menikahi Angela. Semua terlihat dari sorot mata Erick yang begitu membenci kebersamaannya dengan Leo.
Leo menatap Rissa lebih lama dari yang sebelum-sebelumnya. Rissa mulai memikat hatinya. Bukankah Rissa sudah lama memikat hatinya namun Leo mengingkari apa yang diinginkan hatinya. Dia lebih mengutamakan logika dan kebenciannya pada Rissa.
Mata pria itu mendambanya. Mendamba untuk segera meraih tubuh Rissa dan mengecup bibir ranum Rissa. Rissa bisa melihat kelelahan di wajah Leo. Dia menduga apa yang Erick lakukan di luar nalar. Menikahi wanita yang baru berpisah dari suaminya, yang ternyata wanita itu adalah cinta satu malam Leo. Bahkan untuk menyebut cinta pun tidak layak. Hanya pantas disebut nafsu satu malam.
Leo memiringkan kepalanya, dia mengulurkan kepalanya hingga bibirnya nyaris tak berjarak dengan bibir Rissa. Rissa menyambut dengan membuka kedua daun bibirnya. Tidak ada waktu untuk membiarkan semuanya berlalu begitu saja kalau dia mulai terobsesi pada setiap inchi kulit Rissa.
Leo mengecup bibir Rissa. Kecupan itu berubah menjadi ciuman yang liar dan tak terkendali. Rissa mungkin adalah wanita kaku tapi demi apa yang menjadi tujuannya dia akan berubah menjadi wanita liar untuk Leo. Sampai saat itu tiba dan dia akan mengambil keputusan yang akan menghancurkan pria dengan ego selangit itu.
Lidah mereka saling bertaut tanpa selaan. Tanpa ada yang mengatakan sepatah kata pun. Rissa mencoba menyukai ciuman Leo meskipun dia ingin sekali mundur dan menjauhi bibirnya dari bibir suaminya itu.
Leo menyentuh pinggang Rissa dan tanpa aba-aba atau pun kode, dia menarik perlahan Rissa ke atas pangkuannya tanpa menyudahi ciuman mereka. Ciuman yang seolah tak memberi Rissa ruang untuk bernapas.
Rissa merasakan sesuatu yang mengeras di bawah sana. Leo masih mencumbunya sembari mengelus-elus pinggang Rissa dengan kedua tangannya. Lalu, dia menghentikan ciuman panasnya itu. Menatap Rissa yang bernapas dengan tersengal-sengal.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage (21+)
Любовные романы"Enam bulan menjadi suamimu, dan aku menyesali pernikahan konyol ini." "Kamu menyesal karena kebingungan Diva mendesakmu untuk menikahinya kan?" Kali ini aku tersenyum lebar. "Aku khawatir..." Aku memasang ekspresi cemas yang dibuat-buat. "Jangan...