Babak Baru

309 32 0
                                    

Brakkk
Suara keras yang terdengar usai pintu hunian baru mereka dibuka dengan sangat kasar oleh Jihoon.

Terkejut dengan sikap suaminya membuat Yoshi terdiam beberapa saat didepan pintu masuk tersebut.
Sementara Ia terdiam disana, pemuda yang baru saja Ia nikahi itu justru telah melenggang masuk begitu saja kedalam hunian itu seolah tak ada apa-apa yang terjadi.a

Yoshi terus menatap ke arah punggung pemuda itu itu hingga siluet suaminya itu perlahan mulai menghilang dari pandangannya.

Ketika sosok suaminya itu tak lagi terlihat, Yoshi mulai menundukkan wajahnya. Pemuda manis itu nampak memijat keningnya, Ia kemudian menghela nafas panjang sebelum akhirnya menyusul jejak sang suami menuju kamar mereka.

"Mau ngapain Loe?" Tanya Jihoon begitu melihat Yoshi masuk kedalam kamar nya.

Yoshi terlihat bingung dengan pertanyaan yang di ajukan oleh suaminya;
"Hah? Mau apa? maksud kakak?" Tanya Yoshi balik.

"Loe, Loe mau ngapain nginjekin kaki Loe kesini? Keluar sana, Gua mau istirahat!" Ujar pemuda itu mengusir suaminya.

"Loh kok Yoshi ga boleh injekin kaki Yoshi dikamar ini kak? Ini kan kamar Yoshi juga kak, Yoshi suami kakak sekarang......" Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Jihoon telah terlebih dahulu menyelanya.

"SUAMI KONTRAK!!!!!!!" Ucap Jihoon seketika membuat Yoshi terbungkam.

"Iya, Loe Suami Gue sekarang. Gue tau kok dan Gue belum lupa ingatan, tapi Loe jangan lupa jika pernikahan ini hanya pernikahan dalam kontrak." Jihoon pun melangkah mendekati pemuda manis itu dengan tatapan penuh yang begitu tajam dan penuh kebencian.

"Loe inget kata-kata gue baik-baik ya Tuan Muda Park Yoshi, 365 hari! Hanya 365 hari terhitung mulai hari ini Loe akan hidup menyandang status itu dan setelah itu bye!!!! Semua nya selesai. Loe bukan siapa-siapa Gue lagi, oh bahkan sekarang pun Loe memang bukan siapa-siapa Gue. Jadi jangan berisik dan segera angkat kaki Loe keluar dari kamar ini. Gua mau istirahat!!!!!" Jihoon pun berbalik badan melangkah menjauhi Yoshi yang masih terpaku ditempatnya.

Terpaku di tempatnya, Yoshi hanya diam. Mata nya mulai memerah dan panas menahan air mata, wajah nya perlahan tertunduk.

"Tuh!!!" Jihoon melemparkan beberapa potong pakaian ke arah wajah Yoshi yang membuat pemuda manis itu sontak tersentak dari lamunannya.

"Ambil!!!! Itu baju ganti loe, dah sekarang mending Loe keluar cepetan Gue mau istirahat. Jengah Gua lihat muka Loe terus dari tadi pagi." Ucap Jihoon dengan tangan terlipat membiarkan Yoshi memungut pakaian nya yang terjatuh ke lantai.

"Tapi kak, ini kan kamar kita. Yoshi....." Lagi-lagi Ia tak dapat menyelesaikan kalimatnya.

"Alaaahh!!!!!!!! Memang ga bisa Loe dikasih hati ya. Ikut Gue Loe!!!!!" Ujar Jihoon yang tak lagi bisa menahan amarahnya.

Jihoon pun menggenggam tangan Yoshi dan menyeret pemuda itu keluar dari kamar nya menuju kamar lain di hunian itu.

Sesampainya di salah satu kamar yang letaknya tak jauh dari kamar sebelumnya itu Jihoon kembali membuka pintu ruangan itu dengan sangat kasar hingga membuat suara keras seperti sebelumnya terdengar.

Begitu pintu tersebut telah terbuka, Jihoon pun melangkah masuk ke dalam ruangan itu dan langsung menghempaskan tubuh Sang suami begitu saja.

Saking kuatnya Jihoon menghempaskan tubuhnya hingga membuat Yoshi tak sengaja menabrak salah satu sisi meja yang terletak tepat tak jauh dari ranjangnya dan mengenai paha kanan Yoshi.

Yoshi jatuh dan langsung meringis menahan sakit pada paha dan lututnya.

"M*mpus Loe!!!! Makanya kalau saja dari tadi Loe mau jalan sendiri ke sini, mungkin kejadian nya ga akan begini. Rasain!!!!! Nyusahin banget sih." Ucap Jihoon tanpa rasa bersalah sama sekali.

UNEXPECTED LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang