Sidney

311 26 1
                                    

Sidney Opera House adalah salah ikon yang terkenal sebagai simbol kota Sidney selain Harbour Bridge

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sidney Opera House adalah salah ikon yang terkenal sebagai simbol kota Sidney selain Harbour Bridge.

Kota terbesar di Negara yang identik dengan Kanguru ini membuat Sidney menjadi Negera impian bagi putra bungsu keluarga Park untuk menyelesaikan pendidikan nya disini.

Kota yang memiliki pemandangan yang memanjakan mata ini telah mengukir begitu banyak kenangan sejak Park Jeongwoo pertama kali menginjakkan kakinya di kota itu.

Kini pendidikan yang Ia tempuh di kota itu hampir berakhir dan itu artinya putra bungsu keluarga Park itu harus kembali ke negara asalnya di Korea.

Sidney***
Rumah keluarga Park
"Selamat pagi Ayah! Selamat pagi Ibu!" Sapa pemuda bertubuh tinggi tersebut pada kedua orangtuanya saat Ia melangkahkan kakinya memasuki ruang makan.

Selamat pagi.....
Jawab Tuan dan Nyonya Park secara kompak pada putranya.

"Mau sarapan apa sayang? Nasi atau roti?" Tanya sang Ibu pada putranya.

Jeongwoo menatap lembut wajah ibunya lalu tersenyum....
"Jeongwoo makan roti saja, Bu." Ucap pemuda tampan itu sembari meletakan sebuah kain kecil di pangkuannya.

Nyonya Park pun segera menyiapkan sebuah roti lengkap dengan selai dan segelas susu hangat untuk sang putra.
"Ini." Ucap nyonya Park sembari meletakan sebuah piring berisi roti dan segelas susu tepat di hadapan Jeongwoo.

"Wah..... Terimakasih banyak ibu." Jeongwoo tersenyum dan berterimakasih sebelum menyantap sarapan yang di hidangkan oleh sang ibu pada nya.

"Sama-sama sayang." Nyonya Park tersenyum manis lalu mengelus pelan belakang kepala putranya itu.

Jeongwoo mulai menyantap sepotong roti yang di suguhkan sang ibu.
"Apa rencana mu setelah lulus kuliah, Nak?" Tanya Tuan Park pada sang putra di sela menikmati sarapannya.

Jeongwoo yang masih mengunyah langsung menelan makanan dalam mulutnya sebelum menjawab pertanyaan sang ayah.
"Kalau untuk sekarang Jeongwoo belum ada rencana apapun, ayah. Tapi entahlah.... Mungkin nanti ada." Ucap pemuda itu sembari tersenyum pada ayahnya.

Mendengar jawaban sang putra, Tuan Park pun hanya menganggukkan kepalanya.
"Setelah wisuda mu nanti, ayah dan ibu akan kembali ke Korea." Ucap Tuan Park.

"Biar bagaimanapun sekarang kakak mu sekarang sudah menikah, ya walaupun pernikahan ini terjadi atas dasar perjodohan namun sejak awal perjodohan ini terjadi ayah dan ibu sama sekali belum bertemu dengan kakak ipar mu itu. Jadi rencananya ayah dan ibu akan kembali usai kau lulus nak." Tutur Tuan Park.

"Yang dikatakan ayah mu benar, sayang. Tidak baik jika ayah dan ibu tidak menemui kakak ipar baru mu." Tambah Nyonya Park.

Jeongwoo hanya tersenyum sembari sesekali menganggukkan kepalanya. Pemuda itu sangat memahami perkataan orangtuanya.

UNEXPECTED LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang