Mantan

166 20 5
                                    

Jika biasanya hunian yang di tempati Jihoon dan Yoshi hanya akan terlihat sibuk saat sebelum Jihoon berangkat kerja saja dan setelah nya hunian itu akan nampak sangat minim aktivitas namun kali ini berbeda.

Kali ini nampak semua orang tengah sangat sibuk dengan aktivitas nya masing-masing, semua orang tengah berbenah karena sore ini akan datang tamu spesial di hunian ini.

Jika biasanya Jihoon akan berangkat kerja sekitar jam 7 pagi dari huniannya, hari ini Jihoon telah berangkat lebih awal.

Pagi ini Jihoon telah berangkat satu jam lebih awal, pemuda itu harus menyelesaikan beberapa proposal penting sebelum nanti sore harus pergi ke bandara bersama dengan sang kakak untuk menjemput kedatangan kedua orangtuanya.

Ya.
Akhirnya setelah menghabiskan beberapa bulan di Sidney untuk menemani sang adik menjalani ujian akhir kuliahnya, kini kedua orangtuanya itu akan kembali pulang ke Korea sore ini.

Sebelumnya Jihoon dan Yoshi telah mendapatkan pesan dari Jimin jika sore ini Tuan dan Nyonya Park akan tiba di Korea.

Tak hanya itu,
Tuan dan Nyonya Park juga ingin langsung bisa bertemu dengan menantu baru mereka, yakni Yoshi.
Sejak awal perjodohan, Yoshi memang sama sekali belum pernah bertemu dengan kedua mertuanya itu.

Akhirnya setelah kurang lebih 2 setengah bulan pernikahan nya dengan Jihoon, Yoshi pun berkesempatan untuk bertemu dengan mertuanya.

Itulah alasan mengapa hari ini hunian itu nampak lebih sibuk dari biasanya.
Yoshi telah meminta kepada seluruh pekerja di huniannya agar membersihkan dan merapikan hunian nya dengan semaksimal mungkin.

Yoshi tidak ingin mendapat kesan pertama yang kurang baik dari mertuanya.

Sementara Yoshi sibuk berbenah di hunian bersama dengan para pekerja nya, ditempat lain justru Jihoon tengah sangat disibukkan dengan tumpukkan berkas yang harus Ia kerjakan.

Belakangan ini fokus Jihoon dalam bekerja memang tengah terus menurun.
Hal itu bukan karena dirinya kecapean atau kurang istirahat, tapi hal itu dikarenakan oleh karena seseorang terus saja mendatangi nya setiap hari di jam makan siang dan membuat konsentrasi nya terganggu.

"Aahhh, Si*l!!!! Kenapa daritadi gue sama sekali nggak bisa fokus kerjain ini sih." Jihoon yang frustasi mulai menghentakkan tangannya diatas map proposal yang sedari tadi coba Ia selesaikan.

Putra kedua keluarga Park itu nampak kesal dan mulai mengacak-acak rambutnya sendiri dengan frustasi dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan yang menyanggah di atas meja kerjanya.

"Kalau capek istirahat dulu sayang." Ucap seorang wanita menyadarkan Jihoon dari lamunannya.

Jennie!
Putri Tunggal keluarga Kim, yang juga merupakan mantan kekasih Jihoon tersebut adalah sosok wanita yang paling dicintai Jihoon dan sekaligus merupakan mantan kekasih terakhir nya.
Namun sosok wanita ini juga lah yang menggoreskan luka paling dalam di hati pemuda tampan itu.

Wanita itu juga merupakan alasan mengapa semua malapetaka dalam hidup Jihoon terjadi, mulai dari kebencian nya pada sosok perempuan, perusahaan ayahnya yang hampir berada di ujung tanduk hingga dirinya yang harus menikah dengan Yoshi.

Semua masalah ini berawal dari perempuan yang kini berdiri tepat dihadapannya dengan wajah yang sama sekali tidak merasa bersalah, bahkan dia nampak tersenyum manis ke arah Jihoon.

Jihoon yang tersadar dari lamunannya penuh umpatannya langsung melirik ke arah sosok yang terus saja mengganggu nya beberapa hari terakhir.

Jihoon melirik ke arah wanita itu sejenak dengan tatapan penuh kebencian dan tidak senang, Jihoon pun memutar matanya malas dan bergumam sembari mencoba kembali fokus pada layar monitor dihadapan nya.
"Memuakkan!" Gumam Jihoon.

UNEXPECTED LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang