Kecewa

201 29 9
                                    

Disaat waktu baru menunjukkan pukul 05:47 Yoshi telah bangun dari tidurnya.
Pemuda manis itu memang terbiasa untuk selalu bangun lebih awal sebelum suaminya bangun untuk menyiapkan segala keperluan dan kebutuhan sang suami sebelum berangkat kerja.

Walau dirinya dan Jihoon tidak tidur dalam satu kamar yang sama namun segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan Jihoon selalu Yoshi persiapkan.

Mulai dari pakaian kerja hingga air mandinya pun selalu Yoshi yang menyiapkan segalanya sebelum Jihoon bangun dari tidurnya.

Seperti halnya pagi ini.
Yoshi telah bangun dan membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum mengurus suaminya.

Yoshi telah berada di kamar Jihoon dan memilih pakaian yang akan dikenakan suaminya ke kantor hari ini.

Setelah menyiapkan pakaian, Ia pun beranjak menuju kamar mandi untuk menyiapkan air mandi suaminya, Jihoon sangat menyukai air dengan suhu yang pas! Tidak terlalu panas dan tidak dingin.

Setelah dirasa airnya cukup hangat, Yoshi pun berjalan keluar dan meninggalkan suaminya yang masih terlelap itu.
Setiap hari Jihoon telah memasang alarm pukul 06:30 pagi jadi Yoshi tidak perlu membangunkan Jihoon lagi.

Didapur Yoshi sibuk berkutat dengan bahan makanan dan peralatan masak untuk membuat sarapan pagi.
Tapi kali ini Yoshi hanya masak untuk bibimbap saja.

Tidak lama sarapan nya matang bertepatan dengan Jihoon yang telah berada di ruang makan untuk sarapan.

Yoshi pun menghidangkan semangkuk bibimbap buatan nya untuk sang suami dan Ia tak lupa membuatkan secangkir teh hangat untuk suaminya.

Walau mendapat perlakuan yang kurang baik dan terkadang di acuhkan oleh sang suami, Yoshi tetap saja mengurus dan selalu memperhatikan segala kebutuhan sang suami.

Ia pun menemani sang suami yang tengah menikmati sarapan nya.
"Loe yang gantiin baju Gue semalam? Perasaan semalam Gue ga ganti baju kan?" Tanya Jihoon penasaran.

"Iya, maaf ya kak Yoshi ganti baju nya kakak. Soalnya kalau kakak tidur pakai baju semalam pasti kakak tidur kakak tidak nyaman, jadi Yoshi ganti bajunya." Jawab Yoshi yang tengah duduk menemani suaminya sarapan.

"Terus soal kaos kaki, Loe ngapain pakein Gue kaos kaki segala?" Tanya Jihoon lagi.

"Semalam, pas Yoshi pegang telapak tangan kakak sangat dingin jadi Yoshi pakaikan kakak kaos kaki supaya tubuh kakak jadi lebih hangat. Yoshi juga selimutin kakak." Jawab pemuda tersebut.

"Loe ngapain ngelakuin semua itu, cari perhatian Loe sama Gue? Atau biar Gue mau terima Loe sebagai suami Gue gitu maksudnya? Jangan kepedean deh Loe! Apalagi sampai Loe berharap Gue bakalan bilang terimakasih sama Loe." Ujar Jihoon cukup angkuh pada Yoshi.

Pemuda manis bermata kucing itu tertunduk sejenak dengan senyum simpul tergambar di wajahnya.
Ia menghela nafas sejenak sebelum kembali melihat wajah sang suami.

"Yoshi melakukan semuanya hanya untuk menjalankan kewajiban Yoshi sebagai suami kakak, Yoshi ga punya niatan yang lainnya kak. Yoshi juga tidak pernah mengharap ucapan terimakasih dari kakak, jadi kakak tidak perlu curiga lagi sama Yoshi." Jawab nya.

Usai mengatakan jawaban nya, Yoshi pun beranjak dari tempat duduk nya hendak pergi meninggalkan Jihoon yang masih menyantap sarapan nya di meja makan.

Menyadari jika suaminya hendak pergi, Jihoon pun langsung menanyakan kemana kah suaminya itu hendak beranjak.

Namun pertanyaan itu dijawab sang suami dengan singkat.
"Matikan kompor!" Jawab Yoshi singkat.

Pemuda itupun beranjak dari tempatnya meninggalkan sang suami sendirian disana, walau Ia tau jika suaminya itu tak terbiasa makan sendirian namun Yoshi tetap pergi meninggalkan nya.

UNEXPECTED LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang