Kejutan

251 30 30
                                    

Dalam perjalanan menuju ke arah pintu depan huniannya, Yoshi bisa melihat jika ada sosok seorang pemuda berbadan besar dengan postur tubuh yang tinggi dan tegap tengah menunggu didepan pintu.

Yoshi berjalan menghampiri pemuda tersebut, namun karena pemuda tersebut berdiri membelakangi dirinya, Yoshi jadi tidak bisa melihat siapa dia?

"Permisi. Maaf cari siapa ya?" Ucap Yoshi pada sang tamu.

Begitu mendengar suara seseorang di belakang tubuh nya, pemuda itu lantas membalikkan tubuh melihat ke arah sumber suara.

Pemuda tampan bermata serigala itu pun tersenyum simpul ke arah Yoshi dan otomatis membuat Yoshi ikut tersenyum padanya.

"Apa ini benar kediaman keluarga Park Jihoon?" Tanya pemuda itu pada Yoshi.

Hendak menjawab pertanyaan pemuda tersebut, perhatian mereka lebih dulu teralihkan karena suara Jihoon yang berdiri tak jauh dari mereka.

JEONGWOO!
Rupanya tanpa Yoshi sadari Jihoon ternyata telah berada dibelakangnya.
Jihoon sempat menghentikan langkahnya saat Ia masih belum yakin jika yang dilihatnya adalah adiknya, dan ternyata itu memang adik bungsunya, Jeongwoo.

"Kamu kok ada disini? Bukannya masih di Aussie. Maaf kakak tidak menjemput mu soalnya Ayah dan Ibu tidak mengatakan apapun soal kepulangan mu." Ujar Jihoon.

Jihoon pun memeluk adik bungsunya.
"Wah, kau bahkan sudah sangat besar sekarang ya." Ucapan Jihoon hanya dibalas senyuman oleh Jeongwoo yang terus saja melirik ke arah Yoshi.

"Oh iya kenalin ini Yoshi, suami kakak. Kamu tau kan? Kamu juga libatkan saat pernikahan kakak?" Ujar Jihoon memperkenalkan Yoshi pada Jeongwoo.

"Sayang, kenalin ini adik aku dan Kak Jimin. Park Jeongwoo." Yoshi membungkuk memberi salam pada adik iparnya.

"Akan sangat tidak sopan jika seorang kakak membungkuk pada adiknya." Ucap Jeongwoo sembari mengulurkan tangannya pada Yoshi.

"Park Jeongwoo." Ujar Jeongwoo memperkenalkan dirinya pada Yoshi.

Uluran tangan itu kemudian disambut Yoshi dengan menjabat tangan Jeongwoo dan memperkenankan namanya.
"Kanemoto, ah. Maksud saya, nama saya Yoshinori." Jeongwoo terus saja tersenyum melihat tingkah lucu Yoshi saat memperkenalkan namanya sendiri.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita masuk. Kakak yakin, Ayah dan Ibu akan sangat terkejut melihat kedatanganmu. Bahkan Kak Jimin pasti akan sangat terkejut." Jihoon pun langsung meletakkan tangannya di pundak Jeongwoo dan membawa sang adik masuk kedalam.

Jeongwoo sempat menoleh kebelakang untuk mencuri pandang sekali lagi pada kakak iparnya sedang Yoshi hanya bisa tersenyum.
Sebelum menutup pintu, Yoshi sempat melirik lagi ke bagian luar rumahnya takut jika ada yang tertinggal lalu Ia segera menutup pintu tersebut.

"Ayah, Ibu, Kak Jimin. Lihat siapa yang datang." Seru Jihoon.

"Jeongwoo?" Seperti dugaan Jihoon, mereka dibuat terkejut oleh kedatangan putra bungsu keluarga Park itu.

Jika Jimin berjalan menghampiri sang adik dan langsung memeluknya, hal berbeda justru dilakukan oleh Tuan Park.
Sebuah jeweran diterima Jeongwoo dari sang ayah atas kejutan yang tidak menyenangkan ini.

"Seharusnya kalau mau ikut pulang kau bisa langsung mengatakannya, jadi Ayah dan Ibu akan memesankan tiket dengan penerbangan yang sama, Nak. Bukannya malah mengambil penerbangan berbeda seperti ini. Anak nakal." Jeongwoo hanya bisa meringis ketika Ia dijewer ayahnya.

Setelah puas memberi hukuman pada putranya itu, Tuan Park langsung menghadiahi putranya dengan sebuah pelukan hangat. Pelukan yang sama pun Jeongwoo terima dari sang Ibu.

UNEXPECTED LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang