Vampir Makhluk Super

20 2 0
                                    

Mang Sutrisna sangat terkejut mendengar bentakan dari pamannya Edward. Darimana Pamannya Edward tahu kalau Ia dan istrinya ketakutan dan sedang cemas menghadapi dua vampir yang duduk di dekat mereka. Jangankan Mang Sutrisna, Edward juga kaget mendengar pamannya dapat menduga apa yang Mang Sutrisna pikirkan. Ataukah Pamannya hanya main tebak-tebakkan?

"Kita bangsa kaum Vampir memiliki kelebihan yang berbeda dengan manusia. Kita memiliki kekuatan fisik yang lebih kuat dibandingkan manusia, Kita memiliki penglihatan yang lebih tajam dibandingkan dengan manusia dan kita memiliki kemampuan telepati. Yaitu bisa mengetahui isi hati manusia dan jika kemampuannya semakin tinggi maka dia juga bisa mengetahui isi hati vampir yang lain." Pamannya Edward menjelaskan kepada Edward.

Edward menjadi semakin tertarik mendengarnya, "Mengapa aku tidak memiliki kemampuan itu? Aku tidak pernah tahu isi hati teman-temanku?" tanya Edward.

"Tentu saja kau tidak akan tahu, umurmu baru saja akan memasuki delapan belas tahun. Kau baru bisa bergerak dengan cepat. Kau masih sangat muda untuk ukuran seorang vampir. Kau tahu berapa umurku?" tanya pamannya Edward sambil menyeringai. Gigi taringnya tampak menyembul dari bibirnya dan itu membuat kedua pengasuh Edward ketakutan.

"Berapakah umur, Paman?" Pertanyaan Edward jadi mencla-mencle. Tadi dia bertanya apa bedanya vampir dan drakula? Sekarang dia bertanya berapa umur pamannya?

"Aku berumur sekitar tiga ratus tahun."

"Tiga ratus tahun?" Edward berteriak kaget. Ia tahu kalau vampir berumur ratusan atau bahkan mungkin ribuan tahun. 

"Ya... Aku adalah vampir yang diinfeksi oleh vampir lain dan vampir yang menginfeksiku adalah ayahmu."

"Ayahku? Siapa dia? Dimana dia? Aku ingin bertemu dengan ayahku bahkan dengan ibuku. Mengapa mereka tidak bersamaku? Dan mengapa membiarkan aku tumbuh di sini? Ini sangat menyedihkan bagiku." Edward menundukkan kepalanya. Ia sangat sedih dengan kenyataan ini. Hidup menderita selama tujuh belas tahun. Hidup terasing dengan fisik yang berbeda. Hidup dengan keputus asaan karena Ia juga tidak bisa bercerita dengan siapapun kecuali dengan pengasuhnya. Itupun pengasuhnya tidak berani terlalu dekat dengannya. 

Edward tahu kalau pengasuhnya memang menyayanginya tetapi mereka selalu menjaga jarak dengannya. Bi Ratmi hanya mendekatinya jika Ia menyajikan botol yang berisi darah. Berbicara seperlunya. Bi Ratmi bahkan tidak pernah merawatnya karena Ia memang tidak pernah sakit. Jika Edward terluka maka darah akan keluar tetapi itu tidak lama karena luka itu akan dengan cepat menutup kembali. Bi Ratmi akan memberikan dia sebotol atau dua botol darah maka Edward akan kembali sehat seperti sedia kala.

Edward ingin merasakan bagaimana dipeluk, dibelai dan disayangi seperti yang lain. Edward memang berusaha menghindari bertemu dengan orang lain tetapi Ia terkadang menonton youtube bagaimana anak-anak disayang oleh orang tuanya. Ia juga pernah melihat bagaimana orang tua teman-temannya yang mengantar atau menjemput teman-temannya. Sedangkan Ia tidak pernah merasakan seperti itu.

Pamannya Edward memalingkan wajahnya ke arah hutan yang ada di samping vila yang dibelinya sejak Edward pindah dari Jakarta ke Kota Banda. Vampir bukanlah zombi yang tidak memiliki perasaan dan tidak memiliki kesadaran serta otak yang bodoh. Vampir adalah makhluk cerdas dan super. Kecerdasannya di atas rata-rata dari manusia. Itulah sebabnya Edward selalu menjadi juara umum di sekolahnya. Apalagi dia kerjanya hanya membaca buku.

"Maafkan Aku kalau berita ini akan membuatmu terluka tetapi sekarang memang sudah saatnya kau mengetahui semuanya tentang dirimu. Bersiaplah Edward, sayangnya kita tidak bisa mengobrol sambil minum kopi dan merokok." kata Pamannya Edward sedikit bercanda agar Edward tidak terlalu tegang.

Tetapi bagi Edward ini bukan hal yang bisa dibuat santai walaupun pamannya bercanda seperti apapun. Lagipula baginya tidak ada yang bisa dibuat untuk bercanda. Hidupnya sudah terlalu muram seperti malam berkabut yang sering terjadi di tempatnya.

"Kau adalah pewaris tahta dari Kerajaan Vampir Hadria di Negara Rumania. Ayahmu adalah Yang Mulia Raja Adrian seorang vampir berusia empat ratus tahun. Ia jatuh cinta pada manusia biasa, yaitu Catalyn seorang putri dari seorang tuan tanah di Rumania. Catalyn kemudian menjadi ratu dan tidak lama Ia mengandung dirimu.

Jadi kau terlahir dari perkawinan campuran antara Vampir dan manusia. Itulah sebabnya kau masih bisa hidup normal di siang hari seperti manusia biasa karena kau memiliki sifat setengah vampir dan setengah manusia.

Seorang vampir tidak bisa hidup di siang hari karena tidak resisten terhadap sinar matahari. Kulit kami akan langsung terbakar jika terkena sinar matahari. Kecuali kami membungkus tubuh kami dengan pakaian anti sinar matahari yang menutupi seluruh tubuh kami termasuk muka. Walaupun begitu kami tetap tidak bisa berkeliaran dengan bebas karena penampilan kami yang seperti itu akan mudah menarik perhatian orang-orang. Padahal kami harus berjuang untuk menyembunyikan identitas kami dari para manusia." Pamannnya Edward menghela nafas sebentar sebelum dia melanjutkan ceritanya.

"Ketika ayahmu menikahi manusia, semua kerajaan menentangnya karena vampir yang menikahi manusia cenderung lebih lemah dibandingkan dengan vampir yang terlahir dari perkawinan sesama vampir. Ayahmu adalah raja sehingga anak yang dilahirkan oleh istrinya tentu akan menjadi raja selanjutnya. Ada beberapa klan kerajaan vampir di setiap negara dan mereka terus saling bersaing dan saling berburu untuk mempertahankan kekuasaan mereka. Kerajaan yang lemah akan dihancurkan oleh kerajaan yang memiliki klan lebih kuat.

Kerajaan Handria merupakan kerajaan vampir tertua yang menguasai semua kerajaan vampir di seluruh dunia. Setiap bulan ada banyak upeti berupa emas batangan yang diberikan kepada kerajaan kami sebagai tanda mengakui kerajaan Handria sebagai pemimpin semua kerajaan vampir. Kami menawarkan perlindungan bagi setiap gangguan yang mengancam keberadaan vampir.

Tetapi ayahmu dianggap akan gagal menjadi raja karena dia menikahi manusia. Itulah sebabnya kemudian ketika Kau lahir maka pihak kerajaan semakin resah terutama dengan hasutan pamanmu sendiri." Mata Edward tampak menyala, matanya yang biru berubah menjadi merah dan taringnya kemudian memanjang. Terlihat dengan jelas kalau Edward tampak sedang emosi.

"Tahan emosimu Edward! Aku akan berhenti berbicara jika kau kehilangan kendalimu. Ada pengasuhmu di sini, kau jangan membuat takut mereka." Pamannya Edward menatap Edward dengan tajam.

Kata-kata pamananya Edward seketika membuat Edward tersadar kembali. Walau bagaimanapun, pengasuhnya sangat berjasa kepadanya. Terlepas dari motif apapun mereka mengasuh dirinya tetapi Edward tetap berterima kasih kepada mereka.

"Baik, Paman. Lanjutkan ceritamu! Apakah pamanku yang jahat itu adalah kakak darimu?" Edward bertanya kepada pamannya.

Pamannya menggelengkan kepala, "Aku bukanlah adik kandung dari ayahmu. Aku hanya vampir hasil ciptaan dari ayahmu. Aku seorang tentara Jerman yang terluka pada saat perang dunia ke-1. Ayahmu menemukanku yang terluka di tepi hutan dan Ia kemudian menggigitku untuk menjadikan aku tetap hidup dan menjadi vampir. Ia kemudian menjadikanku tangan kanannya. Pada waktu itu kebetulan dia baru saja menjadi raja vampir setelah kakekmu mati karena terkena dibakar oleh seorang pengkhianat."

DICULIK PANGERAN VAMPIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang