29

363 42 2
                                    

.






.




.

Siapa yang sebenarnya kau cintai Sakura, Daisuke atau Sasuke. Daisuke dan Sasuke memang saudara kembar, namun jelas keduanya sangat berbeda. Fisik memang sama tapi sikap berbeda. Sakura mencintai Daisuke karena kelembutan pria itu, kelembutan pria itu membuat Sakura yang dominan ingin melindunginya, melindunginya dari orang yang hendak menyakitinya; meskipun ia sendiri yang menjadi sumber kesakitan Daisuke.

Namun semua terasa berbeda kala Sasuke dengan penyamarannya menggantikan posisi Daisuke. Sifat Sasuke yang dominan mampu menandingi sifat Sakura yang dominan juga, untuk pertama kalinya Sakura merasa tertantang. Tantangan asing itu jelas berpengaruh bagi orang yang suka tantangan sepertinya.

Dia suka Sasuke kala menyamar jadi Daisuke, hanya saja Sakura hampir tidak bisa mencintai pria itu seutuhnya. Sakura takut hatinya terbagi.

Sakura berdiri tegak, sejam lagi ia akan bertemu dengan Suigetsu dan Sasuke. Ketiganya akan membahas perihal Kakashi, pria licik itu benar-benar harus dihukum.

Dengan tampilan modis Sakura menuruni tangga Mansion Nya. Sejak ayah dan kakaknya diculik Mansion ini rasanya tak berpenghuni lagi, ibunya bersikap seolah tak peduli tapi setiap malam akan menangis. Dan Matsuri yang tertampar kenyataan menjadi pendiam, sepertinya Wanita itu tidak bisa menerima fakta; bahwa ia lahir dari rahim seorang Wanita murahan.

Meja makan keluarga Haruno tidak pernah lagi diisi, seolah ditelan kehampaan. Jujur Sakura peduli, hanya saja tujuannya lebih penting. Ia harus segera membuktikan bahwa ayah dan kakaknya tidak bersalah.

.

.

"Kalian terlambat 5 menit," cetus Suigetsu kesal. Sasuke dan Sakura saling melirik, keduanya sama-sama mengangkat bahu tak peduli, hal itu membuat Suigetsu mendelik tak terima. "Dasar," omel Suigetsu.

Sasuke duduk tepat di samping Sakura, dapat dilihat Sakura melonjak kaget atas tindakan tersebut. "Jadi apa yang kamu temukan?"

Suigetsu menghela napas. "Kalian tahu, ini gila. Aku hampir sama sekali nggak bisa menyelidiki Kakashi, aku heran kenapa informasi seorang biasa seperti dia sangat minim; ternyata ada sosok besar yang menyokong dia. Pantas saja dia cukup berani mengusik Sasuke," terang Suigetsu. Sasuke meremas tangannya. Lantas siapa sosok itu?

"Kamu tahu siapa sosok itu?"

"Ini lebih mengejutkan lagi, sosok yang selama ini mensponsori Kakashi adalah Fugaku Uchiha. Hampir nggak ada bukti, namun pria itu tidak rapi. Ia sama sekali tidak menghapus bukti transfer ke nomor rekening Kakashi, nominalnya nggak main-main. Aku yakin uang itu digunakan untuk menyuap seseorang."

Mendengar itu sontak Sasuke berdiri, ia tidak menyangka ayahnya akan terlibat. Sungguh makhluk hina yang tega membunuh darah dagingnya sendiri.

"Yang sabar Sasuke, aku tahu ini berat. Kenyataan ini benar-benar pahit." Suigetsu terlihat menenangkan Sasuke. "Tapi aku kecewa, kenapa kamu nggak bilang dari awal kalo ayah kamu itu wakil Marax. Asal kamu tahu, kelalaian kecil itu hampir menghilangkan nyawaku," lanjut Suigetsu dengan raut garang.

"Aku pikir kamu tahu." Suigetsu hendak protes tapi suara Sakura membuat ia mengurungkan niatnya.

"Jadi maksud kamu, ayah Sasuke dan Kakashi adalah pelaku utama, dan mereka sengaja mengkambinghitamkan ayah dan kakakku?" Tanya Sakura memastikan.

To Eunoia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang