bab 2

894 95 28
                                    

  Do not give up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Do not give up




Hari silih berganti setelah selesai mengajar dan mengontrol beberapa minimarket miliknya Jeon pun melajukan kendaraan membelah kota jogjakarta untuk bertemu sahabatnya yang tak lain adalah ustad akbar dan istrinya .

Karna kebetulan mereka meminta Jeon untuk datang kerumahnya jika sudah tidak sibuk , untuk menyampaikan apa yang mereka dapat dari Lisa setelah mereka berdua berusaha mendekatkan Lisa dengan Jeon .

Dengan perasaan Gembira Jeon pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang , jeon yakin Lisa mau untuk diajak serius dengannya tidak perduli dengan statusnya yang jeon tahu Jeon yakin bahwa dirinya mampu membahagiakan Lisa kelak , karna Jeon sangat mengaguminya .

Sesampai dirumah ustad akbar dan istri Jeon pun disambut hangat oleh kedua pemilik rumah bahkan saat Jeon diajak duduk diSofa teras rumah ustad akbar istrinya pun pamit izin masuk untuk mengambilkan Cemilan dan minuman untuk dijamu .

Tanpa basa-basi lagi , jeon pun langsung menanyakan kepada inti dari kedatangannya membuat ustad akbar tersenyum tulus kepada kakak kelasnya ini semasa SMA .

" jadi gimana tad? Apa lisa mau saya ajak untuk berkenalan ?" Tanya Jeon dengan perasaan bahagianya .

Ustad akbar pun tersenyum dan kembali meyakinkan dirinya untuk membicarakan apa yang telah disampaikan oleh sahabat smpnya ini .

" Lisa sudah saya dan istri saya bujuk untuk berkenalan dulu dengan kamu mas , kami juga sudah menceritakan diri kamu apaadanya didepan Lisa , kebetulan malam itu kami Video call ...

Namun Lisa berkata dirinya masih trauma untuk menjalani rumah tangga , ia belum siap mas Jeon " jawab Ustad Akbar tidak enak hati membuat Seketika hati Jeon melemas .

Mbak hana pun datang membawa minuman dan cemilan , ia taruh diatas meja dihadapan suami dan sahabatnya
Bahkan mbak hana pun ikut duduk disamping suaminya seraya memegang nampannya .

Ia menatap iba pria dihadapannya dan menoleh kearah suaminya , ustad akbar pun mengangguk karna sudah memberitahu jawaban dari Lisa untuk jeon .

" Mas jeon harus sabar , mendekati perempuan itu memang tidak mudah terlebih mbak Lisa sendiri mempunyai trauma berat akan rumah tangga , mungkin...

Mbak Lisa berfikir ia hanya takut , bagaimana kedepannya ? Sedangkan ia sendiri memikirkan status dirinya , apa keluarga mas Jeon seperti ayah , ibu dan kakak mas jeon akan menerimanya ?

Saya paham , mas jeon berniat baik ..
Tapi coba mas Jeon pelan-pelan dekati Lisa .. siapa tau Lisa bisa berubah fikiran " ucap mbak berkata realita pada umumnya , bahwasannya Mbak hana sangat mengerti dengan apa yang dirasakan oleh Lisa .

Cinta diatas Sajadah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang