bab 22

911 123 4
                                    

Lisa pun menangis sejadinya saat sudah berada didalam rumahnya dan terjatuh dibalik pintu , yaallah tidak kah engkau memberikan sedikit hamba mu keikhlasan ketabahan yang lebih setelah  lima tahun lamanya hamba tersiksa dengan diri hamba sendiri ,...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa pun menangis sejadinya saat sudah berada didalam rumahnya dan terjatuh dibalik pintu , yaallah tidak kah engkau memberikan sedikit hamba mu keikhlasan ketabahan yang lebih setelah lima tahun lamanya hamba tersiksa dengan diri hamba sendiri , fikirnya .

Lisa sendiri tidak mengerti dengan mantan mertuanya yang sangat membenci dirinya . " yaallah ibu , ayah Lisa kangen sama ibu sama ayah , Lisa gakuat begini terus " ucap Lisa dengan tangisannya .

Depresi itu rasanya kembali datang , percuma Lisa melakukan terapi dengan dokter psikiaternya untuk menghilangkan fikiran buruk yang memicu dirinya ingin bunuh diri . Pasalnya Lisa sendiri sudah seperti sangat Hina dimata Irene . Dimana pun Lisa berada Irene selalu menghinanya .

Lisa akui masalalu sangat buruk terbuai akan perkataan Jaehyun , seorang manager yang mempunyai uang banyak bisa membeli apapun yang ia mau , sekalipun harga diri Lisa .

Andai waktu itu Lisa masih dalam pendiriannya untuk tidak menerima Jaehyun , andai waktu itu Lisa masih fokus untuk berkerja dirinya tidak akan seperti ini .

Bahkan lisa yang sudah bukan siapa-siapa Jaehyun pun masih saja diganggu oleh irene . " yaallah Salah Lisa apa?? Hiks " .

Pandangan lisa pun mendadak kosong dirinya pun berjalan menuju Kamarnya setelah sampai dikamarnya Ia mengambil obat-obatan yang ia punya menatapnya dengan tatapan kosong namun terbesit difikirannya untuk meminum semuanya .

Lisa malu , lisa takut jika nantinya dirinya akan membuat malu keluarga suaminya , karna masa lalu dirinya yang begitu kelam .

__________

Setelah acara selesai Jeon pun menunggu Lisa keluar dari masjid setelah mengantarkan anak-anak panti ke Mobil angkutan mereka bersama pengawasnya , namun cukup Lama sampai masjid sudah mulai sepi pun Lisa belum keluar dari ruangan marbot
Yang digunakan untuk menyimpan makanan dan snack maupun souvenir yang dibagikan .

Sampai akhirnya Umi dan kakaknya pun keluar dari masjid membuat Jeon kebingungan , dimana Istrinya ? .

" Umi , Mbak Jennie .. Lisa dimana ? Masih didalam ?" Tanya Jeon mengkhawatirkan istrinya . Jennie yang mendengarnya pun ikut kebingungan .

" lah ? Udah pulang dek dari tadi pas abis bagi-bagi snack " jawab Jennie .

" Ko gabilang sama Jeon ?" Tanya Jeon kembali . " susul istrimu nak , besok temui abi dan umi ya" pinta umi Jisoo kembali membuat Jeon semakin bingung .

" Buruan adeek !! Nunggu apa? Cepet pulang mbak khawatir sama istri kamu soalnya tadi dia bilang gaenak badan " ucap Jennie membuat Jeon segera mengamit tangan uminya dan berjalan cepat sampai lupa mengucapkan salam .

Cinta diatas Sajadah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang