bab 23

707 94 9
                                    

5 bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5 bulan kemudian .

5 bulan sudah Lisa membangun bahtera rumah tangga bersama pria yang selalu mencintainya sepenuh hati , memberikan perhatian sepenuhnya kepada Lisa , teman hidup sekaligus pelipur lara setiap setiap kali lisa merasa lelah dengan keadaan mentalnya .

Entah apa jadinya Jika waktu itu Lisa tidak bertemu dengannya kembali diacara kajian Gus akbar , entah apa jadinya juga kalau Lisa tidak menikah dengannya .

Dunia yang Hancur kini mulai tertata kembali , hidup yang tidak tahu arahnya kini sudah mempunyai arah dan tujuan yaitu beribadah bersama menuju surga allah .

Tidak bisa dipungkiri seberapa bahagia dan beruntungnya Lisa memiliki suami sebaik Ustad muda ini sekaligus sahabat kecil yang bertemu kembali dengannya .
Hidup ini memang susah untuk ditebak bagaimana kedepannya sesuai ekspetasi atau tidak ? Namun Lisa selalu bersyukur karna allah selalu memberikan yang terbaik , walaupun
Jalannya belum tentu baik .

Pria ini selalu berdiri tegap dihadapannya memasang badan kepada siapapun yang hendak menyakitinya .
Sekedar untuk menegur namun ucapannya terkadang begitu menampar membuat orang yang tidak menyakai Lisa kerap kali , terdiam .

Jangan tanyakan bagaimana mantan mertua Lisa bersikap kepada mertua Lisa yang sekarang , Ya beliau selalu menjelek-jelekan Lisa dihadapan mertuanya saat ini , Guna untuk membuat umi Jisoo dan abi Seokjin tidak menyukainya .

Namun sekali lagi Keberuntungan itu memang sudah tepat sasaran , allah tidak akan membiarkan Lisa merasa sakit untuk kedua kalinya . Allah kirimkan mertua dan ipar yang sebaik
Umi jisoo , abi seokjin dan mbak jennie .

Allah kirimkan mereka kedalam hidup Lisa bukan tanpa sebab , melainkan untuk membuat Lisa nyaman dan mengobati rasa rindunya kepada mendiang orang tua Lisa .

Pernah sekali Jeon bertanya dengan Lisa , apa Lisa mau mencari orang tua kandungnya ? Namun Lisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya .

Bukan tidak ingin , Hanya saja tidak mungkin walaupun Lisa tidak ingat
Tapi Umi , abi maupun ibu panti berkata memang Lisa bukan dititipkan melainkan ditinggal dipanti asuhan dengan sepucuk surat dan beberapa baju dan susu untuk Lisa .

" Sayang ?" Panggil Jeon didepan toilet kamarnya , menunggu istrinya yang sejak tadi didalam toilet namun tidak ada jawaban darinya .

" sayang , ini sudah mau beduk subuh ayok kita sholat subuh berjamaah sayang , saya lagi gak kemasjid dulu ." Ucap Jeon sekali lagi .

Ceklek

Pintu pun terbuka memperlihatkan Istrinya dengan wajah bareface dan sedikit kebingungan menatap suaminya.
" sayang , kenapa ? Hmm? Ada yang sakit atau ada masalah ?" Tanya Jeon memegang pundak istrinya .

" mas aku hamil " ucapnya tanpa ekspresi , jeon yang mendengarnya pun mengerjapkan matanya tidak percaya .
" beneran yang ?" Tanya Jeon sekali lagi .

Cinta diatas Sajadah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang