bab 24

790 93 36
                                    

Lisa pun keluar dari toilet setelah cukup lama membuang isi perutnya membuat mertua dan kakak iparnya menatapnya dengan tatapan khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa pun keluar dari toilet setelah cukup lama membuang isi perutnya membuat mertua dan kakak iparnya menatapnya dengan tatapan khawatir . " biar umi buatin Teh hangat ya nak " ucap umi Jisoo .

" engga usah umi , Lisa jadi ngerepotin
Lisa izin pulang aja ya umi Lisa mau istirahat kepala Lisa pusing banget padahal tadi enggak " jawab Lisa tidak enak hati .

" Oh , iya nak gapapa . Biar mbak mu yang antar ya umi takut kamu nanti jatuh " jawab umi Jisoo , namun Lisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya .

" engga usah umi , makasih ya umi mbak jennie. Udah sayang sama lisa perhatian sama Lisa ..."

" iyah sayang , sama-sama" jawab umi Jisoo sangat menyayangi Lisa , sejujurnya tidak ada yang bisa membuat  dirinya ini menjauh dari menantunya sebab biarpun sahabatnya hampir setiap hari berkunjung kerumahnya dan menceritakan aib menantunya dimasa lalu , namun umi Jisoo yakin Lisa sekarang bukanlah Lisa yang dulu .

Karna memang sesungguhnya setiap manusia mempunyai masa kelamnya masing-masing dan bukan tanpa sebab dan alasan manusia melakukan hal-hal terlarang sama seperti umi Jisoo saat muda .

Umi sendiri saat muda adalah korban Ayah tirinya yang dijual kepada mucikari demi mendapatkan uang yang banyak , beruntungnya umi saat itu bertemu dengan Pria muda yang menolongnya yaitu abi seokjin .

Membawanya kabur dari jeratan dan belenggu ayahnya , bahkan butuh pengorbanan lebih untuk meyakinkan keluarga abi seokjin bahwa umi sendiri memang bukan wanita penghibur , umi jisoo saat muda adalah korban dari ayah tirinya .

Sebab itu umi jisoo sangat percaya dengan Lisa ketimbang sahabatnya Irene yang sama berpropesi dengannya saat muda , wanita penghibur yang beruntung dinikahi oleh Pengusaha asal malaysia .

Jangan ditanya kemana suaminya dan apa itu ayah Jaehyun ? Jawabannya tidak tahu , karna umi Jisoo hanya tahu
Bahwa sahabatnya ini sudah tidak menjadi wanita penghibur setelah mempunyai anak .

" umi , mbak jennie lisa pamit dulu yaa assalamualaikum "

" walaikumsalam " jawab umiJisoo dan mbak Jennie bersamaan menatap Lisa yang keluar dari rumah umi Jisoo dan melanjutkan membuat kue keringnya .

Lisa pun berjalan menyusuri jalanan komblok yang mana harus melewati parkiran pondok dulu baru rumahnya
Namun saat dirinya melewati parkiran
Seorang wanita paruh baya pun keluar dari mobilnya menatap Nyalang Lisa .

Lisa sendiri hanya menunduk , langkahnya terlalu berat untuk meninggalkan wanita setengah tua ini namun terlihat sangat cantik dan Judes .

" Bahagia kamu sekarang ?hmm?". Tanyanya Namun Lisa masih enggan untuk menjawabnya . Irene pun hanya terkekeh pelan memutar bola matanya malas . " Bukannya saya sudah peringati kamu ? Untuk tidak menikah lebih dulu , kamu yang sudah menggugat Jaehyun itu artinya kamu ? Tidak berhak menikah lebih dulu ." ucapnya mampu membuat Lisa menggelengkan kepalanya .

Cinta diatas Sajadah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang