bab 25

771 100 13
                                    

" Azizah ? Ketemu di pondok ? Negur mas jeon ? guru baru ?? " batin lisa bertanya-tanya seraya menatap Suami maupun gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Azizah ? Ketemu di pondok ? Negur mas jeon ? guru baru ?? " batin lisa bertanya-tanya seraya menatap Suami maupun gadis itu .

" Iyaa , Oh kak Jaehyun belum cerita ya mas ? Aku azizah teman dekat kalian semasa kecil , Aku baru pulang dari UK
Aku baru aja selesai kuliah aku disana
Dan berniat melamar menjadi guru dipondok pesantren ayah kamu " jawabnya tersenyum senang .

Jeon semakin tidak percaya dan mendadak kepalanya pening , Jeon yakin sahabat kecilnya adalah Lisa bukan wanita ini .

" Oh maaf saya lupa , saya permisi dulu assalamualaikum " ucap Jeon langsung mendekat keistrinya dan menggenggam tangannya membawa Lisa pergi menuju kasir dan pergi dari tempat ini .

" ayok sayang , Kita harus pulang angin malam tidak baik untuk kamu dan calon bayi kita " ucap Jeon tersenyum dan didengar oleh gadis itu , Lisa hanya mengangguk sebagai jawaban dan menerima genggaman suaminya .

setelah sampai dirumah Lisa pun segera merapihkan semua belanjaannya dibantu oleh Suaminya dan setelah selesai Lisa segera berjalan menuju lantai dua untuk mengganti pakaiannya
Dikamarnya .

Pinggang dan perut Lisa sangat sakit rasanya , mungkin efek dari secaran waktu melahirkan yaffa , jadi rahimnya
Harus kembali beradaptasi .

" aduh " keluh Lisa saat duduk dipinggir kasur , jeon yang baru selesai dari toilet pun menghampiri istrinya . " ada apa sayang ? Apanya yang sakit , kakinya ya, perutnya atau apanya ?" Tanya Jeon bertubi-tubi membuat Lisa terkekeh pelan .

" Pengen disayang sama babanya " jawab Lisa . " yaallah , sini biar baba peluk " jawab Jeon terkekeh pelan .

Lisa pun menikmati pelukan suaminya , mencium aroma parfum suaminya yang sangat Lisa suka , kalau dideskripsikan
Wanginya seperti zwitsal campur Maskulin , hahaha entahlah Lisa sangat menyukainya .

" baba , mau janji sama aku ?" Tanya Lisa , jeon melepaskan pelukannya dan menatap kedua mata Lisa . " apa sayang , hmm?" Tanya Jeon .

" jangan tinggalin aku , aku udah gapunya siapa-siapa lagi selain kamu , umi , abi dan mbak jennie sama rose juga , aku ga ngerti tapi pertemuan
Kamu sama perempuan tadi buat aku was-was " jawab Lisa jujur .

Jeon pun tersenyum dan menggesekan hidungnya dengan Hidung Lisa ." Saya tidak akan meninggalkan kamu Lisa ,
Kamu separuh hidup saya ... lagi pula ?
Kamu tetap azizah saya , Saya tidak mudah untuk percaya dengan orang lain , Bisa jadi ini akal-akalan mereka untuk memisahkan kita ?" Ucap Jeon yang sudah mengetahui Lisa akan seperti ini .

" makasih mas , Lisa sayang sama mas
Lisa mau hidup sama mas selamanya ."

" iya sayang , jangan fikirin yang lain fokus kesehatan kamu dan calon bayi kita , kalau tengah malam kamu ingin ketoilet bangunin saya , saya tidak mau kamu kenapa-kenapa " ucapnya kembali .

" Hehehe iya mas " jawab Lisa kembali .

Jeon pun merebahkan tubuh Lisa dan menatapnya kedua matanya . " istirahat yaa , saya mau keluar sebentar " ucap Jeon . " jangan lama-lama " pinta Lisa .

Cinta diatas Sajadah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang