Setelah selesai mengajar di Kelas 12 , Jeon pun segera absen untuk pulang
Memilih membawa buku-buku catatan
Siswanya untuk dikoreksi dirumah
Ketimbang diruang Guru .Kalau Biasanya ia akan memilih untuk
Mengerjakan semua pekerjaannya diruang guru , namun Rasanya setelah
Mempunyai anak selalu ingin menghabiskan waktu luangnya dengan istri dan anak ." assalamualaikum ustad Jeon , ini buku saya ketinggalan " ucap salah satu santriwan yang menyusul Jeon . " Oh iya nak sini " titahnya .
" ustad mau bawa kemana semua bukunya?" Tanya Santriwan tersebut .
" oh mau dibawa kerumah " jawab ustad Jeon tersenyum ." Afwan ustad , kalo diizinkan biar saya bantu bawa " ucapnya kembali , " boleh kebetulan banyak sekali sampai dua kelas " jawab ustad Jeon .
" Mari ustad " ajaknya membiarkan ustad jeon berjalan duluan , selama diperjalan menuju rumahnya ustad Jeon ini memang sangat gemar berbincang dengan murid-muridnya terutama santriwan .
Jangan ditanya kenapa ? Karna bagi jeon ini adalah cara satu-satunya memahami situasi dan keadaan muridnya , agar mudah menyampaikan
Beberapa materi kedepannya .Namun saat dirinya hendak melewati gerbang utama pondok , atensinya teralihkan dengan pria yang sangat ia kenal berusaha masuk kedalam pondok
Namun rupanya Security pondok menahannya atas perintah Kyai Seokjin.Bukan tanpa alasan , sebab sahabatnya ini dan ibunya memang kerap membuat ulah , terakhir dengan gadis yang mengaku bahwa dirinya adalah Azizah sahabat kecil mereka .
" ustad kenapa?" Tanya santriwan kebingungan . " Kamu tunggu sini yaa , saya titip ini sebentar " ucap ustad Jeon memberikan buku yang ia bawa kesantriwan tersebut untuk menghampiri sahabatnya .
" baik ustad " jawab santriwan seraya duduk asal ditempat bersih untuk menunggu gurunya .
Saat sudah sampai dihadapan Jaehyun dan Security , security yang kebetulan sedang berjaga shift pagi pun memberikan salam kepada jeon .
" assalamualaikum ustad , maaf ini pak Jae mau maksa masuk buat ketemu ustad " ucapnya ." walaikumsalam , Yaudah gapapa ...
Bapak kerja lagi ya " ucap jeon tersenyum ." Baik ustadz " jawabnya kembali masuk kedalam pos dan tetap memantaunya dari dalam ." assalamualaikum , Jeon " .
" walaikumsalam , Jaehyun ada apa? "
" Umm , ini saya berniat untuk bertemu dengan kamu dan Lisa untuk memberikan kado untuk anak kalian " ucapnya . " oh , terimakasih biar saya terima ... tapi maaf sebelumnya Jae saya
Tidak bisa mengajak kamu untuk bertemu dengan lisa . Saya takut Lisa tidak nyaman jika Bertemu dengan orang lain , terlebih Lisa sendiri baru saja melahirkan " jawab Jeon dengan santainya .Sejujurnya Jaehyun sangat kecewa , ia Memang berniat untuk bertemu dengan Lisa untuk mengobati rasa rindunya
Entalah mungkin jaehyun menyesali perbuatannya di masalalu , walaupun telat tapi Bagi Jaehyun tidak ada perempuan setulus Lisa dalam Hidupnya sekalipun ibunya sendiri
Yang terus menerus meminta uang kepadanya , padahal sudah jelas bahwa dirinya saja buronan atas Kasus kuropsi yang ia jalani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta diatas Sajadah
Fanfic💛 romance-Islamic 💜 dunia yang runtuh , Dunia yang hancur kini kembali terukir indah saat seorang pria berparas tampan datang untuk mengajakku Ta'aruf .. namun sayang seribu sayang ... aku tidak bisa menerimanya karna aku hanyalah seorang single p...