26

738 105 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Hari ini Jeon sudah aktif mengajar lagi
Setelah 2 hari ia izin untuk menemani istrinya yang mengalami mual, muntah beserta pusing saat awal kehamilan .

Sejujurnya Lisa sendiri sudah terbiasa mengingat dulu saat hamil Yaffa sampai 4 bulan ia Harus menahan semuanya sendiri , bahkan Sering kali dulu Lisa pingsan tanpa sepengetahuan Mantan mertua dan mantan suaminya dulu .

Berbeda dengan Suaminya saat ini terlihat sangat posesif dan bawel akan kehamilannya . Lisa sudah menyuruh suaminya agar berangkat saja namun Suaminya tidak mendengarkan alhasil Jeon pun izin .

" Kalau ada apa-apa Telfon saya , Biar saya langsung pulang " ucap jeon kepada istrinya . " mass , aku udah gapapa sanaaa berangkat ngajar " jawab Lisa yang masih duduk dibangku meja makannya setelah sarapan bersaman.

" Sayang ...." ucap Jeon merajuk .

" mas , Aku gapapa nanti kalo ada apa-apa pasti aku kabarin mas kaya pondok sama rumah jauh aja" ucap Lisa yang tak habis fikir dengan suaminya .

Jeon sendiri hanya menatap lekat istrinya dan bersimpuh dihadapannya menyamaratakan dirinya dengan perut istrinya .

" Anak baba didalem perut umma yang anteng ya sayang , baba Kerja dulu nyari cicis buat kamu sama umma hehehe, nanti Kita jajan deh " ucap Jeon terkekeh sendiri seraya berbicara dengan perut Lisa .

" Oke baba , aku anteng ko sama umma
Janji " jawab Lisa menirukan suara anak kecil . " yaallah , bahagia banget saya tuh. punya kamu , punya calon anak kita nantinya ... saya janji apapun yang kalian mau akan saya turuti " ucap Jeon tersenyum senang dan mengelus perut rata Lisa .

" makaciii baba ganteng " jawab Lisa dengan senyum manisnya .

Jeon pun bangun dan memeluk istrinya dengan erat , seakan tidak mau kehilangannya untuk kedua kali
Sebab saat Jeon masih remaja , Jeon hampir putus asa mencari keberadaan Lisa .

Entah itu dari sosmed , Alamat dan lainnya . Begitupun dengan Lisa walaupun ia tidak ingat sama sekali
Tentang suaminya dimasa kecil tapi Lisa yakin bahwa suaminya adalah Anak laki-laki baik dalam hidupnya .

Lisa berharap jika dirinya akan bersama suaminya selamanya sampai tua sampai maut memisahkan dirinya dan suaminya .

" saya berangkat ngajar dulu yaa , kamu istirahat jangan kecapean semua makanan kesukaan kamu ada di kulkas , kalau mau ketoilet pake sendal karetnya biar ga Licin ."

" Siapp Baba"

" saya berangkat dulu yaa sayang , assalamualaikum ."

Cinta diatas Sajadah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang