Bagian 56 [Keseriusan] {END}

1.5K 68 13
                                    

Sesampainya di tempat yang dew tuju, ia segera menurunkan fourth dari gendongan nya, lalu membukakan ikatan penutup mata fourth, Setelah fourth berusaha membuka matanya, ia menatap takjub sekitarnya, bagaimana tidak. Abang nya itu membawanya ke sebuah pedesaan yang terdapat sumur bersih dan di suguhi juga dengan pemandangan yang indah.

Fourth menatap ke arah abang nya, lalu melemparkan senyuman manis ke arah dew, tentu saja di balas dengan senyuman baik dari dew, ia merangkul adiknya dan mengacak-acak gemas rambut fourth

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fourth menatap ke arah abang nya, lalu melemparkan senyuman manis ke arah dew, tentu saja di balas dengan senyuman baik dari dew, ia merangkul adiknya dan mengacak-acak gemas rambut fourth. 

"gimana suka?" tanya dew

lelaki manis itu mengangguk setuju "suka! tapi gak suka setelah abang acak acak rambut fourth! susah tau bikin rambut fourth rapih lagi setelah di acak acak! kenapa kak dew kaya kak gemi. Huhh jadi kangen kak gemi" 

"gemini doang yang kamu kangenin! abang nya sendiri gak pernah di kangenin" cibir dew menatap sengit adiknya itu 

membuat fourth tersenyum menyengir tanpa rasa dosa sedikitpun "Ya kan beda, fourth sayang dan cinta kak gemi sebagai pacar, kalo abang kan fourth sayang dan cinta karna bang dew ya abang nya fourth! sama kaya bang fort" 

"iya deh suka suka kamu, ohiya abang mau izin beli minum dulu, fourth haus kan? atau mau sekalian nitip makan? tadi baru makan dikit kan?" tanya dew yang bersiap untuk pergi. 

ia berfikir sejenak lalu. "fourth mau minum air putih, sama makan pop mie kayanya enak!" 

"oke abang beliin, tapi fourth tunggu sini, jangan kemana mana!" peringat dew. 

dan langsung dapat anggukan dari fourth. Setelah dapat izin dew pun mulai melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu. Sedangkan fourth mulai berjalan perlahan turun ke dalam sungai itu untuk bermain air, ia mulai berjongkok lalu menyipratkan air ke batu besar yang ada di hadapan nya. Entah bagaimana hal itu membuat dirinya sendiri tertawa bahagia. 

"kalo main nya di sini sama kak gemi pasti lebih seru" gumam fourth, secara tiba tiba lagi ekspresi nya berubah jadi sedih. 

Ia bangkit dari posisi jongkok nya, lalu meraih ponsel nya yang berada di saku jaketnya. Ia membuka ponsel tersebut dan mencari room chat nya dengan gemini. Terlihat banyak pesan gemini yang sempat ia abaikan. Fourth tersenyum malu, pipi gembul nya memerah persis seperti tomat, sangat amat menggemaskan. Setelah selesai membaca semua pesan yang di kirim oleh gemini, fourth mulai bersiap mengetikkan beberapa pesan, namun......

Tiba-tiba saja ada seseorang dari belakang, menutup matanya menggunakan telapak tangan nya, Fourth berdecak sebal, karena ia yakin ini pasti ulah abang nya. Fourth menghela nafasnya membiarkan abang nya beberapa detik. 

"ngapain pake di tutup mata segala si bang, timbang mau kasih minum sama pop mie!" gerutu fourth menarik tangan abang nya, melepas paksa agar tidak mengganggu pemandangan nya. 

seseorang misterius itu mendekatkan bibirnya tepat di dekat telinga fourth, lalu membisikkan sesuatu, "yakin gak kenal ini siapa?" 

"K-kak? G-g-gemi?!" kata fourth terbata-bata. Ia diam untuk beberapa saat otak nya masih berusaha mencerna semuanya. Seseorang yang sangat ia kenali itu suaranya mulai melepaskan tangan nya. Memutar tubuh fourth agar berhadap-hadapan dengan dirinya. 

My Target Senior[Geminifourth] [BxB]✔️[Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang