Bagian 40 [Pembuktian]

901 62 0
                                    

Tepat di hari minggu, Fourth sudah sangat bersiap untuk menghampiri gemini di apartemen nya, peat segera mempersilahkan fourth masuk ke dalam mobil nya, kali ini peat memohon kepada pacar nya agar ia mengemudi sendiri tanpa meminta supir mengantarkan mereka ke apartemen gemini, yang menurut peat juga jarak nya tak begitu jauh. 

Karena tak tega menolak permohonan sang kekasih fort pasrah. Dan membiarkan kekasihnya pergi hanya berdua dengan fourth, Walaupun begitu fort tetap waspada dan menyiapkan beberapa bodyguard untuk mengikuti mereka berdua dari belakang. 

Tanpa ketahuan sama sekali, karna kalau sampai fort ketahuan menyuruh bodyguard untuk mengukti mereka berdua, bisa bisa ia berada di dalam masalah besar. Peat yang merasa tak dapat di percaya oleh ford untuk menjaga adik nya, dan fourth yang selalu merasa tak nyaman jika bodyguard harus ikut pergi bersama nya. 

Saat ini, sesampainya di parkiran basement. Peat sudah selesai memarkirkan mobilnya. Setelahnya ia melepas sabuk pengaman nya, lalu menatap fourth yang menghela nafasnya panjang sambil memejamkan matanya. 

"kalo gak yakin buat ketemu gemini, kita pulang aja yuk" putus peat yang merasa tak yakin sendiri dengan ekspresi yang di tunjukkan oleh fourth. 

namun langsung dapat gelengan dan tatapan dari fourth "engga kak! fourth harus ketemu kak gemi,Pesan fourth dari kemarin gak di bales sama kak gemi! padahal fourth liat beberapa kali kak gemi aktif kok! fourth khawatir kak gemi kenapa napa kak" 

"kalo semisalnya di dalem ada sesuatu yang bikin kamu sakit hati, kita langsung pulang aja ya! jangan sakitin perasaan kamu dengan melihat sesuatu yang menyakitkan" saran peat dengan lembut sambil merapihkan rambut fourth. 

kali ini fourth mengangguk, lalu langsung melepas sabuk pengaman nya, dan turun dari mobil peat, melihat fourth yang sudah turun dari mobil, peat pun juga ikut segera turun dari mobil nya dan bergegas menghampiri fourth yang sudah jalan duluan masuk ke dalam gedung apartemen itu, untung saja jalan fourth tak begitu cepat jadi masih biasa ia kejar. 

Fourth berjalan menuju lift yang sudah terbuka. lalu masuk dan,memencet lantai yang di mana ruangan apartemen gemeni berada, peat hanya mengikuti kemana fourth pergi tanpa banyak bertanya, karena ia mengerti sekali apa yang sedang di rasakan oleh fourth. 

Tak membutuhkan waktu yang lama, mereka pun sampai di lantai yang di tuju, kali ini langkah fourth lebih terburu-buru, ia menuju ke arah apartemen gemini. Fourth langsung mengetuk nya cukup kencang. Namun tak ada balasan dari sang empu di dalam. 

Tokkkk.....tokkkk.......WOI BUKA GAK PINTU NYA! ATAU GW DOBRAK!!! 

tokk...tokkk....tokkkk....tokkkk........

Tentu saja tak ada tanggapan dari sang kekasih semakin membuat fourth semakin memanas, dan hal itu membuat otak nya menjadi tidak jernih, sampai melupakan sesuatu hal. Fourth kan tau paswort kunci kamar gemini. Setelah menemukan ide itu ia segera mamsukkan paswort terebut, dan pintu apartemen itu langsung terbuka. 

Fourth memasuki apartemen itu tanpa ragu di ikuti peat di belakang nya. Baru sampai di ruangan tv gemini, fourth sudah di kejutkan dengan sesuatu yang ia benci sampai kapan pun. Ia melihat dengan jelas gemini yang memeluk phuwin dalam pelukan nya, di sofa ruangan tv yang cukup besar, cukup untuk dua orang tidur di sana. 

"EMANG BRENGSEK LO! BANGUN ANJING!!!! BANGUN BRENGSEK" teriak fourth penuh emosi. 

suara bising fourth membuat kedua nya bangun, gemini mengucek ucek matanya sebentar memfokuskan tatapan nya ke arah seseorang yang sudah membuat kebisingan sepagi ini di apartemen nya, awalnya gemini mau langsung memarahi seseorang itu, namun setelah melihat seseorang itu siapa, gemini langsung terkejut dan menatap phuwin yang masih tertidur nyenyak di pelukan nya. 

My Target Senior[Geminifourth] [BxB]✔️[Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang