Dikamar saat ini jian hanya sendirian,bi asih lagi kepasar buat ngisi warung terus bang fahri juga lagi sekolah sampe sore.
"Jian sendili haduh"
Ucap jian capek.Tadi jian beberes kamar mereka,karena bi asih melarang jian untuk beberes seluruh rumah jadi,jian hanya meminta bi asih agar ia tetap membersihkan rumah walaupun hanya dikamarnya san fahri.
"Jian lapal,kata ibu kalau lapal kedapur aja soalnya makanannya ada di atas meja makan.Oke jian mau makan dulu."
Ucap jian berdiri dari duduknya den keluar dengan tongkat agar membantu penglihatan biar enggak ketabrak.Sekaramg jian memanggil bi asih sebagai ibu itupun atas permintaan bi asih sendiri dan tentunya fahri yang pengen banget punya adik
Sesampainya didapur jian segera makan agar jian bisa langsung istirahat buat tidur siang.
***
"Aku sudah dijalan kaka"
"....."
"Iya kakak tenang aja,angel akan bawa lagi anak itu kerumah."
"...."
"Iya yaudah aku matiin ya,sudah mau sampai ini"
"....."
Tut tut tut
"Mah kenapa kita enggak biarin dia disana aja"
Ucap chelsea yang dari tadi menyimak pembicaraan sang mama."Chelsea denger mama,kamu tau kan apa yang anak itu lakukan sama tante kesayangan kamu !? Kamu tau gara gara dia tante kamu mati"
Ucap mama angel kesal. Bisa bisanya anak pertamanya itu tidak sejalan sama apa yang dia mau sama banget kaya suaminya,. Pikir angel marah.Mendengar mamahnya kesal chelsea menutup mulutnya tidak jadi menjawab,namun dia hanya pasrah ia akan melihat apa yang akan mamahnya lakukan.
"Yaudah terserah mamah"
500 meter lagi mereka berdua akan sampai kerumah baru bi asih,karena dimobio hanya ada mamah angel dan chelsea membuat mobil hanya ada keheningan,
Dengan kecepatan sedikit cepat dalam mengendarai mobil,mamah angel hanya mebutuhkan waktu sedikit untuk sampai lerumah baru bi asih.
Sesampainya dirumah bi asih yang asri,mamah angel menatap tajam rumah itu.Dengan tergesa gesa ia menjalankan kakinya kedepan rumah dengan diikuti anaknya chelsea.
Tok tok tok
"Buka"
Teriak mamah angelDengan tidak sabaran mamah angel mengetuk keras pintu rumah,
"Mah tenang lah ini rumah orang"
Mendengar suara anaknya mamah angel menatap chelsea kesal.
"Kamu diam aja bisa,jangan nganggu mamah"
Tok tok tok
"Buka pintunya sial*n"
Teriak mamah angel marah***
Tok tok tok
"Buka"Jian yang berada dikamar samar samar mendengar teriakan dari luar rumah.
"ji kaya dengal sesuatu"
Ucap jian mencari cari dengar asal suara.Namun saat kembali mendengar teriakan kesal marah marah orang yang ada di luar membuat jian sedikit gemetaran takut,
"aduh ji takut ,tapi itu siapa?!"
Ucapnya berdiri hendak keluar memeriksa."Bi asih belum pulang,telus abang fahli juga belum.Ji halus apa ! Ji tatut"
Ucapnya pelan saat berjalan kedepan pintu.Sesampainya didepan pintu,jian meraba mencari gagang pintu setelag dapat ia memutar gagang pintu dan membukanya.
Namun setelah dibuka betapa kagetnya jian saat ia dibentak tanpa tau siapa orang didepannya.
Hei jangan lupa ia buta.
"Lambat banget sih bukanya,"
Sembur mamah angel membentak jian yang tertunduk gemetar."S-siapa ji tidak tau"
Jian yang ketakutan,berucap terbata bata."Dasar bod*h,sekarang lo ikut gw"
Marah mamah angel menarik paksa tangan kecil itu keluar rumah yang membuat tongkat jian jatuh."Mah"
Tegur chelsea melihat tingkah anarkis mamahnya."Diem kamu,"
Tekan mamah angel datar.Mamah angel yang diliputi amarah tetap memyeret badan kecil jian menuju mobil tanpa perduli jian yang histeria ketakutan.
"Hiks l-lepas j-ji hiks,tta-takut hiks s-sakit"
Jian hanya menangia sesegukan saat ditarik paksa orang yang tidak dia kenal.
"Jian"
Teriak bi asih saat pulang keraumah mentapati jian ditarik palsa sama orang asing."Tolong lepasin anak saya"
Pinta bi asih menangia melihat jian yang sesegukan gemetaran digenggaman orang jahat itu."B-bu_____
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chapter : Brothership = Happines -> Jian
Random♡ Siksaan siksaan yang didapat jian,membuat ia selalu merasa salah. Keadaan nya yang tidak terlalu baik,kelainan karena benturan keras saat dikandungan membuat ia terjebak di pemikiran anak anak,walaupun disaat umurnya bertambah dewasa Jian hanya a...