(22)

441 15 1
                                    

"Ini apartemen nya?"
Tanya sion memandang apartemen yang berada dipusat tokyo, jepang

"Iya,kita akan tinggal disini sampai seterusnya"
Jawab papa dion

"Yaudah yuk masuk"ajak papa dion

"Iya"

Sesampai didalam unit apartemen yang mereka akan tinggalin,sion memilih kamar yang akan ia tepati.

Dikamar yang sudah ia pilih sion segera membongkar isi 2 koper yang ia bawa untuk dirapikan dan ditaruh kedalam lemari.

Setelah selesai merapikan,dan karena capek sion merebahkan tubuh penatnya kekasur seenggaknya untuk menguliat karena badannya sedikit pegal pegal.

Dengan menghebuskan nafas penat jian menatap langit langit kamarnya.
"Capek banget gw,
Ucapnya.

"apa anak itu baik baik saja,Tapi tau ah kenapa gw jadi gini sih.Ingat sion gara gara anak itu lo kehilangan nyokap lo,dan karena ibunya yang kek jal*ng itu hampir ngebuat keluarga lo hancur.Jadi tolong jangan pernah lo pikirin nasip tu anak mau dia gimana pun itu bukan urusan lo"
Ucap sion pada dirinya sendiri dengan berapi api.

"Dahlah gw tidur aja,selamat malan"
Lanjutnya lagi menutup mata.

****

"Selama dijepang saya harap bisa menghilangkan rasa mengganjal dihati setiap melihat anak itu"
Ucap papa dion dikamarnya setelah merapikan barang barang yang ia bawa.

"Saya sebenarnya tidak membenci mu, tapi karena kamu lahir dari seorang wanita jal*ang yang hampir membuat  rumah tangga saya rusak,membuat saya muak dan enggan melihat wajah itu,apalagi wajah kamu yang sangat mirip dengan wanita itu.

Tapi saya tidak menyalahkan kamu atas kepergian istri saya karena saya pikir kejadian itu karena kelalaian supir lama saya.saya tidak benci kamu tapi saya hanya muak dan malas saat berada disatu tempat yang sama."
Ucap papa dion kearah balkon yang terbukan.

Tring tring

"Ya hallo"

"......"

"Baiklah saya akan kesana"

Tut

Setelah memutuskan panggilan,papa dion segera bersiap untuk berangkat kerja,diruang tengah ia melihat sion yang sedang menonton anime di tv.

"Sion papa ada kerjaan jadi kamu baik baik diapartemen,Oh iya minggu depan kamu sudah mulai sekolah jadi jangan lupa mempersiapkan semuanya,paham kamu"
Ucap papa dion

Sion hanya diam mendengar itu,ia tetap pokus kearah tv.

"Sion kamu dengar papa"
Ucap papa dion menekan setiap kata yang ia keluarkan

"Iya papa aku dengar,nanti aku akan siapin semuanya tenang aja"
Jawab sion.

"Yaudah kalau gitu,papa berangkat dulu"

"Ya"
Jawab sion menatap kepergian sang papa yang keluar dari apartemen.

"Sendiri lagi"
Monolog sion kosong.

Dinegara ini sion tidak mempunyai siapa siapa,Eh engga disini ada paman atau kakak dari sang ibu yang sudah lama menetap dijepang.

"Seenggaknya masih ada paman hito"
Monolog nya lagi dan kembali fokus nonton.

.
.
.



Wooohoooo im back hahahaha.😏

Welcome to the jungle🎈 Ofc no,
to island🎉

Chapter : Brothership = Happines -> JianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang