(3)

825 36 0
                                    

Cklek

Byur

"D-dingin"lirih kaget jian gemetar karena basah kuyup

"Bangun sekarang gw mau sekolah,dan lo beresin kamar gw"Perintah sion

"N-ndak ji ndak mau belesin ntal jii di malahin lagi ji takut"jawab jii pelan

"Ini gw yang nyuruh,jadi lo bisa beresin sekarang"

"Iya kakak ji beresin,tapi ji boleh makan dulu,? Ji lapar kakak"

"Cih,keluarlah didapur ada sisa makan gw makan itu"ucap sion keluar meninggalkan tubuh basah jian yang kedinginan karena dirinya

"Ji dinginan,ji mau kekamal dulu deh ganti baju"ucap jian kedirinya sendiri seraya memelum tubuh dengan kedua tangan mungilnya

.
Flasback On
.

"Woi brow"sapa agas dan tama

"Masuklah langsung kekamar gw"jawab sion saat melihat sobatnya ada didepan pintu menyuruh untuk masuk

"Yoi bro"sahut mereka berlari kekamar sion dilantai dua

"Bi bibi,teriak sion

berhubung asisten rumah tangga keluarga Mahesa dipekerjakan untuk tidak boleh pulang lagi dan atas perintah Papa dion,

karena banyaknya tugas yang ada dirumah dan Jian tidak mampu mengerjakan semuanya.

"Iya den ada yang bisa bibi bantu"sahut bi asih saat melihat anak majikannya ada didapur

"Bi siapin minuman,dan bawa keatas kekamar saya cemilannya juga jangan sampe lupa"jelas sion

"Baik den"

Bibi asih lalu menyiapkan apa yang sion inginkan setelah melihat anak majikannya tersebut keluar dari dapur dan melenggak pergi kekamar

Setelah menyiapkan semua,bi asih segera keatas ke kamar anak majikannya sion

Tok tok tok

"Yes menangkan gw,eh ada yang ngetok pintu"

"den ini pesanannya"ucap bi asih diluar kamar sion

"Bukain"Suruh sion ke tama

"Oke oke"

Cklek

"Ini den minuman sama cemilannya"ujar bi asih menyerahkan pesanan sion

"Thank bi"

"Iya sama sama den"

Dengan begitu bi asih keluar dari kamar sion dan kembali kedapur

.
.

"Saya pulang"

"eh tuan selamat datang"sambut bi asih kepada tuannya

"Bi siapin makanan,
saya lapar"suruh papa dion

"Baik tuan"jawab bibi sesegera kedapur menyiapkan makanan yang sudah dia masak tadi

"Dimana sion"

"Den sion ada dikamarnya tuan"

"Oh,

Bi antar sisakan makanan dan bawa kegudang"ucap papa dion menyuruh bi asih

"Maaf buat apa ya tuan"

"Jian dia ada gudang,

Jangan bukain gudang sebelum pagi menjelang"

"Baik tuan,"

"Lagi,kenapa den jian selalu dikurung apa sebenarnya yang terjadi dengan keluarga ini'batin bi asih

.
.

Cklek

"Aden jian bangun nak"ucap pelan bi asih menggoyangkan tubuh jian pelan

"Eghh,bibi.?
Bibi napain kecini..?"jawab jian memiringkan sedikit kepalanya

"Makan duluk yu,"

"Ayuk jii dah lapal,hehehe"jawab lucu jian

"Bibi suapin ya"

"Ndak bibi ji dah besal tauk,
rajuk jian memalingkan wajahnya

"Yaudah kalau gitu abisin ya,bibi mau keluar dulu"ucap bibi

"Iya bibi"

Setelah berpamitan sekarang bi asih berjalan kedapur melihat meja makan sudah tidak ada orang,bi asih segera membereskan meja makan dan membawa bekas makan ketempat cuci piring.

Setelah selesai bi asih kembali lagi kekamarnya untuk makan siang

.
.

"Bro gw pulang ya,nyokap gw dah chat"pamit agas seraya berdiri dari duduknya

"Eh,gw juga bro dah mau malam,takut digeplak bokap gw"

"Yo,bisa turun sendirikan"

"Bisa kok bay "

"Bay sion"

Tama dan agas pun keluar dari kamar sion lalu turun kebawah

"Eh den tama,den agas mau pulang ya"tanya bi asih saat bertemu dengan tama dan agas

"Yoi bi sudah mau malam"

"Yaudah hati hati ya den"

Setelah membalas sapaan bi asih tama maupun agas keluar dari rumah keluarga Mahesa untuk pelang kerumahnya masing masing

"Berantakan bangen kamar gw,

Ucap sion melihat sekeliling disetiap sudut kamarnya banyak bekas plastik snack maupun remahan biskuit

Buarlah biar besok anak sialan itu yang beresin kamar gw"lanjutnya lagi

.
Flasback End
.

"Yes kamal kakak sion dah belsih,ji senang sekali"ucap jian senang melihat hasil kerjanya,karna kamar kakak tersayangnya sudah bersih

"Sudah selesai"

"Cudah kakak hehe"

"Sekarang keluar,gw mau istirahat"usir sion mendorong pelan tubuh jian keluar

"Kakak ndak cekolah..?" tanya jian bingung

"Hari minggu bodoh"

"Hali minggu tidak cekolah ya kakak"tanya jian lagi penasaran

"Keluar deh lo berisik,
Sentak sion kasar

mana ada hari minggu orang sekolah dasar idiot"lanjutnya lagi

"Ji kan ndak tau kakak,ji ndak cekolah"

"Ck, berisik"

Brak

Suara pintu ditutup

"Ih kakak sion nyebelin peltanyaan jii ndak dijawab"kesel jian menghentakkan kakinya

"Den jian ngapain didepan pintu den sion"tanya bi asih

"Hehe, ji ndak ngapa ngapain"jawab jian nyengir

"Dasar kamu ini,ikut bibi yuk kedapur bantu bibi masak"ajak bi asih

"Ayuk bibi heheh"jawab jian

Jian dan bi asih pun turun kebawah kedapur untuk memasak

.........

Chapter : Brothership = Happines -> JianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang