Bonus chapter

584 17 8
                                    

Kenapa ya ji kalau ngomong suka cadel ,padahalkan ji sudah 17 tahun ! Mulai sekalang ji halap ji bisa ngomong R amiin.

Dan ya ada kabar bahagia bahwa kalian tau ji sudah bisa lihat tau ,ji seneng sekali akhirnya apa yang ji kehendaki akhirnya terkabul ,ji seneng karena ji bisa lihat keluarga baru ji ,wajah bunda sangat cantik ,ayah juga sangat tampan dan tunggi ,abang juga tampan terus seperti orang dari luar negeri ,aa juga tampan terus senyum aa manis seperti gula ji jadi deabetes hehehei

"Jian lagi ngapain sayang."

Jian yang sibuk entah apa mungkin menggambar mendongakkan kepalanya menatap siapa yang berbicara.
"Bunda"

Jian tersenyum lucu menatap wajah cantik bunda didepannya.

"Anak bungsu bunda sibuk banget ya ,?."
Tanyanya mengusap gemas rambut jian hingga berantakan.

Jian tidak marah atau kesal ,melainkan jian merasa nyaman dihatinya berkat sentuhan hangat dari sang bunda angkat yang seraya bunda kandung.

"Bunda ji sangat senang belada disini ,telimakasih ya bunda ,ayah abang sama aa sudah mau menerrrima jian disini ."
ucap jian tersenyum hingga matanya menyipit lucu sembari tetap berusaha untung bisa mengucap R

Bunda tiffany tertawa pelan mendengar ucapan polos dari jian.
"Iya sama sama ,nah karena jian senang ada disini jian harus bahagia ya ? Jian jangan sungkan seperti kemarin ,jian bisa kok lakuin apa aja asalkan itu bermanfaat dan positif untuk jian sama orang lain bunda tidak akan marah dan yang lain juga pasti tidak juga tidak marah.

Jian harus jadi diri jian sendiri ,jian juga jangan malu ya karena jian itu istimewa buat bunda ,ayah abang sama aa ,kami semua tidak malu buat ngakuin bahwa jian itu keluarga kami karena apa ? balik lagi karena jian istimewa jian mengerti ?"

Jian menatap terharu bunda tiffany yang begitu menyayanginya dan menyakinkannya bahwa dirinya istimewa dan berharga.
"Bunda jian sayang kalian ,jangan tinggal tinggal jian ya bunda ."ucap jian memeluk bunda tiffany erat

Jian merasakan bunda tiffany ikut memeluknya erat ,bunda tiffany juga mengelus kepala belakangnya lembut.

"Bunda sayang jian."sahut bunda tiffany.

Disuasana yang mello ini ada 3 laki laki yang menatap keduanya dengan senyum bahagia.

"Ayah harap keluarga kita akan selalu seperti ini ditambah dengan adanya jian semoga keluarga kita semakin dilimpahkan kebahagiaan."ucap ayah johnny menatap kedua anaknya.

"Amiin ayah ,abang juga berdoa semoga dengan keberadaan jian keluarga kita terutama bunda selalu tersenyum ,tertawa dan selalu bahagia."sahut mahen si sulung yang diangguki si bungsu alias mantan bungsu.

"Chandra juga ayah ,semoga ayah nambahin uang jajan chandra amiin."ucap chandra dengan wajah wetadosnya tanpa bersalah mengusap wajahnya meng amini dan tidak memperdulikan ayah dan abangnya yang mendatarkan ekspresi wajahnya terhadap tingkah chandra.

"Itu sih mau lo."

"Tau ,anak siapa sih kamu."sahut ayah johnny yang menatap curiga chandra.

Chandra yang ditanya menatap tidak percaya ayah johnny.
"Waaaah ,ayah macam apa ini tidak mengakui anak nya yang ganteng paripurna kek haechan nct dream ,"ucap chandra menggeleng gelengkan kepalanya tidak percaya

Dengan jalan yang gontai chandra berjalan kearah sang bunda
"Bunda."
Ucapnya menunjuk ayah dan abangnya yang hanya diam menatap chandra malas.

Pakai intonasi gaya ' eommma'
haechan ya men
Autor 😏👍

"Kenapa lagi anak bunda."tanya bunda mengusap rambut chandra.

"Bunda ,lihat ayah sama abang nakal sama chandra . Ayah juga enggak ngakuin chandra padahal kan chandra anaknya."
adu chandra menunjuk keduanya.

"Dih"
ucap mahen meng side eye chandra yang dibalas chandra juluran lidah kearah mahen.

"Tuh kan bunda abang."ucapnya lagi

Bunda tiffany tertawa melihat kedua anaknya ,
"Abang sudah jangan ejek adeknya entar ngambek berabe."ucap bunda tiffany memahan tawa.

Chandra mendelik dan menatap sang bunda merajuk.
"Bunda sama aja kayak ayah sama abang ,hump."

"Dahlah chandra sama jian aja ,soalnya jian baik enggak kaya kalian."lanjitnya memeluk lengan jian yang menatap bingung.

"Kenapa ?."tanya jian bingung tidak mengerti.

"Jian mereka nakal ejek ejek chandra ,marahin jian marahin."ucap chandra meluk lengan jian dan memyenderkan pipinya dilengan jian.

Jian yang ditempeli hanya diam entah pasrah atau apa akupun tak tau ,jian membiarkan chandra yang menempelinya kek au dah enggak tau.

"Aa chan lepasin tangan ji tangan ji berat tauk."ucap jian ,soalnya 5 menit lebih jian diam dan membiarkan tapi kan chandra berat badannya juga lebih besar chandra dari pada jian jadi ya gitu jadi pengel.

Chandra memdelik ia merajuk ,berdiri dari duduknya chandra menatap jian
"Jii sama aja padahalkan chandra lagi kesel."ucapnya yang ditertawakan oleh mahen ,johnny ,tiffany  dan ditatap bingung oleh jisung.

Chandra yang ditertawakan makin badmood ia berlalu dari kamar jian dengan menghentak hentakan kakinya keras ,biar pada tau kalau ia lagi ngambek.

Candra terhenti sejenak dan berbalik.
"Jangan tahan chandra awas aja ,chandra lagi ngambek pokoknya."ucapnya kembali berlalu dengan menghentakkan kakinya kencang.

Bunda ayah abang yang melihat itu hanya bisa menahan tawa agar si anak tengah tidak semakin marah dan merajuk ,jian yang sudah mengerti karena sudah dijelasin sama bunda hanya ikut ikut menahan tawa .

Aa chan lucu heheheh.


-----------------------

Mwehehehe😏🎂🎉❤

Chapter : Brothership = Happines -> JianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang