Typo.
🐇⚘🐇
21. Teman baru
oOo
Di tempat penitipan anak atau bisa di sebut Day care. di mana Kara di titip kan di sana oleh para daddy nya. letak Day care sendiri tidak terlalu jauh dengan apatremen Kara hanya perlu waktu sepuluh menit jika menaiki kendara untuk sampai, makannya para pria itu membeli apatremen itu untuk Kara. agar mereka bisa menitipkan Kara di tempat penitipan anak kalu semisal nya mereka sekolah dan Mona tidak bisa menjaga Kara. kan lumayan dekat.
kenapa tidak meggunakan baby sitter aja sih ? para daady Kara terlalu engan untuk memberikan kepercayaan pada orang lain untuk mengurus baby Kara mereka, apalagi lagi banyak kasus baby sitter yang aniaya anak majikan nya sendiri. jadi mereka perlu was-was dan mencari orang yang memang terpercaya kalu mau Kara di urus orang lain selain daddy nya dan Mona.
Day care yang mereka pilih saja harus benar-benar Day care yang paling terpercaya dan memilik pegawai yang memang suka dengan anak-anak dan memilik penjagaan yang ketat.
Kara saja yang kurang nyaman karena baru pertama kali ketempat seperti ini, awal nya dia senang karena ia pikir para pria itu mengajak nya bermain setelah melihat banyak mainan dan anak-anak yang seusia nya sampai yang lebih besar dari nya sedang bermain.
ternyata salah, mereka malah meninggalkan Kara yang membujuk bayi itu agar mau di tinggal sementara.Kara hanya sendiri di pojokan sambil menatap anak-anak lain bermain dengan tangan-tangan kecil yang setia memeluk boneka gajah pemberia Gama dengan begitu erat.
"Hei adek kecil!" Kara mendongak menatap anak perempuan yang berjongkok depan nya.
gadis kecil itu sedikit memiringkan kepalanya untuk melihat Kara, setelah melihat wajah Kara dia tersenyum lebar lalu menyentuh pipi Kara.
"Kamuu lucuu!" girang anak itu sambil mengusap pelan pipi Kara.Kara sendiri hanya diam sambil menatap polos gadis itu.
"Aku yaya, nama kamu siapaa ?" tanya anak itu.
Kara menatap bingung sambil mengerjapkan matanya beberapa kali dengan pertanya gadis bernama Yaya itu.
Yaya yang melihat Kara hanya diam jadi cemberut karena seperti nya Kara tidak ingin berkenalan dengan nya. padahal mah dia mana paham yang di Yaya,
wajah cemberut Yaya langsung di ganti dengan senyum gadis kecil itu "Yaya panggil kamu adek kecil aja yaa, karena yaya ndak tau nama kamu" ucap Yaya ramah.
Yaya duduk di depan Kara sambil memperhatikan boneka gajah yang di peluk Yaya, mata Yaya bersinar senang melihat boneka itu "Wahhh..boneka gajah, yaya suka hewan. yaya boleh pinjam tidak ?" Yaya memgang tangan boneka itu.
Kara yang melihat itu langsung menarik boneka nya menjauh dari Yaya "Ndak!" ujar Kara dengan wajah marah.
Yaya tersenyum lucu melihat wajah marah Kara yang sangat menggemaskan "Yaya ndak ambil punya kamu kok, yaya cuma pinjam bentar ajaa. boleh ?" bujuk Yaya.
Kara menggeleng lalu merangkak menjauh dari Yaya sambil menyeret boneka nya.
"eoh ? adek kecill! jangan tinggalin yaya!" panggil Yaya mengikuti Kara.
Kara terus merangkak menjauh dari Yaya, lalu bayi itu mulai berdiri dan melari kecil walapun terpintih-pintih untuk menhindari Yaya yang mau mengambil boneka milik nyaa.
"Nou!!"
"Jangan lari adek kecil!" teriak Yaya sambil terus mengejar Kara yang lari nya miring-miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
seven Daddy's
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] [ PAPA MUDA] - - - - - bagimana jika seorang bayi berusia 9 bulan sudah di tinggal oleh sang ibu di dalam hutan dengan banyak nya hewan buas serta jutaan pohon pinus yang menjulang tinggi, dan bagaimana nasib dari 7 pemud...