SD's ; 53

3.2K 307 16
                                    

Typo.

Ihh sumpah guys! Yang komenan part kemarin bilang Alasan elgard mati karena aku ketemu cowok yang hampir mirip dia itu ga ada sangkut paut nya😂😂😭

Aku ketemu si E itu setelah part elgard mati selesai, engga aku ketemu si E dulu baru karena benci sifat si E jadi aku bikin part elgard ikut ku benci dan berakhir ekk🏳. Aku baru ngeh aja setelah beberapa hari sama tuh cowok, yang kalau di pikir-pikir sifat nya hampir mirip Elgard. Kebetulan yang tidak di betulkan,

jadi karakter Elgard itu tercipta bukan karena si E yaa.

🐇⚘🐇

53. test DNA

oOo

Nicolas membantu Tasya turun dari mobil dengan membopong tubuh wanita itu untuk pindah kekursi roda, setelah berhasil mendudukan Tasya di kursi roda nya pria itu langsung mendorong kursi roda Tasya masuk ke dalam rumah sakit besar yang berada di Indonesia.

Ya, setelah beberapa minggu lalu mereka sampai di Indonesia hari ini Nico mengajak Tasya ke salah satu rumah sakit di indonesia untuk menjenguk seseorang yang waktu itu sempat diri nya tolong dengan mendonorkan darah nya untuk orang itu. Setelah mendapat kabar kalau anak yang ia tolong telah pulih baru lah Nico menjenguk nya sekarang sekalian mengajak Tasya bersama nya.

Banyak orang lalu lalang di dalam rumah sakit yang menatap mereka, entah lah semua seperti baru melihat apa saja saat menatap Nico dan Tasya. Sampai pada seseorang menghampiri mereka dengan tergesa-gesa.

"Aduh, maaf tuan nyonya. Saya tidak sempat menjemput kali di luar" ucap orang itu tak enak.

Nico menggeleng tak masalah, toh hanya tinggal masuk kesini kenapa harus di jemput "Langsung aja kasih tau di mana ruangan anak itu" buru-buru orang itu mengangguk dan berjalan di depan menuntun mereka berdua ke ruangan salah satu pasien yang ingin mereka temui

Setalah mereka sampai dan berada di depan pintu ruangan VVIP milik orang yang mau mereka temui, Nico segera mengetuk pintu dan membuka pintu dengan perlahan yang membuat pintu sedikit berdecit dan mengahlikan lima orang dari enam memandang mereka.

Tasya terdiam di kursi roda nya dengan pandangan yang tertujuh pada satu objek kecil di depan sana, sama hal nya dengan Nico yang begitu fokus menatap satu objek itu. Saat menatap anak di depan sana Perasaan Tasya seperti menghangat saat melihat nya.

"Maaf kalian siapa ?" Pertanyan itu tak mereka hiraukan sampai pertanyan lain muncul "Mungkin kalian salah ruangan ?"
_______
_________________________________________

Tasya tampak begitu bahagia saat anak kecil di hadapan nya menyodorkan sepotong buah apel kedepan bibir nya. Seperti ada getaran kecil dan perasaan hangat yang meluap di dada nya saat Tasya menatap kedua bola mata bulat penuh binar itu, dia seakan mengingat seseorang yang begitu diri nya cintai saat menatap bola mata anak itu.

"Adek..aunty nya gak mau itu, adek aja yang mam ya" ucap bocil laki-laki di samping anak itu

Tasya mengeleng kecil dan menerima buah apel itu dengan suapan kecil, wanita itu mengunyah sembari tersenyum kearah dua anak itu "Aunty mau kok, makasih ya nak.."

Nico tidak ada henti nya tersenyum tipis melihat interaksi kecil antara Kakak nya dengan anak itu. Batita manis yang hampir mirip dengan kakak ipar nya dulu itu seakan membuat Kakak perempuan nya melihat duplikat sang suami dulu sekaligus sedikit melupakan rasa rindu nya pada putri nya yang mungkin jika masih ada akan seumur dengan batita itu.

seven Daddy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang