SD's ; 26

10.4K 755 20
                                    

Typo.
Spill lagu kesukaan kalian yang bikin mood dong..

🐇⚘🐇

26. Papa ian, galak

oOo

"Ndak au!!"

Dirgenta sudah lelah rasanya membujuk Kara yang ngambek di pojok dinding, karena tidak mau mandi.

"Mandi sama ayah mau ?" tanya Danuar.

"Ndak" balas Kara yang memalingkan wajah dengan kedua tangan di buat bersedekap dada.

"Sama papa gama yang tampan ini mau ga ? ntar kita main balon gelembung di kamar mandi" bujuk Gama yang merentangkan tangan.

"Ndak!!" kekuh Kara, sungguh bayi yang keras kepala.

Posisi Kara sekarang di pojok dinding sedengkan dengan Dirgenta, Danuar dan Gama yang berjongkok di hadapannya dan pria lain yang berdiri di belakang tiga pria itu. sudah dari tadi mereka membujuk bayi manis di depan mereka agar mau mandi, karena mereka akan bakar-bakar dirumah Dirgenta, itu keingian Bunda Dirgenta yang sudah sangat ingin bertemu Kara.

"Sky.." panggil Damian dengan nada rendah dan mata tajam menyorot kearah bayi manis yang menatap nya.

Saat nama 'Sky' di sebut Kara langsung menangis bohongan, yang membuat mereka semua menghelaikan nafas lelah karena ekting kumenangis Kara.

Damian langsung segera menggendong Kara yang masih tetap berekting, yang membuat anak itu memberontak lalu menggigit bahu Damian dengan sekuat tanaga.

"Sky! gigi mu mau papa copotin ?! jangan keras kepala. jangan jadi anak manja!!"

badan kecil di gendongan Damian langsung tersentak kaget saat mendenger bentakan dari papa nya, mata nya berkaca-kaca dengan bibir melengkung kebawah. mereka yang lain hanya bisa menatap mata Kara yang berlapis dengan benih air mata itu. membuat mereka merasa kasihan, tapi apalah daya. anak itu memang harus mandi.

Bahkan rahang Elgard sampai mengeras karena Damian berani membentak bayi manis-nya. tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena Damian tetap Damian, pria yang agak susah di bantah dan di ajak bicara kalu sedang emosi. Damian sendiri pernah bilang kalu mereka semua memanja kan Kara, maka dirinya lah yang akan mendidik Kara dengan baik dan tegas agar Kara tidak tumbuh menjadi gadis manja suatu saat nanti,

Dikamar mandi, Kara menangis kecil sambil di mandikan Damian yang wajah nya masih tampak marah.

"a-aaf pappaa.." Kara menahan tangisan nya, memeluk kaki Damian dengan badan yang masih bersabun.
( Maaf papa )

Damian mengabai Kara dan melepas pelukan anak itu lalu membilas badan Kara dengan air sampai bersih dari sabun.

"Gam, ambil kara." panggil Damian yang sedang melilitkan handuk di tubuh lembut Kara.

Gama buru-buru ke kamar mandi dan mengendong tubuh Kara yang sudah berbalut handuk "Hikss...pap-pa~" Kara kembali menangis di gendongan Gama.

Kara duduk di kasur di kamar Danuar dengan Gama yang sedang memilih baju yang bagus untuk di pakai anak itu, Kara memperhatikan gerak-gerik Gama sambil mengemut jari jempol nya sendiri untuk menghilangkan tangisan nya.

seven Daddy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang