Typo.
sorry..baru liat wattpad setelah liat ada yang komen semalam🙇👄•••
11. grandmami .oOo
"duh-duh mi, lepasin ahk" ujar Neron sambil meringis karena telinga nya di jewer oleh sang mami.
untuk Sekara sudah berada di gendongan Gama, jadi aman.
"bilang anak siapa kamu hamilin ha?! gama,elgard jujur sama mami anak mana yang di hamilin sama neron" ujar Jovanka pada kedua pemuda yang tampak ikut meringis karena suara Jovanka cukup keras.
"mami..gada neron hamilin anak orangg" rengek Neron "pi, bantu neron pi" melas Neron pada Damiro yang hanya menatap nya prihatin.
"sabar sayang, kasihan anak mu, udah anak satu-satu nya malah kamu sakitin" ujar Damiro menenangkan Jovanka.
"makanya! dia anak satu-satu nya aku ga mau dia jadi anak yang buruk" jawab Jovanka membuat Damiro menghelaikan nafas.
"itu-itu anak siapa itu ha ?" tanya Jovanka menatap Kara yang sedang mengigiti jari nya.
"i-itu anak kita mi" bukan Neron yang menjawab melainkan Gama.
"HA?!"
oOo
Damiro mengelus punggung belakang istri nya, sehabis mendenger ucapan Gama Jovanka langsung pingsa karena terlalu kaget dan panik.
"minum ?" tawar Damiro memberikan gelas berisi air putih pada Jovanka.
Jovanka meminum sedikit air di gelas dengan hati-hati lalu memijat keninh nya yang terasa pusing.
wanita itu mengatur nafas nya sebelum kembali mengomelin pemuda-pemuda di depan mereka yang sedang menunduk dengan wajah bersalah.
"gimana bisa satu gadis kalian jadiin mainan ? kalian boleh bersahabat tapi jangan sampe satu cewek kalian bagi-bagi gitu dong.." tutur Jovanka.
mereka bertujuh menatap satu sama lain "kita bukan cowok yang kaya gitu " ujar Dirgenta.
"jadi ? kalu kalian gak mainin itu cewek kenapa ada anak ini di sini sekarang ?" ujar Jovanka menunjuk Kara.
"makanya mi, dengerin dulu penjelasan kita napa" sahut Neron.
Jovanka memutar bola mata malas dengan jawaban anak nya, ia bersender pada sofa dengan bersedekap dada "jelasin dengan detail kenapa bayi itu bisa ada sama kalian" ujar Jovanka dengan sorot mata curiga.
mereka bergeser agar sedikit berdekat satu dengan lain, mereka mulai mendiskusikan cara agar Jovanka tidak curiga lagi.
mereka mengangguk setujuh setelah beberapa menit berdiskusi "oke mami jadi--" Gama menjelaskan secara detail bagaimana awal sampai akhir mereka bertemu dengan bocil, bukan hanya Gama saja tapi Neron dan yang lain ikut menjelaskan agar Jovanka percaya.
Jovanka hanya manggut-manggut sambil menyemili kuaci di toples, setelah mendengar penjelasan dari para teman-teman anak nya.
Jovanka dan Damiro memberi izin kepada Neron agar ikut menjaga bocil, walapun awal nya Jovanka meragukan anak tunggal nya itu karena umur mereka yang bisa di bilang muda dan belum siap untuk mengasuh seorang bayi. tapi setelah mengetahui kalu bocil sudah hampir mau 4 bulan bersama para pria itu dan baik-baik saja, Jovanka menghilangkan rasa ragu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
seven Daddy's
Novela Juvenil[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] [ PAPA MUDA] - - - - - bagimana jika seorang bayi berusia 9 bulan sudah di tinggal oleh sang ibu di dalam hutan dengan banyak nya hewan buas serta jutaan pohon pinus yang menjulang tinggi, dan bagaimana nasib dari 7 pemud...