Typo.
⚠Sebelum part ini 600 vote aku bakal stop UP⚠
🐇⚘🐇
33. Hancur nya Neron.
oOo
Dengan sekali dorongan kuat pintu rumah Damiro terbuka lebar dan menampakan Neron dkk yang langsung masuk tanpa permisi, toh rumah si Neron juga.
Sayangnya Neron tidak satu pun melihat anggota keluarga nya, bahkan ia sudah memanggil Mami dan Kara berkali-kali. dia juga sempat mengecek setiap ruangan, lapangan golf sampe belakang rumah di bantu yang lain untuk mencari keberana dua perempuan itu. sayangnya mereka tidak menemukan nya.
"K-kak neron."
Neron langsung menengok pada pemilik suara, dengan langkah lebar Neron menghampiri anak gadis dari pembantu di rumah nya "Eysa. di mana Mami gua sama Kara ??" tanya Neron dengan tak sabaran.
Dengan wajah gugup Eysa menjawab.
"Nyonya, sama n-nona kecil tapi di lari kan kerumah sakit sama tuan besar..." jawab Eysa membuat yang lain kurang puas."Ya dimana ?!" sekarang giliran Elgard yang bertanya dengan nada tinggi yang terkesan membentak. dari tadi dia sudah panik setengah mati saat mendenger suara tangisan Kara di iPad Neron, apalagi terdenger suara benda pecah setelah itu.
Badan Eysa tersentak dan bergetar takut mendenger nada suara Elgard.
"A-anu...t-tadi kata mama...r-rumah sakit pelita k-kasih tuan..." balas Eysa meremat kedua tangan nya sendiri.Akhir nya mereka semua pergi dari rumah Damiro setelah mendapat informasi dari Eysa. walapun setelah mereka pergi gadis itu menangis seguguh karena kaget saat di bentak oleh Elgard. hei usia nya baru saja sebelas tahun, masih sangat aneh untuk dapat bentakan dari orang asing seperti Elgard.
( rumah sakit Pelita Kasih )
Gama, Kenzo dan Damian sedang mencoba untuk menghibur Kara yang sedari mereka masuk ke ruang rawat tempat Jovanka berada terus menyembunyikan wajah nya di perut Damiro, bahkan saat Danuar mengajak nya bicara anak itu tidak menjawab tapi malah menangis.
"Aaa kasian a'aaa"
Gama membungku dengan tangan yang terulur, seperti orang minta uang pada Kara yang masih tetap stay menyembunyikan wajah nya di tubuh Damiro.
Damiro yang melihat aksi teman dari anak nya itu hanya bisa tersenyum sambil geleng-geleng kepala.
"Lu kek terkesan ngejek om damiro dah" cibik Kenzo yang berada di dekat Gama.
Gama mengangkat wajah nya, menatap sengit Kenzo "Ngejek gimana nya cok ?"
"Ibarat nya gini, om damiro lagi kena musibah karena istri nya lagi koma sekarang. lah lu malah nyanyi...aaa kasian aaa." jeda Kenzo mengikuti gerakan Gama tadi "apa kaga ngejek tuch" lanjut Kenzo memasang wajah ala Sigma boy.
Gama menendang bokong Kenzo cukup kuat sampai pria itu maju beberapa langkah di kedekat branka tempat jovanka, bahkan tubuh nya hampir jatuh menindis Jovanka kalo saja tangan nya tidak menahan.
"Yeee! orang lagu nyanyi lagu viral nenek-nenek yang di tiktok" ketus Gama.
"Setan! gua hampir nyium tante jovanka. babi lo!!"
Yang lain hanya tertawa melihat Kenzo dan Gama yang sekarang malah balas-balasan memukul satu sama lain.
Sedangkan yang tadi di hibur tengah tidur dengan lelap di pangkuan Damiro yang tidak sadar kalau Kara tertidur begitu pulas dipangkuannya.
( Tiga hari kemudian..... )
Jovanka masih dalam masa komanya karena tusukan yang ia dapat di bagi dada di tambah Jovanka di tetapkan mati otak karena benturan yang di dapat karena tubuh nya terdorong kuat oleh para penyusup itu, hingga Jovanka kepala terbentur keras di dinding kamar mandi saat ingin mengambil Kara berada di gendongan pria penyusup itu. Untung nya para penjaga di rumah Damiro langsung sigap masuk kekamar mandi di saat mendenger jeritan dari sang Nyonya dan mengambil ahli tubuh Kara serta mengejar para penyusup itu.
Walapun para penyusup itu sekarang sudah tertangkap dan berada di penjara yang di siapkan Damiro, keadaan Jovanka tempat sama saja.
Didalam ruang inap Jovanka, Damiro dan Neron sedang duduk di tempat yang berbeda dengan tujuan yang sama. Yaitu menunggu wanita kesayangan nya membuka mata.
Neron yang duduk di kursi samping kasur Jovanka tengah menyenderkan kepala di kasur, menggenggam tangan Jovanka sambil menatap wajah ibu nya dengan sedih.
"Mi, jangan tinggalin neron kaya tante zania yang tinggalin jaydan" gumam Neron mengusap jemari Jovanka dengan lembut.
Sedangkan di posisi Damiro, pria itu sedari tadi tersenyum tipis melihat anak tunggal nya yang seperti tak bernyawa beberapa hari ini. padahal biasanya Jovanka sering ia bawa berpergian bisnis di luar negeri, tapi baru kali ini ia melihat Neron yang begitu sedih saat istri nya tidak ada.
Di saat-saat kedua pria itu tengah dalam pikiran masing-masing, tiba-tiba pintu ruangan Jovanka terdorong dengan kuat dari luar dan membuka pintu itu terbuka lebar.
"Tuan Damiro, anda di tangkap atas dalang dari kasus pembunuhan dua pasangan Jaztin regtra dan pasangan nya bernama Zania heerlian grissham!"
Betapa kaget nya Damiro dan Neron yang langsung berdiri dari tempat duduk mereka saat empat orang berseragam khusus masuk dan langsung memborgol tangan Damiro yang tampat kebingungan.
"Apa-apan ini!! Pak. jangan nuduh papi saya sembarang!" cegah Neron menahan anggota polisi itu membawa Damiro yang tampak pasrah.
Neron menatap Damiro meminta penjelasan "Sebenarnya ini kenapa, Pih ?! "
"Tuan Neron, anda tidak boleh menahan kami untuk membawa pelaku" jelas polisi satu nya dengan nada tegas.
Tidak menghiraukn ucapan polisi itu Neron terus menatap Damiro dengan alis tertekuk.
"Neron...kamu percaya sama papi kan ? dan jaga istri papi nak.." ucapan terakhir Damiro begitu lirih sebelum ikut bersama anggota kepolisian itu.
Badan Neron langsung meluruh kelantai, dengan mata berkaca-kaca di menatap punggung Papi nya yang mulai menghilang dari balik tembok. Tubuh nya bergetar dan air mata mulai menetes karena tidak kuat menahan nya lagi.
Beberapa orang di lantai VVIP mulai membisikan nasib Neron sekarang.
Hal mengejutkan yang membuat otak Neron tidak dapat percaya dengan semua nya. Papi nya ? adalah pembunuh dari Tante dan Om nya sendiri ? Membunuh adik kandung nya SENDIRI ?
"Ron?!" teman lain nya datang dengan berlari menghampiri Neron dengan wajah khawatir di muka masing-masing.
tadi mereka sempat berpapasan dengan Damiro yang di bawa kepolisian. Hal Itu membuat mereka khawatir pada Neron."Ron, tenang. semua balak baik-baik aja" ucap Danuar mengusap-usap dada Neron agar bersabar.
Neron tertawa sumbang dengan senyum miris "Sialan. apa keadaan mami sekarang juga karena papi..." gumam Neron.
_________
Bersambung~
Akhir-akhir ini aku lagi suka sama certia yang bergenre married, jadi jangan kaget kalo part selanjutnya tiba-tiba Kara kecil langsung jadi dewasa dan terjebak nikah kontrak kaya di cerita-cerita wkwkwkwkwk, Bercanda.
⚠Sebelum part ini 600 vote aku bakal stop UP⚠
KAMU SEDANG MEMBACA
seven Daddy's
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] [ PAPA MUDA] - - - - - bagimana jika seorang bayi berusia 9 bulan sudah di tinggal oleh sang ibu di dalam hutan dengan banyak nya hewan buas serta jutaan pohon pinus yang menjulang tinggi, dan bagaimana nasib dari 7 pemud...