Typo.
🐇⚘🐇
43. Ga sengaja ?
oOo
"Gua ga sengaja hamilin cewek"
Mata pria lain melotot sempurna mendenger pengakuan Damian barusan. Teman mana yang tak kaget mendenger teman nya yang selama ini terlihat paling baik-baik bahkan paling anti dengan yang nama nya pacaran, tapi sekarang ? malah mengakui kalau dia baru saja menghamili seorang perempuan entah siapa.
"Gila lo! Mana ada yang nama nya hamili anak orang itu gasengaja, di dunia ini!" bantah Danuar tak habis pikir dengan Damian.
"Pantes wajah lu bonyok, di hajar sama keluarga tuh cewek ya ?" tanya Neron.
Damian berdecak malas "ini lain."
Entah sudah yang keberapa kali Damian menghelaikan nafas lelah dengan diri nya sekarang.
"Makannya lain kali kalo mau gitu'an pake pengaman"
"Yaudah nikahin lah" ucap Dirgenta entang.
"Memang itu niat gua, tapi gua gak yakin itu anak gua...sementara gua waktu itu bangun di kamar hotel masih berpakaian lengkap, cuma memang ada cewek telan*ang di samping gua"
"Iuhh, udah lah gua join bang gama sama kara aja dari pada otak polos gua ternodai dengan mereka" dumel Sakala yang langsung pergi meninggalkan yang lain.
Mereka semua bungkam dalam waktu yang cukup lama, Damian menunduk sambil memijat pelipis nya, sampai Damian teringat sesuatu dan mengangkat wajah nya.
"Ada yang lebih penting dari ini." mereka menatap wajah serius Damian "ini tentang keluarga kandung Kara..." lanjut nya
______
____________________________Ragatha mengangkat gaun biru langit malam panjang milik nya setelah keluar dari mobil agar mempermudah diri nya berlari kedalam rumah, bahkan sampai membuat sekertaris wanita nya kuwalahan dengan tingkah boss nya yang begitu excited saat mendenger kabar kalau 'Anak dari suami nya' telah kembali.
"Nonaa! Perlahan lah." tegur sekertaris wanita itu dengan wajah lelah.
'Brukk'
"Aduhh..."
"Astagaa! Nonaa!" pekik sekertaris Yura saat melihat Ragatha yang jatuh terduduk setelah saling bertabrkan dengan wanita lain.
"Ragatha ?"
"Monica ?"
Dua wanita itu saling tatap sementara sampai Monica bangkit dari duduk nya dan membantu Ragatha berdiri "Maaf, apa kau baik-baik saja ?" tanya Monica menarik lengan Ragatha.
Ragatha tersenyum lalu mengangguk "tak masalah, hanya kepala ku agak sakit" ucap Ragatha mengelus jidat nya.
"Nonaa..." panik Yura yang buru-buru mengambil salep di dalam tas serbaguna untuk mengobati kening Ragatha. buru-buru Ragatha menghindar dari Yura yang akan mengoleskan salep pada kening nya "Cukup yura. Aku tak apa!" cetus Ragatha
Yura memasang wajah memelas "Nona, jangan seperti itu. Jika jidat anda kenapa-napa apa yang akan saya bilang ke manager nanti" lemas Yura melihat Boss nya tetap tak mau di obati.
"Jangan terlalu lebay, itu hanya luka benturan kecil. Tidak akan membuat nya amnesia..."
Suara berat nan datar dari belakang Monica dan Ragatha membuat tiga wanita itu menatap kearah pemilik suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
seven Daddy's
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] [ PAPA MUDA] - - - - - bagimana jika seorang bayi berusia 9 bulan sudah di tinggal oleh sang ibu di dalam hutan dengan banyak nya hewan buas serta jutaan pohon pinus yang menjulang tinggi, dan bagaimana nasib dari 7 pemud...