19.

1.6K 102 10
                                    

halooo aku kembali🌷🌷

Pulang sekolah ini, agenda Kenzo adalah mengajak Dinda ke sebuah tempat favoritnya yang biasa ia gunakan untuk menenangkan diri saat ada beban masalah di pikirannya.

Seperti sekarang, Kenzo sedang bersandar pada dinding kelas Dinda untuk menunggu gadis itu keluar dari kelasnya. Padahal bel pulang sekolah sudah berbunyi nyaring sejak tadi, kenapa guru di dalam kelas gadis itu tidak keluar-keluar juga. Benar-benar menyebalkan.

"Wah gercep sekali kamu, mau jemput Dinda ya?" Pertanyaan menggoda itu langsung masuk ke indra pendengaran Kenzo saat guru yang di dalam tadi sudah keluar dari kelas tersebut.

Kenzo hanya mendengus pelan lalu tak lama kemudian ia tersenyum tipis dan mengangguk. Bagaimanapun orang yang ada di hadapannya gurunya, jadi ia harus tetap menghormatinya. Contohnya seperti salim.

Sedangkan guru tersebut hanya bisa menggelengkan kepalanya kecil. "Kalo gitu Bapa duluan, kalo ngajak cewek jalan jangan lupa bawa uang yang banyak, biar bisa jajanin dia makanan sepuasnya." Saran guru tersebut kemudian pergi dari sana.

"Gue liat rambut lo lho daritadi, nunggu berapa lama disini?"

Kenzo tersenyum saat melihat Dinda muncul dan langsung memberikannya pertanyaan.

"Hampir setengah jam, lo lama." Sahut Kenzo sekaligus mengomentari gadis itu.

Dinda mendengus kecil. "Guru tadi cuma ngaret sepuluh menit kurang, itu artinya lo kecepatan dua puluh menit kesini nya."

Mendengar itu kekehan kecil Kenzo terdengar. "Sampe pake matematika gitu."

"Orang ga pake matematika juga." Sahut Dinda malas.

"Tadi lo hitung-hitungan menit gak?" Tanya Kenzo.

"Iya,"

"Matematika berhitung gak?"

"Iyalah, emang kenapa sih?" Tanya Dinda heran.

"Ya berarti yang tadi matematika, gue cuma mau membenarkan ucapan gue aja." Sahut Kenzo random.

Dinda memutar bola matanya jengah. "Terserah lo deh."

∘˚˳° 。☆

"Pilih jajanan ringan aja." Saran Kenzo.

Dinda mengangguk patuh. "Lo ambil minumannya sana, nanti buat gue ambilin susu kotak." Ujarnya.

"Bareng lo aja ah." Sahut Kenzo mantap.

Dinda sedikit mendengus, lalu ia mulai mengambil jajanan ringan yang sekiranya cocok untuk agenda hari ini.

Sore ini ia di ajak Kenzo pergi ke suatu tempat, piknik, ceunah.

Omong-omong saat ini mereka sedang berada di supermarket untuk membeli jajanan untuk menemani mereka piknik dadakan.

KENZO | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang