38.

1.3K 99 29
                                    

halo aku kembali👋🏼

"Dinda," Aghnia mengetuk pintu kamar sang putri sembari memanggil namanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dinda," Aghnia mengetuk pintu kamar sang putri sembari memanggil namanya.

"Masuk aja Ma!"

Mendengar sahutan keras itu dari dalam, ia pun langsung membuka pintu kamar putrinya dan masuk ke dalam kamar tersebut. Bibirnya membentuk senyum tipis saat melihat putrinya sedang berkutat di depan laptop.

"Lagi sibuk kah?" Tanya Aghnia.

Dinda menoleh lalu menggeleng cepat. "Gak kok, ini Dinda cuma lagi bahas tentang prom night yang tinggal hitungan hari aja sama temen-temen Dinda. Emangnya kenapa, Ma?"

"Kata temen butik Mama, gaun kamu yang buat prom night udah jadi. Besok di ambil bareng ya?"

Mendengar itu, Dinda langsung tersenyum lebar. "Oke Ma!" Sahutnya antusias.

∘˚˳° 。☆

"Senyumnya lebar banget nih putri kita, mau kemana kamu?" Dikta berucap jenaka sembari saling lirik-lirikan dengan istrinya karena melihat tingkah putri mereka.

Dinda semakin tersenyum lebar mendengar itu. "Dinda mau ke butik temennya Mama, waktu itu kan Dinda pernah fitting gaun buat prom night, nah sekarang gaunnya udah jadi!" Sahutnya semangat.

"Mau pergi sekarang?" Tanya Dikta dengan senyum tak luntur, ikut bahagia melihat putrinya bahagia seperti itu.

"Iya sekarang." Sahut Dinda langsung.

Aghnia yang sedari tadi duduk pun langsung bangkit, tak tega melihat putrinya sudah tak sabar seperti itu.

"Oke deh, ayo Papa antar." Dika ikut bangkit.

∘˚˳° 。☆

"Gimana? Suka ga sama gaunnya?" Tanya Aghnia pada putrinya.

Dinda mengangguk semangat. "Suka banget, Ma. Pas juga di tubuh Dinda."

"Oke, jadi ga ada yang perlu di betulin lagi ya gaunnya?" Tanya Aghnia lagi yang langsung diangguki oleh Dinda.

"Ini mau langsung di bawa aja berarti ya?" Tanya sang pemilik butik, yaitu Rina. Ia pemilik butik sekaligus teman dari Aghnia.

Aghnia mengangguk cepat. "Iyaa, oiya untuk gaun pengantinnya udah selesai belum, Rin?"

"Kalo itu mah belum, aku prioritasin gaun yang buat prom night si cantik dulu. Nanti kalo gaun pengantinnya udah jadi aku kabarin kamu kok." Jelas Rina sembari memberikan gaun tadi kepada karyawannya untuk di kemas secantik mungkin.

KENZO | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang