32

1.4K 89 2
                                    

halo, aku kembali👋🏻

Berhubung minggu depan sudah ujian, sepulang sekolah niatnya Kenzo ingin mengajak kekasihnya ke perpustakaan umum untuk belajar bersama. Semoga saja gadis itu mau, kalaupun tak mau ia akan memaksanya. Gadis itu kerap kali mengeluh jika nilai hariannya atau nilai ulangannya turun, namun jika diajak belajar malah ogah-ogahan. Jadi sepertinya ia harus lebih tegas.

Disisi lain, Dinda sedang membereskan peralatan sekolahnya di meja setelah mendengar bel pulang berbunyi.

"Ini lo langsung pulang apa gimana, Din?"

Masih fokus dengan kegiatannya, Dinda menyahut, "Kayanya iya, tapi gatau juga sih, siapa tau berubah pikiran pengen mampir dimana gitu nanti pas di jalan."

Viona mengangguk-angguk paham. "Gue deg-degan banget minggu depan udah ujian," Ujar gadis itu takut.

"Gue juga, semoga hasil nilai kita nantinya memuaskan," Sahut Dinda sangat berharap.

"Aamiin, tapi sayangnya Meysha gabisa ikut ujian bareng kita, gue kangen banget sama dia karena udah gabisa ngerasain masa putih abu-abu bareng lagi dan udah jarang ada momen sama-sama," Ucap Viona sembari sedikit memanyunkan bibirnya sedih.

Dinda mengangguk menyetujui. "Gimana lagi, keadaannya gak memungkinkan buat dia bebas sekolah. Nanti kita main kesana deh, mau gak?"

Dengan semangat Viona mengangguk. "Boleh-boleh!"

Akhirnya mereka berdua pun keluar dari kelas setelah sadar kelas sudah sepi. Setelah sudah keluar dari kelasnya, keduanya dikejutkan oleh sesuatu, Viona yang terkejut karena ada orang yang menjulang tinggi, sedangkan Dinda dikejutkan kala ada yang memegang bahunya.

Saat menoleh matanya mendelik kesal. "Kenzo?! Ngagetin tau gak!" Seru Dinda kesal.

Dan ya, kedua gadis itu sama-sama dikejutkan oleh Kenzo.

Kenzo meringis. "Maaf." Ucapnya pada keduanya.

Viona yang merasa dirinya akan menjadi nyamuk pun kembali melangkahkan kakinya, sebelumnya ia berpamitan dulu pada mereka berdua, "Gue duluan ya, Din, Zo."

Kenzo dan Dinda sontak menoleh, sepasang remaja itu mengangguk. "Maaf ya Na lo jadi jalan sendiri ke parkirannya." Teriak Dinda.

"KATA SIAPA?! KAN ADA IDAN PACAR ONA!"

Mata Dinda membulat kaget kala di depan sana dengan tiba-tiba Hildan datang kearah Viona dan langsung merangkul gadis itu, Viona sedikit menoleh kearahnya dengan sedikit memiringkan kepalanya ke belakang dengan cengirannya

"Aman, Din!" Ucap gadis itu keras sembari mengacungkan jempolnya.

Dinda yang melihat itu pun menggelengkan kepalanya geli, dan sedari tadi gadis itu tak sadar jika Kenzo terus menatap dalam wajahnya.

"Sebelum pulang kita mampir ke perpustakaan umum dulu mau?"

Mendengar suara yang terdengar sangat dekat itupun Dinda langsung menoleh, dirinya dikejutkan kala jarak antara wajahnya dengan wajah Kenzo sangat dekat. Dengan cepat gadis itu memundurkan wajahnya, ia menatap wajah tampan kekasihnya dengan gugup.

KENZO | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang